Pribadi yang lebih baik
bagaimana caranya agar menjadi sosok pribadi yang dewasa (tidak ke kanak kanakan) dan tidak baperan?
Punya pertanyaan seputar kesehatan?
Terbaru
Populer
Selama ini kalau melihat rupa orang yang menawan rata2 orang bilang cantik dalam bahasa Indonesia dan ayu dlm bahasa Jawa. Kalau di kitab sastra disebut elok parasnya. Jadi apakah bedanya cantik, ayu, dan elok? Lalu apakah manis juga bisa berarti cantik dalam arti lain yaitu enak dipandang dan tidak membosankan dan bisa membuat hati teduh dan nyaman? Jadi apakah bedanya cantik dan manis? Kata majemuk cantik jelita, cantik molek, cantik manis apa bedanya? Spt kata beautiful, pretty, lovely, gorgeous, cute, charming, good looking, apa bedanya? Kalo selama ini kecantikan diukur dari rasio wajah sampai di mana kebenarannya? Saya coba iseng tes rasio foto wajah saya nilai 9 dan juara fotogenik tingkat nasional online. Kalau saya sering disebut cantik manis. Apakah cantik itu sebetulnya tidak memandang warna kulit, bentuk wajah, status sosial, dll? Krn selama ini kecantikan biasanya orang elite. Apakah suku terbelakang juga bisa cantik atau tampan?
Saya plg tdk tahan kalo ngantuk hrs bngun kecuali urusan urgen krn kalo msh ngantuk ingin tidur terus dan meskipun semangat kuliah pagi dan kerja pagi, tapi setelah itu bnyk tdr apalagi tanggal merah tdr sepuasnya sampai siang. Selain itu orang sering anggap saya tidak tahu adat dan etika tapi suku liar atau binatang buas krn mudah marah dan berdarah panas. Jadi bagaimana caranya supaya kalo bangun tidak mengantuk krn saya juga minum clobazam 10 mg dan Soroquin XR 400 mg dan Lamictal 100 mg tiap malam untuk mengatur pola tidur?
Waktu SMP dan SMA dulu cuma cinta monyet tapi sering iri melihat mereka pacaran meskipun belum tentu sampai ke pernikahan. Tapi saya masih belum mau pacaran waktu, tapi jor2an nilai ulangan dan suka menyontek sampai lulus S-1. Setelah mulai kuliah sering buat masalah dalam asmara sampai sekarang. Saya dianggap penggoda pria bahkan sundel bolong atau Nyi Blorong yang cantik jelita. Mereka cuma senang dengan prestasi saya di kampus sampai lulus S-2 dan dengar nyanyian saya. Di kampus tidak pernah buat masalah asmara, tapi di Yayasan Pacaran Kasih bikin affair dengan tunangan orang shg akhirnya diusir secara tdk hormat. Di komunitas rohani sering lirik2 cowok dan mau saja baru kenal diajak jln2 tapi kalo dikenalkan org baik2 tdk mau tapi akhirnya kandas di tengah jalan. Dianggap suka nelponi cowok2 yg sdh nikah shg HP-nya diblokir untuk saya krn isteri2 tdk suka. Tapi saya tdk merasa bersalah malah jengkel krn dikucilkan. Sekarang tdk diberi aktivitas apapun krn nyanyi 176 lagu kebangs
... Lihat LainnyaTentang jodoh, sejauh mana bisa menerima apa adanya. Karena ada orang yang cacat fisik atau mental atau handicapped atau perilaku/pola hidup tidak normal atau ODGJ dll bisa dapat jodoh yg normal dan bertanggung jawab. Sedangkan orang yang normal saja seringkali sulit jodoh itu krn faktor apa saja? Pernah ada berita wanita kerdil bisa dapat jodoh yg normal dan punya anak yang normal. Ada pelukis wanita cacat tdk punya kaki tangan shg melukis pakai mulut dan lukisannya bisa terkenal dan laris di pasaran. Tapi ada bule mapan yang mau terima apa adanya. Lalu tentang melamar pekerjaan, mengapa orang yang normal banyak yang tidak diterima kerja? Tapi wanita kerdil itu sebelum menikah bisa kerja di kantor yang berurusan dgn komputer. Jadi sebetulnya sejauh manakah bisa menerima apa adanya? Sekarang ini juga ada lulusan sarjana bahkan pascasarjana yg cacat fisik atau ODGJ dan handicapped lainnya tapi bisa cumlaude shg bnyk org heran. Tapi setelah lulus, pekerjaan apa yang cocok buat mereka?
Selama ini orang sering beranggapan bahwa puteri raja atau puteri bangsawan itu cantik meskipun sebetulnya tidak semuanya begitu. Tapi kenapa orang sering berpendapat bahwa puteri raja, puteri bangsawan, permaisuri, ratu itu dianggap cantik jelita meskipun sebetulnya tidak semuanya begitu? Lalu aktris dan model juga cover woman sering diidentikkan dgn cantik meskipun sebetulnya tidak semuanya begitu. Begitu juga dengan duta dan pemenang kontes kecantikan. Sekarang ini saya sudah 3 kali juara fotogenik dan menyanyi tingkat nasional virtual online. Hanya dulu memang tdk pernah les vokal dan ikut modelling. Jadi sampai sejauh mana mitos tentang kecantikan puteri raja dan pemenang kontes kecantikan dianggap benar? Krn ada org yg mengalami Cinderella syndrome.
Kalau mau jujur selama ini saya suka tulis aspirasi dan posting apa saja di medsos dan bnyk yg terkabul sebetulnya ada keinginan lainnya yaitu ingin tenar dan dapat jodoh. Bakat langka nyanyi 175 lagu kebangsaan negara-negara di YouTube IG FB juga bkn hanya ingin dapat MURI atau awards lainnya tapi juga ingin tenar dan dapat jodoh tdk peduli WNA. Di komunitas rohani dulu saya aktif, tapi setelah tahu saya nyanyi 175 lagu kebangsaan maka didepak krn dianggap murtad. Tapi apakah itu cuma perasaan sendiri saya tdk tahu. Jadi kdg2 saya ingin berbuat nekat dgn merusak komunitas rohani dan sebarkan poster diam2 dengan menulis INDONESIA DARURAT PANGAN itu juga karena ingin dicarikan jodoh karena tidak ada lingkungan keluarga dan aktivitas rohani yang mau kenalkan sekarang krn saya dulu sering nolak sendiri dan menuruti keinginan sendiri asal pacaran tapi akhirnya kandas di tengah jalan. Saya kdg2 tulis mau mengancam komunitas rohani di WA dan IG tapi sejauh ini hanya gertak sambal di depan
... Lihat LainnyaAnda sekarang bisa mulai memposting cerita dan komentar.
Dapatkan saran dari dokter, pakar, dan duta komunitas.
Bagikan pengalaman Anda dengan orang lain yang mungkin membutuhkan.
Terus aktif dan jadilah Duta Komunitas dengan mengumpulkan poin