avatar

Punya pertanyaan seputar kesehatan?

Pobia dgn rezeki

Sy org yg pobia dengan rezeki, bkn tak msu dikasih, tp mencoba mengurai apkh rezeki itu memang dari jerih payah saya atau hasil keringat saya. Sy kuatir rezeki yg diberikan kpd sy terutama di dlm lakunya dagangan sy atau uang yg bnyk jdi pertanda musibah bagi sy, dan stlh sy menunggu waktu benar adanya.


Bagaimana sy menyikapi rezeki yg bertubi-tubi datang yg membuat sy trauma, dan pobia???


Krn sy tak mampu mngendalikan itu. Mohon saran🙏

6
0 komen
Tips Mengatasi Mimpi Buruk

Tips Mimpi buruk bisa datang kapan saja setiap malam. Kondisi ini sangat umum, baik pada anak-anak, orang dewasa, ataupun lansia.


Namun, fekuensi mimpi buruk yang terlalu sering bisa mengganggu kualitas hidup Sobat Sehat. Oleh sebab itu, terapi medis juga bisa dilakukan untuk mengatasinya.


Terapi psikologis seperti cognitive-behavioral therapy (CBT) bisa membantu mengatasi gangguan tidur, seperti mimpi buruk dan insomnia.


Berikut beberapa tips mengatasi mimpi buruk.


  • Menjalani terapi psikologi
  • Membuat rutinitas untuk membantu menenangkan pikiran.
  • Ceritakan mimpi Anda kepada orang lain.
  • Belajar mengelolas stres dan depresi dengan baik.
  • Tidur dengan kondisi ruangan gelap.


Tips Mengatasi Mimpi BurukTips Mengatasi Mimpi Buruk
7
1
0 komen
Belajar untuk memecahkan masalah

Bagaimana sy beradaptasi terhadap lingkungan tempat tinggal saya bersama bapak ibu sy, kondisi sy sgt sensitif thdp suara dan rutinitas orang lain... bagaimana sy memahami mereka dan menekan emosi saya yang kemungkinan timbul?

10
2
2 komen
Cemas dan takut berlebihan

Akhir-akhir ini saya merasa Sangat tertekan, dengan semua pikiran-pikiran yang ada di kepala saya. Yang membuat saya tidak bisa fokus dan sering melamun. Sekarang saya berumur 18 tahun, apakah wajar jika umur segini pemikiran masih seperti anak kecil? Saya berpikir belum siap jadi dewasa, belum siap untuk bekerja. Saya juga takut berinteraksi dengan orang-orang, merasa tertinggal dengan teman seumuran, jika diharuskan untuk berkumpul dengan orang-orang terutama yang seumuran saya selalu merasa was-was, takut, cemas, minder dan Insecure, saya juga selalu menghindari interaksi sosial, saya takut bertemu dengan orang-orang dan lebih memilih menyendiri di dalam rumah, itu yang akhirnya membuat saya sulit untuk berkomunikasi atau bercengkrama dengan orang lain dan tertinggal dengan teman seumuran.

Saya sering membayangkan masa kecil saya ingin menjadi kecil lagi saya belum siap jadi dewasa, saya selalu merasa bingung, dan semakin takut, cemas, gelisah, pikiran saya sulit teralihka

... Lihat Lainnya
3
10
3 komen
Perfeksionis

sebenernya udah lama sih ngerasain perfeksionesme ini. awalnya kupikir, ini bukan masalah besar. aku yakin seiring berjalannya waktu ke-perfeksionis-an ini akan memudar dengan sendirinya, karena kita pasti bertambah dewasa. aku kira ini soal kedewasaan seseorang pada awalnya.

sekian tahun berlalu dan aku masih dengan perfeksionisme ini, perlahan aku menyadari, i've begun this 'self destruction mode' for years.

beberapa orang mungkin mengalami hal yang sama seperti aku :


perfectionist

procrastination

overthinking

GERD


sekarang, aku jadi gampang mengkhawatirkan banyak hal. curigaan. so stressful.


ada tetangga ketawa ramai-ramai --> di kepalaku "mereka lagi ngomongin aku?"

mau lamar kerja --> bikin CV ngga kelar kelar, ngerasanya no i'm not good enough for this job, aku ngga berpengalaman, dll.

mau balas WA kawan lama --> ah ngga usah, nanti ada pertanyaan udah kerja dimana, udah ni

... Lihat Lainnya
5
2
3 komen
Waspada Dampak Psikologis Dating Apps

Aplikasi kencan online alias dating apps kian populer, terlebih di tengah pandemi COVID-19.


Penggunanya tidak perlu bertatap muka untuk menemukan kenalan baru. Cukup swipe kanan untuk mulai berkenalan atau swipe kiri bila tidak merasa tertarik.


Sebuah studi dalam BMC Psychology (2020) menunjukkan pengguna aplikasi kencan online tiga kali lebih sering mengalami stres daripada orang lain yang tidak menggunakannya.


Penolakan cinta pada dating apps memang memang bisa menimbulkan rasa sedih. Namun, janganlah terlalu berkecil hati.


Meski tak berjodoh, setidaknya Sobat Sehat telah mendapatkan teman dan jejaring baru.

Waspada Dampak Psikologis Dating AppsWaspada Dampak Psikologis Dating Apps
5
15
0 komen
Post-Holiday Blues, Masalah Kesehatan Mental Usai Liburan

Libur telah usai, yang berarti harus kembali ke realitas, kembali aktivitas seperti biasa. Bagi sebagian orang ini hal biasa, malah hal baik karena ini adalah waktu untuk memulihkan keuangan setelah habis dipakai liburan.


Banyak orang mengalami tantangan kesehatan mental setelah liburan berakhir. Kondisi ini disebut post-holiday blues, yakni tekanan mental jangka pendek, kecemasan, dan kesedihan yang muncul setelah liburan.


Post-holiday blues memiliki banyak gejala karakteristik yang sama dengan kecemasan atau gangguan mood. Berikut beberapa gejalanya:


1. Insomnia,

2. Merasa kurang energi,

3. Lekas marah (mood swing),

4. Kesulitan berkonsentrasi,

5. Cemas.


Kamu juga merasa uring-uringan nggak jelas setelah liburan berakhir? Yuk tanya Ririn Nur Abdiah Bahar, S.Psi., M.Psi., Psikolog di kolom komentar.

Post-Holiday Blues, Masalah Kesehatan Mental Usai LiburanPost-Holiday Blues, Masalah Kesehatan Mental Usai Liburan
6
55
0 komen
Saya susah Tidur

Saya susah tidur ,apabila sudah di atas kasur pun selama20/30 menit ,walaupun itu sudah mengantuk tapi tetap tak bisa tidur.


1
1 komen
brain fog

cara mengatasi brain fog , susah fokus dan overthinking panik atack gimana ya



4
1
0 komen
Dapatkan Kesempatan Konsultasi Via Zoom Dengan Psikolog

Pernah dengar istilah FoMO?

FoMO, singkatan dari fear of missing out, adalah suatu kondisi di mana seseorang kerap merasa khawatir akan ketinggalan kabar atau trend yang sedang berlangsung.


Banyak orang yang berlomba-lomba untuk menjadi yang paling update informasi tertentu atau menunjukkan kesenangan di media sosial.


FoMO juga berkaitan erat dengan perasaan untuk selalu terlibat dalam segala momen yang menyenangkan dan mengunggahnya ke media sosial.


Demi mengejar eksistensi dan pengakuan, beberapa orang bahkan sengaja memasang gambar, tulisan, atau bahkan menampilkan imej yang tak sesuai dengan jati diri sebenarnya.


Lama-kelamaan, perasaan takut tertinggal ini juga bisa menimbulkan kecemasan. Perlu diketahui, kecemasan adalah suatu hal yang mampu memicu stres berlebihan.


Punya pertanyaan mengenai kecemasan dalam bermedia sosial? Tulis pertanyaanmu di kolom komentar dan dapatkan kesempatan ko

... Lihat Lainnya
Dapatkan Kesempatan Konsultasi Via Zoom Dengan PsikologDapatkan Kesempatan Konsultasi Via Zoom Dengan Psikolog
7
80
2 komen
TENTANG FORUM INI
Jiwa yang sehat sangat penting untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan. Kami peduli dengan kesehatan jiwa Anda, terut... Lihat Lainnya
avatar
Kesehatan mental seorang anak

6

9

avatar
Bullying 

2

5

avatar
Depresi karna judol online, DNA banyak Huta 

1

6

avatar
Hal berbahaya yang ingin dirasakan 

2

4

avatar
Istri sangat labil emosi

2

4

Temukan komunitas Anda
Jelajahi berbagai jenis komunitas yang ada dan paling sesuai dengan kondisi kesehatan yang Anda hadapi.
Iklan
Iklan
Iklan
Iklan
Iklan
Iklan
Iklan
Iklan
Iklan
Iklan