Keluarnya gas bersamaan dengan urine (air kencing) secara medis disebut pneumaturia. Pneumaturia bisa menjadi gejala masalah kesehatan serius. Lalu, apa penyebab dan bagaimana cara mengobati kondisi ini?
Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)
Keluarnya gas bersamaan dengan urine (air kencing) secara medis disebut pneumaturia. Pneumaturia bisa menjadi gejala masalah kesehatan serius. Lalu, apa penyebab dan bagaimana cara mengobati kondisi ini?
Pneumaturia adalah kondisi keluarnya gas atau gelembung udara dalam urine. Gas dalam sistem urologi (perkemihan) merupakan kondisi tidak normal dan bisa menunjukkan gejala masalah kesehatan tertentu.
Umumnya, masalah kesehatan dalam sistem kemih, termasuk infeksi saluran kemih (ISK) bisa menimbulkan gas yang akan keluar dengan urine saat berkemih.
Fistula atau kondisi terbentuknya saluran kecil antarbagian tubuh, seperti usus besar dan kandung kemih, juga memungkinkan udara dari sistem pencernaan masuk ke urine.
Penderita pneumaturia cenderung tidak akan mengetahuinya. Meski demikian, beberapa orang merasakan suara dan sensasi yang tidak biasa saat mereka buang air kecil.
Pneumaturia merupakan gejala yang jarang terjadi. Namun, seseorang yang mengidap infeksi saluran kemih, fistula, atau memiliki faktor lainnya bisa mengalami kondisi ini.
Ketika menderita pneumaturia, Anda mungkin merasakan adanya sensasi mengganggu pada aliran urine. Sejumlah orang juga merasakan adanya suara tak biasa saat buang air kecil.
Timbulnya gas juga bisa Anda lihat dengan penampakan gelembung dalam urine. Semakin parah penyebabnya, gelembung biasanya lebih banyak dan membuat urine terasa penuh.
Pneumaturia yang disebabkan adanya infeksi pada saluran kemih, juga bisa menimbulkan gejala penyakit urologi lain, termasuk:
Jika memiliki gejala pneumaturia, segera konsultasikanlah ke dokter. Terlebih apabila rasa sakit dan nyeri parah sampai membuat Anda sulit beraktivitas.
Kondisi tubuh setiap orang berbeda satu sama lain. Selalu diskusikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan terbaik.
Normalkah Kencing Bercabang Saat Buang Air Kecil?
Pneumaturia biasanya menjadi salah satu gejala dari gangguan kesehatan pada sistem urologi dan bagian lain di sekitarnya, termasuk saluran pencernaan.
Salah satu penyebab umum pneumaturia yaitu infeksi saluran kemih (ISK). Bakteri yang menyebabkan infeksi saluran kemih bisa menghasilkan gelembung gas dalam aliran urine.
Sistitis emfisematosa juga bisa menyebabkan gas dalam urine. Kondisi ini membuat kandung kemih meradang dan menimbulkan gelembung gas di dalam atau di dinding kandung kemih.
Penyebab pneumaturia lainnya yakni fistula. Gangguan ini terjadi saat munculnya saluran kecil abnormal penghubung organ tubuh yang seharusnya tidak terhubung.
Fistula usus besar dan kandung kemih bisa membawa gas dari sistem pencernaan ke aliran urine. Sementara pada wanita, fistula vagina dan kandung kemih juga bisa menyebabkan kondisi yang sama.
Penyakit diabetes meningkatkan faktor risiko pneumaturia akibat infeksi bakteri pada saluran kemih. Kadar glukosa berlebihan dalam tubuh memicu bakteri menghasilkan lebih banyak gas. Fistula juga bisa menyebabkan pneumaturia.
Mengutip Cleveland Clinic, beberapa masalah kesehatan yang memicu terjadinya fistula seperti berikut ini.
Diagnosis pada penderita pneumaturia akan membantu dokter dalam menentukan kondisi yang menyebabkan dan metode pengobatan yang tepat dalam menanganinya.
Dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan untuk mengetahui penyebab dan lokasi di mana gelembung masuk ke saluran urine. Diagnosis dokter dapat meliputi sejumlah tes berikut ini.
Pengobatan pneumaturia tergantung pada masalah kesehatan yang mendasarinya. Dokter bisa memberikan resep obat-obatan, hingga merekomendasikan prosedur bedah jika diperlukan.
Pengobatan infeksi saluran kemih akan dokter berikan melalui resep antibiotik dalam jangka waktu tertentu. Pastikan Anda meminum antibiotik hingga habis sesuai anjuran dokter.
Dokter juga akan memberikan obat pereda nyeri, seperti paracetamol atau ibuprofen apabila Anda mengalami rasa sakit saat berkemih.
Selain obat-obatan, minum lebih banyak air dan istirahat cukup juga bisa membantu pemulihan infeksi saluran kemih. Apabila gejala tidak membaik setelah 2 – 3 hari pengobatan, hubungi dokter Anda.
Pembedahan hampir selalu menjadi langkah pengobatan yang efektif untuk fistula. Dokter spesialis urologi dan ahli bedah akan menentukan teknik bedah yang sesuai, tergantung penyebab dan luasnya fistula.
Pada kondisi lain, terkadang fistula kecil bisa sembuh dengan sendirinya. Alhasil, dokter hanya akan memberikan resep antibiotik dan obat pereda nyeri untuk membantu pemulihan pasien.
Bahaya Komplikasi Infeksi Saluran Kemih Jika Tidak Diobati Sampai Tuntas
Pneumaturia akan sembuh setelah Anda melakukan pengobatan berdasarkan penyebabnya, baik melalui obat-obatan maupun prosedur operasi.
Beberapa perawatan tambahan juga bisa Anda lakukan untuk membantu pemulihan kondisi penyebab pneumaturia seperti berikut ini.
Jika memiliki pertanyaan atau keluhan lain, sebaiknya konsultasi ke dokter untuk mendapatkan solusi terbaik sesuai kondisi yang Anda alami.
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Patricia Lukas Goentoro
General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar