Urologi merupakan cabang ilmu kedokteran yang membahas sistem perkemihan manusia, mulai dari fungsi organ yang terlibat hingga penyakitnya. Urologis merupakan dokter spesialisnya. Lantas, penyakit apa saja yang ditangani oleh dokter urologi?
Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)
Urologi merupakan cabang ilmu kedokteran yang membahas sistem perkemihan manusia, mulai dari fungsi organ yang terlibat hingga penyakitnya. Urologis merupakan dokter spesialisnya. Lantas, penyakit apa saja yang ditangani oleh dokter urologi?
Dokter urologi atau urologis adalah dokter spesialis yang menangani penyakit saluran kemih dan sistem reproduksi, baik pria dan wanita.
Urologi juga dikenal sebagai spesialisasi bedah. Selain bedah, ahli urologi juga harus menguasai ilmu penyakit dalam, pediatri, hingga ginekologi. Hal ini dikarenakan spesialis urologi akan menghadapi masalah kesehatan dengan cakupan yang cukup besar.
Anda mungkin akan dirujuk ke poli urologi saat mengalami masalah kesehatan yang berkaitan dengan organ ginjal, kandung kemih, ureter, dan uretra. Bahkan, urologis juga turut memeriksa masalah pada organ reproduksi pria, seperti penis dan prostat.
Berikut ini beberapa penyakit dan kondisi kesehatan yang biasanya akan ditangani oleh dokter urologi.
Tidak jauh berbeda dengan dokter lainnya, ahli urologi akan melakukan berbagai pemeriksaan untuk mendiagnosis kondisi yang disebutkan di atas. Beberapa pemeriksaan tersebut meliputi:
Jika dokter berhasil mendiagnosis penyakit yang dialami, ia akan menyarankan Anda untuk menjalani pilihan pengobatan yang berbeda, termasuk operasi bedah.
Tidak perlu khawatir karena ahli urologi sudah terlatih dalam melakukan jenis operasi tertentu yaitu sebagai berikut.
Bagaimana Cara Menjaga Kesehatan Kandung Kemih bagi Pria dan Wanita?
Bukan perkara mudah untuk mengetahui kapan Anda perlu memeriksakan diri ke ahli urologi. Selain mendapatkan rujukan dari dokter umum, berbagai gejala penyakit urologi mungkin juga menjadi pertanda Anda perlu ke dokter urologi.
Semakin cepat mendapatkan penanganan dari ahlinya, kondisi Anda pun akan lekas membaik. Berikut ini beberapa kondisi yang mungkin menandakan Anda perlu memeriksakan diri ke klinik urologi.
Menurut Bradley Gill, MD, ahli urologi dari Cleveland Clinic, pria dianjurkan untuk rutin periksa ke dokter urologi mulai usia 40 tahun. Hal ini mungkin berbeda dengan wanita yang perlu rutin memeriksakan diri ke dokter kandungan sejak remaja.
Hal ini dikarenakan pria berusia 40 tahun ke atas memiliki daya tahan tubuh yang kurang dan mudah terserang penyakit saluran kemih dan organ reproduksi.
Terlebih lagi, pria yang telah aktif secara seksual juga akan lebih rentan terkena penyakit kelamin. Maka dari itu, seiring dengan bertambahnya usia, pria disarankan untuk rutin konsultasi ke dokter urologi.
Begini Akibat Jika Anda Terlalu Sering Menahan Kencing
Pada saat ahli urologi menangani pasien, mereka biasanya akan bekerja sama dengan dokter spesialis lainnya. Contoh, dokter yang merawat pasien kanker prostat akan membutuhkan bantuan onkologis (spesialis kanker) untuk merencanakan pengobatan.
Contoh lainnya yaitu ketika pasien wanita mengalami gejala nyeri panggul yang mungkin tanda sistitis atau endometriosis. Dokter urologi nantinya akan bekerja sama dengan ginekolog untuk mencari tahu apa pengobatan yang tepat bagi Anda.
Hal ini mungkin dikarenakan beberapa gejala masalah urologi sering disangka sebagai penyakit lain. Oleh sebab itu, ahli urologi akan membutuhkan kerja sama dari dokter spesialis lainnya demi memberikan penanganan yang tepat untuk pasien.
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Patricia Lukas Goentoro
General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar