Infeksi saluran kemih atau infeksi saluran kencing (ISK) terjadi ketika ada bakteri pada organ saluran kencing. Bakteri penyebab infeksi saluran kemih dapat memengaruhi ginjal, kandung kemih, dan tabung yang menghubungkan keduanya. Saluran kemih atau kencing dapat dibagi menjadi dua, yakni saluran kemih atas dan bawah. Saluran kemih bagian atas terdiri dari ginjal dan ureter (saluran dari ginjal ke kandung kemih). Sementara itu, saluran kemih bagian bawah terdiri dari kandung kemih dan uretra (saluran dari kandung kemih untuk mengalirkan urine keluar tubuh). Infeksi saluran kemih ini bisa terjadi pada semua orang tanpa memandang usia dan jenis kelamin. Namun, wanita lebih sering terkena infeksi saluran kemih dibanding laki-laki, karena wanita memiliki uretra yang lebih pendek sehingga wanita lebih rentan infeksi. Di Indonesia sendiri, menurut data Kementerian Kesehatan pada 2014, terdapat sebanyak 90 – 100 pasien infeksi saluran kemih per 100.000 penduduk di setiap tahunnya. Untuk penyakit ini, pada umumnya Anda akan mengalami berbagai gejala seperti: Selain itu, gejala yang berbeda juga bisa ditunjukkan bergantung dari organ mana yang terinfeksi. Dilansir dari Mayo Clinic, berikut gejala berdasarkan organ yang terdampak. Kemungkinan ada tanda-tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran akan sebuah gejala tertentu, konsultasikanlah dengan dokter Anda. Jika Anda mengalami gejala di atas, khususnya saat buang air kecil, Anda harus pergi ke dokter. Hubungi dokter jika tetap demam dalam 48 jam meski telah minum antibiotik atau gejala muncul kembali setelah konsumsi obat. Meskipun memiliki penyakit yang sama, gejala yang muncul antara Anda dengan orang lain bisa berbeda. Itu sebabnya, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan jawaban pasti. Seringnya, penyebab infeksi saluran kemih adalah bakteri Escherichia coli (E.coli) yang ditemukan pada usus. Namun, penyakit ini juga bisa disebabkan oleh bakteri jenis lain. Saat E. coli terdapat pada kulit atau dekat anus, bakteri ini dapat masuk ke saluran kencing dan berpindah ke tempat lain. Pada wanita, karena saluran kencing dan anus terletak berdekatan, risiko infeksi menjadi lebih tinggi. Bakteri juga mampu memasuki saluran kencing melalui kateter urine yang digunakan pada terapi medis. Selain itu, hubungan seksual dapat menyebabkan infeksi saluran kemih. Namun, bukan berarti Anda yang tidak aktif berhubungan seksual tidak bisa kena penyakit ini. Infeksi saluran kemih juga bisa terjadi akibat adanya infeksi dari area lain ke ginjal. Infeksi saluran kencing umumnya tidak menular, tapi berhubungan seksual saat Anda sedang terinfeksi dapat menyebabkan nyeri. Untuk itu, Anda harus menghindarinya. Ada banyak faktor risiko yang menjadi penyebab infeksi saluran kemih, yaitu: Wanita lebih rentan terkena infeksi ini karena uretranya yang lebih pendek dibanding laki-laki. Artinya, jalur bakteri menuju ke kandung kemih juga lebih singkat. Faktor jenis kelamin inilah yang meningkatkan Anda memiliki risiko penyebab infeksi saluran kemih. Melakukan hubungan seksual dengan tidak pakai kondom bisa menyebabkan wanita atau bahkan pria terkena infeksi saluran kemih. Pasalnya, bakteri penyebab ISK bisa berada di kulit kelamin dan menyebar atau berpindah saat berhubungan seksual. Wanita yang menggunakan alat pencegah kehamilan, seperti spermisida, berisiko lebih tinggi terkena penyakit ini. Setelah menopause, penurunan kadar estrogen menyebabkan perubahan tubuh dalam berkemih, sehingga lebih rentan terhadap infeksi. Bayi yang terlahir dengan malformasi (pertumbuhan arteri dan vena yang tidak normal) saluran kencing, umumnya tidak dapat mengeluarkan urine dengan normal. Selain itu, malformasi saluran kencing juga dapat menyebabkan seseorang mengalami atau retensi urine pada uretra. Adanya batu atau pembesaran prostat dalam saluran kencing, dapat menyebabkan infeksi di saluran kandungan kemih. Diabetes dan kondisi lain menyebabkan sistem imun menjadi lemah dan meningkatkan risiko infeksi saluran kemih. Infeksi saluran kemih ini sering terjadi pada orang yang tidak dapat berkemih dan harus menggunakan kateter untuk berkemih. Hal ini dapat terjadi pada pasien di rumah sakit dengan kondisi seperti neuropathy uncontrolled urinary function, dan kelumpuhan. Bila Anda membersihkan vagina dengan mengusap tangan dari anus ke depan, bakteri yang ada di anus dapat berpindah ke saluran kencing dan menyebabkan infeksi. Agar terhindar dari risiko penyebab infeksi saluran kemih, pastikan Anda membersihkan vagina dari depan ke belakang. Jika Anda pernah mengalami penyakit ini, ada kemungkinan infeksi bisa terjadi lagi di kemudian hari. Ketika kondisi ini dirawat dengan cepat dan tepat, infeksi saluran kemih bagian bawah jarang menyebabkan komplikasi. Akan tetapi, jika tidak diobati, kondisi ini bisa mendatangkan komplikasi serius. Komplikasi infeksi saluran kemih dapat meliputi: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa respons peradangan tubuh terhadap infeksi dapat memicu pembentukan gumpalan di arteri, tak terkecuali infeksi di saluran kemih. Hal ini dapat berujung menghalangi aliran darah ke jantung atau otak. Maka dari itu, penting untuk mengobati infeksi pada saluran kemih secara tuntas. Awalnya, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan menanyakan berbagai gejala yang telah Anda rasakan. Setelah itu, dokter akan melakukan berbagai tes untuk mendiagnosis adanya infeksi pada saluran kemih Anda. Berikut adalah berbagai pemeriksaan yang mungkin akan Anda jalani. Urinalisis adalah jenis tes urine yang akan memeriksa adanya sel darah merah, darah putih, dan bakteri pada sampel. Kadar sel darah pada urin dapat menunjukkan apakah saluran kemih telah terinfeksi. Sampel harus murni berasal dari urine Anda, tidak tercampur dengan cairan tubuh lainnya. Untuk mendapatkan sampel urine, pasien harus mengambil aliran tengah, yaitu aliran saat di tengah-tengah kencing, bukan aliran di awal ataupun di akhir proses buang air kecil. Tes ini dilakukan untuk mengetahui jenis bakteri penyebab infeksi saluran kemih yang nantinya dapat membantu dokter dalam menentukan obat yang paling ampuh. Jika dokter curiga infeksi saluran kemih telah menyebabkan penyakit lain atau ketika infeksi tidak kunjung sembuh walau telah diobati, Anda akan disarankan untuk melakukan pemeriksaan lanjutan. Berikut beberapa di antaranya. Pemeriksaan ini menggunakan teknologi gelombang suara yang akan memperlihatkan bagian organ di dalam tubuh Anda. Pada penyakit ini, USG menunjukkan gambaran sistem kemih Anda untuk menentukan masalahnya. Tes ini dilakukan dengan menempelkan alat di atas kulit, sehingga Anda tak perlu melakukan persiapan khusus sebelum menjalaninya. Pada prosedur ini, dokter akan memasukkan tabung panjang dan tipis bernama sistoskop yang dilengkapi dengan lensa untuk melihat bagian dalam uretra dan kandung kemih. Nantinya alat ini akan dimasukkan melalui uretra dan menembus ke kandung kemih. CT scan adalah pemindaian menggunakan sinar-X dan komputer untuk melihat masalah yang terjadi di dalam sistem kemih Anda. Biasanya Anda tidak memerlukan persiapan khusus untuk pemeriksaan ini, tapi ada beberapa pasien yang harus berkonsultasi pada dokter terlebih dahulu sebelum menjalani pemeriksaan. Beberapa di antaranya adalah pasien yang sedang hamil, memiliki penyakit diabetes atau jantung, dan sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu. Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda. Pasien akan diresepkan obat antibiotik selama 3 sampai 10 hari sebagai obat infeksi saluran kencing. Jangan lupa minum banyak air untuk membantu mengeluarkan urine. Dianjurkan untuk mengonsumsi jus buah dan vitamin C untuk meningkatkan keasaman urine yang akan akan membantu proses penyembuhan. Dokter juga akan memberikan obat pereda nyeri ketika Anda mengalami rasa sakit saat berkemih, seperti phenazopyridine. Obat ini akan mengubah warna urine Anda menjadi jingga kemerahan. Obat antinyeri seperti parasetamol atau ibuprofen juga dapat digunakan. Pasien dapat berendam pada air hangat untuk mengurangi rasa tidak nyaman. Beristirahatlah yang cukup hingga demam dan nyeri mereda. Untuk beberapa kasus, seseorang mungkin hanya perlu minum antibiotik selama 3 hari. Akan tetapi, biasanya orang dengan ISK tetap perlu minum obat selama 7 hingga 14 hari. Pastikan Anda meminum antibiotik hingga yang diresepkan habis. Jangan berhenti minum obat lebih cepat dari anjuran dokter. Banyak orang berhenti minum obat ketika mereka mulai merasa lebih baik, tetapi ini malah bisa meningkatkan risiko infeksi akan muncul kembali. Jika Anda telah didiagnosis dengan ISK dan gejala berlanjut setelah Anda menggunakan semua obat Anda atau jika gejala Anda tidak jauh lebih baik setelah 2-3 hari perawatan, hubungi dokter Anda. Selain menggunakan obat-obatan, ada obat alami infeksi saluran kencing berikut yang juga dapat membantu mempercepat proses penyembuhan. Pelatihan kandung kemih adalah program untuk menyehatkan kandung kemih. Di sini Anda akan dilatih memperkuat otot kandung kemih, belajar banyak minum dan banyak berkemih, dan makan makanan yang mengandung serat. Untuk anak-anak, pelatihan ulang kandung kemih akan membutuhkan waktu, pemahaman dan kesabaran. Mungkin butuh enam berbulan-bulan hingga setahun untuk mencapai hasil yang diinginkan. Penting untuk mengonsumsi banyak cairan di siang hari. Air dapat membantu menyiram ginjal dan kandung kemih secara alami. Minum banyak cairan di pagi hari membantu memastikan volume urine yang cukup di kandung kemih. Saat mengalami ISK, tak jarang beberapa orang juga mengalami sembelit. Apabila Anda mengonsumsi cukup serat, ini dapat membantu Anda buang air besar teratur meskipun mengalami ISK. Contoh makanan yang tinggi serat adalah buah-buahan, sayuran, biji-bijian dan kacang-kacangan. Minum banyak air saat makan makanan berserat tinggi ini penting karena air akan membantu mendorong tinja melalui usus. Saat mengalami infeksi pada saluran kencing, ada beberapa hal yang bisa membantu Anda mengatasi masalah tersebut. Berikut adalah cara mencegah infeksi saluran kemih. Bila ada pertanyaan, konsultasikanlah dengan dokter untuk solusi terbaik masalah Anda.Definisi
Apa itu infeksi saluran kemih?
Seberapa umumkah kondisi ini?
Tanda-tanda & gejala
Apa saja tanda-tanda dan gejala infeksi saluran kencing?
Kapan saya harus periksa ke dokter?
Penyebab
Apa penyebab infeksi saluran kemih?
Faktor risiko
Apa yang meningkatkan risiko saya untuk kondisi ini?
1. Jenis kelamin
2. Melakukan hubungan seksual yang tidak aman
3. Penggunaan kontrasepsi
4. Menopause
5. Saluran kencing yang tidak normal
6. Penyumbatan saluran kencing
7. Sistem imun lemah
8. Pemakaian kateter
9. Arah membersihkan saluran kencing salah
10. Pernah terinfeksi sebelumnya
Komplikasi
Apa saja komplikasi yang bisa terjadi akibat infeksi saluran kencing?
Infeksi saluran kemih juga berisiko pada kesehatan jantung
Diagnosis
Apa saja tes yang biasa dilakukan untuk kondisi ini?
1. Urinalisis
2. Kultur urine
3. Ultrasound (USG)
4. Sistoskopi
5. CT Scan
Obat & Pengobatan
Apa saja pilihan pengobatan saya untuk infeksi saluran kemih?
Cara lain mengobati ISK
1. Melatih kandung kemih
2. Penting untuk banyak minum di siang hari
3. Pastikan makan makanan berserat
Pengobatan di rumah
Apa saja perubahan gaya hidup atau pengobatan di rumah yang dapat dilakukan untuk mengatasi infeksi saluran kencing?
Hello Health Group dan Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, maupun pengobatan. Silakan cek laman kebijakan editorial kami untuk informasi lebih detail.