backup og meta

Penyakit Urologi

Penyakit Urologi

Masalah kesehatan seperti sakit ginjal, gangguan prostat, dan kandung kemih adalah penyakit urologi. Penyakit ini dapat menyerang siapa saja, terlepas dari usia dan jenis kelamin penderitanya. Yuk, kenali apa itu urologi dan bagaimana cara mencegah penyakit ini.

Apa itu urologi?

Urologi adalah cabang ilmu kedokteran yang berfokus pada diagnosis, pengobatan, dan pencegahan penyakit yang berkaitan dengan sistem saluran kemih dan sistem reproduksi pria.

Pada pria dan wanita, area yang ditangani bidang ini yaitu ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra.

Sementara itu, pada pria area yang ditangani yaitu prostat, penis, testis, epididimis, dan vesikula seminalis.

Berikut ini beberapa penyakit dan kondisi yang berkaitan dengan urologi yang perlu Anda ketahui. 

1. Penyakit ginjal

Ginjal merupakan dua organ berbentuk kacang yang berfungsi menyaring cairan dan limbah dalam darah. Organ berukuran sekepalan tangan ini nantinya akan memproduksi urine.

Beberapa jenis penyakit yang disebabkan oleh gangguan pada fungsi ginjal antara lain:

  • cedera ginjal akut,
  • infeksi ginjal (pielonefritis),
  • kista ginjal,
  • ginjal bengkak,
  • penyakit ginjal kronis,
  • batu ginjal, serta
  • gagal ginjal.

2. Masalah kandung kemih

Organ kandung kemih merupakan organ berbentuk kantong menyerupai balon dan terletak di perut bagian bawah (panggul). 

Organ ini adalah bagian dari sistem kemih yang berfungsi menampung urine sebelum dikeluarkan dari tubuh. 

Dinding kandung kemih dan otot dasar panggul dapat melemah sehingga berbagai penyakit dapat terjadi, seperti:

3. Gangguan pada prostat

Penyakit saluran kemih yang berkaitan dengan urologi juga meliputi penyakit prostat. Prostat adalah kelenjar yang berperan penting dalam sistem reproduksi pria, yaitu memproduksi sperma. 

Jika ukuran prostat terlalu besar, hal ini dapat menyebabkan sejumlah penyakit yang memengaruhi saluran kemih dan kehidupan seksual pria, yakni:

  • prostatitis (infeksi prostat),
  • pembesaran prostat jinak (penyakit BPH), dan
  • kanker prostat.

4. Penyakit urologi lainnya

Selain ketiga jenis penyakit di atas, ada beberapa masalah lainnya yang berkaitan dengan urologi, seperti:

  • ureterokel,
  • proteinuria (protein dalam urine),
  • striktur ureter (penyempitan saluran kencing),
  • penyempitan ureter (striktur ureter),
  • infeksi saluran kemih (ISK), dan
  • hematuria (kencing berdarah).

Seberapa umum kondisi ini?

Masalah kesehatan ini dapat terjadi pada siapa saja, baik pada pria maupun wanita, termasuk anak-anak hingga orang dewasa.

Tanda dan gejala umum penyakit urologi

infeksi saluran kencing pada pria

Berikut beberapa gejala penyakit urologi yang umum dialami dari beberapa jenis penyakitnya, yaitu:

  • kencing berdarah (hematuria),
  • sakit saat buang air kecil,
  • frekuensi buang air kecil berubah,
  • sering buang air kecil,
  • aliran kencing lemah,
  • sulit menahan kencing,
  • nyeri pada pinggang dan perut bagian bawah,
  • kandung kemih terasa penuh,
  • perubahan warna dan bau urine,
  • mual dan muntah, serta
  • impotensi.

Kapan harus periksa ke dokter?

Apabila muncul berbagai gejala yang disebutkan di atas, segera konsultasikan dengan dokter. Penanganan sedari dini bisa membantu mencegah komplikasi lebih lanjut.

Penyebab penyakit urologi

Penyakit saluran kemih dan sistem reproduksi dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Berikut ini beberapa penyebab umum penyakit urologi.

1. Infeksi

Penyebab penyakit urologi karena infeksi dikategorikan sebagai berikut.

  • Infeksi bakteri. Penyakit yang disebabkan infeksi bakteri yaitu infeksi saluran kemih, infeksi ginjal, dan prostatitis bakterial.
  • Infeksi virus. Herpes genital dan human papillomavirus (HPV) merupakan penyakit karena infeksi virus.
  • Infeksi jamur. Meskipun jarang, infeksi jamur seperti Candida dapat menyebabkan infeksi saluran kemih.

2. Faktor mekanis dan struktural

Faktor mekanis juga bisa menyebabkan penyakit urologi, contohnya, batu ginjal yang terbentuk ketika zat-zat, seperti kalsium, oksalat, atau asam urat mengendap dan mengeras.

3. Gangguan hormon dan metabolisme

Gangguan hormon dan metabolisme juga dapat menyebabkan penyakit urologi. Beberapa penyakit karena kondisi ini yaitu benign prostatic hyperplasia (BPH), kanker prostat, dan gangguan metabolik.

4. Kanker

Kanker juga bisa memengaruhi area sistem saluran kemih dan sistem reproduksi pria. Beberapa jenis kanker yang memengaruhi area ini yaitu kanker ginjal. kanker kandung kemih, atau kanker prostat.

5. Infeksi menular seksual

Infeksi menular seksual, seperti klamidia, gonore, dan sifilis juga termasuk penyakit urologi. Hal ini karena penyakit tersebut dapat memengaruhi uretra atau organ reproduksi lain.

Diagnosis penyakit urologi

penyebab air kencing keruh

Diagnosis penyakit urologi melibatkan evaluasi menyeluruh terhadap sistem saluran kemih dan organ reproduksi, tergantung pada jenis kelamin pasien.

Berikut adalah langkah-langkah umum dalam diagnosis penyakit urologi.

  • Pemeriksaan anamnesis. Pasien biasanya ditanya mengenai gejala seperti nyeri saat buang air kecil, sering buang air kecil, darah dalam urine (hematuria), inkontinensia, nyeri di area pinggang, atau disfungsi seksual.
  • Pemeriksaan fisik.
  • Pemeriksaan laboratorium. Prosedur ini meliputi urinalisis, kultur urine, dan tes darah.
  • Pemeriksaan penunjang yang meliputi USG, CT scan/MRI, cystoscopy, dan urodinamik.

Pengobatan penyakit urologi

Gangguan pada sistem saluran kemih biasanya akan ditangani oleh dokter spesialis urologi. Dokter spesialis ini umumnya akan memeriksa penyakit seputar, ginjal, ureter, kelenjar adrenal, hingga uretra. 

Jika masalah urologi dialami oleh pria, dokter juga akan memeriksa kondisi kesehatan organ reproduksi mereka, mulai dari testis hingga penis. 

Selain itu, spesialis urologi menangani masalah kesehatan pria lainnya, seperti pembesaran dan kanker prostat, batu ginjal, hingga inkontinensia. 

Sementara itu, wanita yang mengalami masalah urologi nantinya akan ditangani oleh urologis dan konsultasi dokter kebidanan.

Pada beberapa kasus, masalah urologi juga membutuhkan ahli endokrin ketika kondisi yang terjadi sampai mengganggu sistem hormon.

Setelah itu, dokter akan bertanya seputar riwayat penyakit dan melakukan beberapa pemeriksaan untuk mendiagnosis penyakit Anda, termasuk tes urine (urinalisis).  

Berikut ini ada beberapa pilihan pengobatan untuk mengatasi masalah yang berkaitan dengan sistem perkemihan. 

  • Laser prostatektomi.
  • Terapi ESWL.
  • Obat-obatan seperti antibiotik.
  • Bedah atau operasi pengangkatan batu dan tumor.
  • Radiasi dan kemoterapi.
  • Transplantasi ginjal, bagi mereka yang mengalami gagal ginjal.

Selain beberapa perawatan di atas, beberapa penyakit sebenarnya dapat diobati dengan mengubah gaya hidup.

Sebagai contoh, pasien gagal ginjal dianjurkan untuk menjalani diet khusus gagal ginjal agar kerja ginjal mereka tidak terlalu berat. 

Pencegahan penyakit urologi

diet vegetarian menurunkan risiko stroke

Sistem kemih manusia adalah sistem yang cukup kompleks karena terdiri atas berbagai katup, pipa, dan pompa.

Jika salah satu dari organ mengalami masalah, seperti kerusakan ginjal, gangguan sistem perkemihan pun tidak dapat dihindari. 

Berikut ini beberapa tips mencegah penyakit urologi lewat gaya hidup yang lebih sehat. 

  • Penuhi kebutuhan cairan dengan minum minimal 8 gelas per hari.
  • Mulai berhenti merokok dan kurangi minum minuman beralkohol.
  • Batasi asupan garam dan kafein dalam sehari.
  • Jaga berat badan tetap sehat dan ideal.
  • Bersihkan vagina sehabis buang air kecil dari depan ke belakang untuk para wanita.
  • Minum jus cranberry yang membantu mencegah ISK.

Penting untuk diingat bahwa yang bisa mencegah datangnya penyakit adalah diri Anda sendiri.

Jadwalkan pemeriksaan rutin dengan dokter dan pastikan untuk selalu melaporkan setiap gejala atau masalah pada tubuh Anda.

Ringkasan

  • Penyakit urologi adalah gangguan yang memengaruhi saluran kemih (ginjal, ureter, kandung kemih, uretra) dan sistem reproduksi pria.
  • Gejala umum penyakit urologi meliputi nyeri saat buang air kecil, frekuensi buang air kecil meningkat, darah dalam urine (hematuria), nyeri pinggang atau perut bawah, serta disfungsi ereksi.
  • Pengobatan gangguan urologi dapat berupa pemberian obat antibiotik untuk infeksi, alfa bloker untuk gangguan prostat, atau obat peluruh batu, serta prosedur seperti cystoscopy, lithotripsy (pemecahan batu), atau pengangkatan tumor.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Mandal, A. (2018). What is Urology?. News Medical – Life Sciences. Retrieved 19 November 2024, from https://www.news-medical.net/health/What-is-Urology.aspx

Shaffer, C. (2019). Urologic Diseases. News Medical – Life Sciences. Retrieved 19 November 2024, from https://www.news-medical.net/health/Urologic-Diseases.aspx

Prostate. The Urology Foundation. Retrieved 19 November 2024, from https://www.theurologyfoundation.org/urologyhealth/prostate

Bladder health for older adults. (2023). National Institute of Aging. Retrieved 19 November 2024, from https://www.nia.nih.gov/health/bladder-health-older-adults 

Kidney Disease. (n.d). National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Disease. Retrieved 19 November 2024, from https://www.niddk.nih.gov/health-information/kidney-disease

Urology – symptom checklist. (n.d). University of Rochester Medical Center. Retrieved 19 November 2024, from https://www.urmc.rochester.edu/urology/adult-patients/symptom-checklist.aspx

Versi Terbaru

25/11/2024

Ditulis oleh Nabila Azmi

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

Hasil Tes Urine Menunjukkan Adanya Sel Darah Putih (Leukosit), Apa Artinya?

Apa Artinya Jika Terdapat Sel Epitel dalam Urine?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Nabila Azmi · Tanggal diperbarui 3 minggu lalu

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan