Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic
Pyonephrosis (pionefrosis) adalah infeksi bakteri atau jamur yang terjadi pada organ ginjal. Mikroba ini bergerak dari uretra ke dalam ginjal melalui darah. Infeksi kemudian menyebabkan pembentukan nanah sehingga menghalangi urine untuk keluar dari ginjal.
Jika diobati dengan cepat, ginjal yang terinfeksi biasanya akan sembuh dalam 24 – 28 jam. Dalam kasus yang parah, kerusakan ginjal permanen mungkin saja terjadi atau gagal ginjal total.
Dalam keadaan ini, mungkin diperlukan untuk mengangkat sebagian atau seluruh ginjal yang terinfeksi. Jika tidak diobati, pyonephrosis juga dapat menyebabkan hilangnya fungsi ginjal.
Kondisi ini dapat mengenai pasien usia berapa pun. Ini dapat diatasi dengan mengurangi faktor risiko Anda. Diskusikanlah dengan dokter untuk informasi lebih lanjut.
Pyonephrosis biasanya terjadi sebagai penyakit gabungan dari penyumbatan pada saluran kemih dan infeksi pada sel ginjal.
Oleh karena itu, gejala dari dua kondisi tersebut kurang lebih sama. Gejala klinis dari setiap pasien bisa berbeda, tetapi demam, menggigil, dan nyeri di panggul merupakan tiga ciri yang khas.
Selain ketiga gejala itu, piuria (kencing nanah) hampir selalu terjadi pada kasus pyonephrosis. Mual dan muntah kemungkinan juga dapat menyertai penyakit ini. Nyeri juga bisa muncul di daerah pinggang belakang.
Gejala lain yang mungkin Anda temui yaitu ditemukannya benjolan yang dapat diraba ketika melakukan pemeriksaan perut. Benjolan itu muncul karena pembesaran ginjal akibat abses. Kondisi ini dapat menyebabkan gagal ginjal.
Jika tidak diobati, pyonephrosis dapat menyebabkan sepsis, suatu kondisi yang mengancam nyawa, terutama pada orang-orang dengan gangguan imun. Dengan munculnya gejala sepsis, pasien dapat mengalami syok septik dan meninggal dunia.
Mungkin ada tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas. Jika Anda memiliki kekhawatiran akan gejala tertentu, konsultasikanlah pada dokter.
Jika Anda mengalami satu pun tanda atau gejala yang disebutkan di atas, atau memiliki pertanyaan apa pun, konsultasikanlah pada dokter.
Tubuh setiap orang bereaksi dengan cara berbeda. Selalu lebih baik untuk mendiskusikan apa yang terbaik untuk keadaan Anda dengan dokter.
Pyonephrosis merupakan penyakit pada ginjal yang langka dan terjadi karena penumpukan nanah dan pembentukan abses ginjal.
E. coli, Klebsiella, Proteus, dan Candida termasuk penyebab infeksi yang mungkin bertanggung jawab terhadap infeksi dan kerusakan jaringan ginjal.
Penyumbatan dapat terjadi karena berbagai alasan seperti batu ginjal serta tumor yang menyebar dari kanker testis dan kolon. Penyumbatan juga dapat terjadi pada persimpangan ureter dan ginjal pelvis karena kompresi rahim yang tumbuh dalam masa kehamilan.
Riwayat operasi ginjal dan infeksi ginjal kronis pada masa lalu pun dapat menyebabkan pembentukan abses ginjal. Orang dengan imunitas lemah seperti pasien HIV atau diabetes berisiko tinggi terkena pionefrosis.
Ada banyak faktor yang dapat memicu pionefrosis pada diri seseorang. Di bawah ini daftarnya.
Wanita lebih berisiko untuk terkena pyonephrosis daripada pria. Uretra wanita jauh lebih pendek daripada pria, sehingga jaraknya lebih dekat untuk bakteri bergerak dari luar masuk ke kandung kemih.
Dekatnya letak uretra dengan vagina dan anus juga menciptakan lebih banyak kesempatan bagi bakteri untuk masuk ke kandung kemih. Setelah berada dalam kandung kemih, infeksi dapat menyebar ke ginjal.
Wanita hamil lebih berisiko tinggi untuk terkena infeksi ginjal.
Apa pun yang memperlambat aliran urine atau mengurangi kemampuan Anda untuk benar-benar mengosongkan kandung kemih ketika buang air kecil dapat menjadi faktor pemicu pionefrosis.
Beberapa di antaranya yaitu batu ginjal serta kelainan lain struktur dalam sistem kemih. Pada pria, pembesaran kelenjar prostat juga dapat meningkatkan risiko infeksi ginjal.
Kondisi medis yang mengganggu sistem kekebalan tubuh, seperti diabetes dan HIV bisa meningkatkan risiko infeksi ginjal.
Obat-obatan tertentu, seperti obat yang digunakan untuk mencegah penolakan transplantasi organ juga memberikan efek yang sama.
Kerusakan saraf atau sumsum tulang belakang dapat menghalangi sensasi infeksi kemih sehingga Anda tidak menyadarinya ketika kondisi berkembang menjadi infeksi ginjal.
Kateter urine merupakan selang yang digunakan untuk mengalirkan urine dari kandung kemih. Anda mungkin menggunakan kateter selama dan setelah beberapa prosedur bedah dan tes diagnostik.
Kateter dapat digunakan terus-menerus jika Anda harus dirawat di tempat tidur.
Dalam refluks vesicoureteral, urine dalam jumlah kecil mengalir dari kandung kemih naik kembali ke ureter dan ginjal.
Orang dengan refluks vesicoureteral dapat sering mengalami infeksi ginjal selama masa kanak-kanak dan lebih berisiko tinggi terkena infeksi ginjal selama dewasa.
Riwayat medis dan pemeriksaan klinis yang tepat dibantu dengan tes laboratorium dapat mendiagnosis kondisi ini. CT scan dan USG merupakan alat radiologi penting untuk mendiagnosis pyonephrosis.
Dokter juga akan menganjurkan tes darah seperti CBC, ESR, urea nitrogen darah (Blood Urea Nitrogen/BUN), kultur darah, tes kultur urine, dan analisis urine.
Pionefrosis merupakan kondisi yang mengancam nyawa. Oleh sebab itu tidak boleh ada penundaan bagi pasien dalam melakukan perawatan medis.
Jalur pertama pengobatan yaitu pemberian antibiotik intravena. Sering kali operasi dibutuhkan untuk mengeluarkan nanah dan urine yang mengumpul di ginjal yang terinfeksi.
Nanah dapat dikeluarkan dengan dua cara yang berbeda. Stent dapat ditempatkan saluran kemih ureter sehingga menjadi lebar dan memungkinkan nanah mengalir ke luar. Cara lainnya yaitu drainase perkutan nanah.
Terkadang, apabila pionefrosis sampai merusak ginjal dan membuatnya tidak berfungsi, pengangkatan pun perlu dilakukan.
Di bawah ini beberapa tips yang dapat Anda lakukan di rumah untuk mencegah sekaligus mengobati kondisi ini.
Jika Anda memiliki pertanyaan, konsultasikanlah pada dokter untuk memahami solusi terbaik untuk Anda.
Disclaimer
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar