Paracetamol adalah obat yang dapat digunakan untuk mengobati rasa sakit ringan hingga sedang. Beberapa kondisi yang dapat diatasi oleh paracetamol adalah: Dosis dan efek samping paracetamol akan dijelaskan lebih lanjut di bawah ini. Gunakan paracetamol dengan cara diminum sesuai anjuran dokter atau pada kemasan. Untuk mengatasi nyeri, sakit, dan demam, tablet paracetamol 500 mg biasanya diminum setiap 4-6 jam sekali. Telan obat ini secara utuh. Jangan menghancurkan, mengunyah atau mematahkan tablet, kecuali apabila dianjurkan oleh dokter Anda. Apabila Anda tidak yakin mengenai informasi pada kemasan, konsultasikan pada dokter atau apoteker. Obat ini paling baik disimpan pada suhu ruangan, jauhkan dari cahaya langsung dan tempat yang lembap. Jangan disimpan di kamar mandi. Jangan dibekukan. Merek lain dari obat ini mungkin memiliki aturan penyimpanan yang berbeda. Perhatikan instruksi penyimpanan pada kemasan produk atau tanyakan pada apoteker Anda. Jauhkan semua obat-obatan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan. Jangan menyiram obat-obatan ke dalam toilet atau ke saluran pembuangan kecuali bila diinstruksikan. Buang produk ini bila masa berlakunya telah habis atau bila sudah tidak diperlukan lagi. Konsultasikan kepada apoteker atau perusahaan pembuangan limbah lokal mengenai bagaimana cara aman membuang produk Anda. Informasi yang diberikan bukanlah pengganti dari nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter atau apoteker Anda sebelum memulai pengobatan. Berikut adalah dosis paracetamol (parasetamol) yang direkomendasikan untuk orang dewasa: Dosis paracetamol untuk demam pada orang dewasa adalah: Dosis paracetamol untuk nyeri pada orang dewasa adalah: Berikut adalah dosis paracetamol (parasetamol) yang direkomendasikan untuk anak-anak: Dosis paracetamol untuk demam pada bayi prematur usia 28-32 minggu adalah: Dosis paracetamol untuk demam pada bayi prematur usia 32-37 minggu dan bayi baru lahir yang berumur kurang dari 10 hari adalah: Dosis paracetamol untuk demam pada bayi baru lahir yang berumur lebih dari atau sama dengan 10 hari adalah Dosis paracetamol untuk demam pada balita dan anak-anak adalah: Alternatif lain, produsen memberikan saran dosis sebagai berikut: Produsen menyarankan penggunaan berat badan untuk memilih dosis. Selain berat badan, penentuan dosis juga dapat dilakukan berdasarkan usia anak. Dosis paracetamol untuk demam pada anak-anak berusia sama dengan atau di atas 12 tahun adalah: Dosis paracetamol untuk nyeri pada bayi prematur usia 28-32 minggu adalah: Dosis paracetamol untuk nyeri pada bayi prematur usia 32-37 minggu dan bayi baru lahir yang berumur kurang dari 10 hari adalah: Dosis paracetamol untuk nyeri pada bayi baru lahir yang berumur lebih dari atau sama dengan 10 hari adalah: Dosis paracetamol untuk nyeri pada balita dan anak-anak: Alternatif lain, produsen memberikan saran dosis sebagai berikut: Produsen menyarankan penggunaan berat badan untuk memilih dosis. Selain berat badan, penentuan dosis juga dapat dilakukan berdasarkan usia anak. Dosis paracetamol untuk nyeri pada anak-anak berusia sama dengan atau di atas 12 tahun: Berikut adalah sediaan obat paracetamol (parasetamol): Hentikan penggunaan obat dan hubungi dokter jika terjadi efek samping paracetamol yang tergolong serius, beberapa di antaranya adalah: Tidak semua orang mengalami efek samping di atas. Mungkin ada beberapa efek samping yang tidak disebutkan di atas. Konsumsi parasetamol yang berlebihan dapat meningkatkan risiko kerusakan hati yang parah. Menurut Healthline, berikut adalah gejala kerusakan hati yang perlu Anda waspadai akibat konsumsi parasetamol: Bila Anda memiliki kekhawatiran mengenai efek samping tertentu, konsultasikanlah pada dokter atau apoteker Anda. Pada saat memutuskan untuk menggunakan obat, risiko dan manfaat dari obat harus dipertimbangkan. Ini adalah keputusan bersama dari Anda dan dokter Anda. Untuk paracetamol, berikut adalah hal-hal yang harus dipertimbangkan: 1. Alergi Beri tahu dokter apabila Anda pernah mengalami reaksi tidak biasa atau reaksi alergi terhadap obat ini atau obat lain. Beri tahu penyedia layanan kesehatan Anda apabila Anda memiliki alergi lain seperti alergi makanan, pewarna makanan, pengawet, atau hewan. Untuk produk nonresep, baca komposisi pada label atau kemasan dengan baik. 2. Anak-anak Penelitian yang telah dilakukan hingga hari ini belum menunjukkan masalah spesifik yang membatasi kegunaan parasetamol pada anak-anak. Meskipun demikian, jangan berikan produk nonresep pada anak-anak di bawah 2 tahun kecuali apabila dianjurkan oleh dokter. 3. Lansia Penelitian yang telah dilakukan hingga hari ini belum menunjukkan masalah spesifik yang membatasi kegunaan parasetamol pada lansia. Tidak ada penelitian yang memadai mengenai risiko penggunan paracetamol pada ibu hamil atau menyusui. Selalu konsultasikan kepada dokter Anda untuk mempertimbangkan potensi manfaat dan risiko sebelum menggunakan obat ini. Obat ini termasuk ke dalam risiko kehamilan kategori C (mungkin berisiko) menurut US Food and Drugs Administration (FDA). Berikut referensi kategori risiko kehamilan menurut FDA : Interaksi obat adalah kondisi di mana kombinasi obat-obatan tertentu dapat memengaruhi kinerja atau efek dari salah satu atau kedua obat, dan hal ini juga dapat terjadi dengan paracetamol. Penggunaan paracetamol dengan obat-obat yang terlampir di bawah adalah kondisi yang tidak direkomendasikan, namun mungkin perlu diresepkan oleh dokter pada beberapa kasus. Apabila kedua obat diresepkan bersamaan, dokter Anda mungkin akan mengganti dosisnya atau seberapa sering penggunaan obat satu atau lainnya. Penggunaan obat ini dengan obat-obatan yang terlampir di bawah dapat menyebabkan peningkatan risiko dari beberapa efek samping tertentu, namun penggunaan kedua obat mungkin dapat menjadi pengobatan terbaik untuk Anda. Apabila kedua obat-obatan diresepkan bersama, dokter Anda mungkin akan mengganti dosisnya atau seberapa sering penggunaan obat satu dan yang lainnya. Berikut adalah obat-obatan yang berisiko meningkatkan efek samping tertentu jika dikombinasikan dengan paracetamol: Obat-obatan tertentu tidak boleh digunakan pada saat makan atau saat makan makanan tertentu karena interaksi obat dapat terjadi. Merokok atau mengonsumsi alkohol dengan obat-obatan tertentu juga dapat menyebabkan interaksi terjadi. Diskusikan penggunaan obat Anda dengan makanan, alkohol, atau tembakau dengan penyedia layanan kesehatan Anda. Adanya masalah kesehatan lain dapat mempengaruhi penggunaan paracetamol (parasetamol). Beritahu dokter apabila Anda memiliki masalah kesehatan lain, khususnya: Apabila seseorang mengonsumsi paracetamol lebih dari dosis yang dianjurkan, segera cari pertolongan medis, meskipun orang tersebut tidak memiliki gejala-gejala. Gejala dari overdosis paracetamol dapat termasuk berikut ini: Pada kasus gawat darurat atau overdosis, hubungi penyedia layanan gawat darurat lokal (112) atau segera ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat. Apabila Anda melupakan satu dosis obat ini, minum sesegera mungkin. Namun bila sudah mendekati waktu dosis berikutnya, lewati dosis yang terlupakan dan kembali ke jadwal dosis yang biasa. Jangan menggandakan dosis.Paracetamol (Parasetamol) Obat Apa?
Untuk apa paracetamol (parasetamol)?
Bagaimana aturan minum paracetamol (parasetamol)?
Bagaimana cara penyimpanan obat ini?
Dosis Paracetamol (Parasetamol)
Bagaimana dosis paracetamol (parasetamol) untuk orang dewasa?
Bagaimana dosis paracetamol (parasetamol) untuk anak-anak?
Dalam dosis apakah obat ini tersedia?
Efek samping Paracetamol (Parasetamol)
Efek samping apa yang dapat dialami karena paracetamol (parasetamol)?
Peringatan dan Perhatian Obat Paracetamol (Parasetamol)
Apa saja yang harus diketahui sebelum menggunakan paracetamol (parasetamol)?
Apakah paracetamol (parasetamol) aman untuk ibu hamil dan menyusui?
Interaksi Obat Paracetamol (Parasetamol)
Obat-obatan apa yang mungkin berinteraksi dengan paracetamol (parasetamol)?
Apakah makanan atau alkohol dapat berinteraksi dengan obat ini?
Kondisi kesehatan apa yang dapat berinteraksi dengan obat ini?
Overdosis Paracetamol (Parasetamol)
Apa yang harus saya lakukan pada keadaan gawat darurat atau overdosis?
Apa yang harus saya lakukan bila melewatkan satu dosis?
Hello Health Group dan Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, maupun pengobatan. Silakan cek laman kebijakan editorial kami untuk informasi lebih detail.