backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

3

Tanya Dokter
Simpan

Obat Penghancur Batu Ginjal yang Umum Jadi Rekomendasi Dokter

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Risky Candra Swari · Tanggal diperbarui 13/11/2020

    Obat Penghancur Batu Ginjal yang Umum Jadi Rekomendasi Dokter

    Batu ginjal adalah jenis penyakit ginjal yang umum meskipun gejalanya tidak terlalu terasa pada kebanyakan orang. Namun, bukan berarti tubuh akan baik-baik saja dengan adanya batu tersebut. Semakin lama dibiarkan, batu ginjal dapat membesar dan menimbulkan rasa sakit. Oleh sebab itu, Anda mungkin membutuhkan obat penghancur batu ginjal.

    Pilihan obat penghancur batu ginjal 

    Sebelum mencari tahu apa obat penghancur batu ginjal yang cocok, pahami dulu jenis batu ginjal yang Anda alami. Hal ini penting untuk menentukan komposisi dari batu tersebut. Pasalnya, pengobatan batu ginjal akan berbeda pada setiap orang, tergantung pada jenis dan penyebab batu ginjal. 

    Dilansir dari NYU Langone Health, ada sejumlah obat yang akan diresepkan kepada Anda ketika mengalami batu ginjal sebagai berikut. 

    1. Penghambat alfa (alpha blocker)

    batu ginjal dan batu empedu

    Salah satu jenis obat yang biasa direkomendasikan dokter sebagai penghancur batu ginjal adalah alpha blocker atau penghambat alfa. Obat ini digunakan untuk membantu mengendurkan otot ureter, yaitu saluran yang membawa urine dari ginjal ke kandung kemih. 

    Penggunaan obat ini juga membantu mengurangi rasa sakit yang mungkin dialami saat batu ginjal melewati saluran kemih. Selain itu, batu-batu ureter yang lebih kecil juga dapat keluar lebih cepat dalam beberapa hari.  

    Menurut penelitian Journal of Pharmacy Technology, penghambat alfa memiliki cara tersendiri untuk menghancurkan batu ginjal berukuran besar. Batu ginjal dengan ukuran 5-10 mm bisa dihancurkan dengan obat ini Bahkan, alfa blocker juga dapat digunakan untuk menghilangkan batu berukuran lebih dari 10 mm setelah terapi ESWL

    2. Kalium sitrat (potassium citrate)

    Kebanyakan pasien yang memiliki batu asam urat tidak mempunyai terlalu banyak asam urat. Mereka justru mengeluarkan urine dengan kadar pH yang terlalu asam. Jika hal ini terjadi, kadar asam urat normal akan larut ke dalam urine dan membentuk kristal hingga menjadi batu. 

    Peran obat kalium sitrat sebagai penghancur batu ginjal diperlukan. Penggunaan kalium sitrat membantu tubuh menyesuaikan pH urine dan melarutkan batu. Jika digunakan dalam dosis yang tinggi, obat ini juga meningkatkan kadar sitrat urine yang dapat menghambat pembentukan batu ginjal. 

    3. Diuretik

    obat diuretik

    Diuretik tidak hanya digunakan untuk merawat pasien gagal ginjal, melainkan juga bisa dipakai sebagai obat penghancur batu ginjal.

    Diuretik, khususnya diuretik thiazide dapat mengurangi jumlah kalsium yang dilepaskan ke dalam urine. Bahkan, obat ini juga membantu mencegah pembentukan batu ginjal kembali, terutama pada pasien yang memiliki kadar kalsium tinggi dalam urine. 

    Diuretik thiazide lebih cocok digunakan oleh pasien batu ginjal yang disebabkan oleh batu kalsium. Namun, Anda perlu berhati-hati dan selalu mengikuti anjuran dokter ketika memakai diuretik ini. Penggunaan obat dengan dosis yang salah membahayakan kesehatan Anda. 

    4. Allopurinol

    Sebagai obat penghancur batu ginjal yang sering diresepkan dokter, allopurinol termasuk dalam golongan obat xanthine oxidase inhibitor.

    Pengobatan batu ginjal yang satu ini berfungsi mengurangi jumlah asam urat yang diproduksi tubuh. Dengan demikian, allopurinol membantu mencegah batu ginjal agar tidak semakin membesar, atau bahkan hancur sama sekali. 

    Jika diperlukan, allopurinol dapat dikombinasikan dengan obat lain, seperti kalium sitrat atau natrium sitrat. Keduanya dapat dipakai untuk membantu melarutkan batu asam urat. Semakin kecil ukuran batu dan semakin dekat posisinya dengan lubang kencing, maka semakin besar peluang batu ikut terbuang bersama urine. 

    Walaupun demikian, obat ini dipakai sebagai upaya pencegahan serangan encok yang disebabkan batu ginjal, bukan untuk mengobati ketika sudah terjadi.  

    Jenis obat batu ginjal lain yang diresepkan dokter

    obat antibiotik untuk diare

    Keempat obat di atas memang sering direkomendasikan dokter sebagai penghancur batu ginjal yang efektif sesuai dengan penyebab dan jenisnya. Namun, ada obat lainnya yang akan diresepkan oleh dokter yang mendukung proses pengobatan batu ginjal yaitu sebagai berikut.

    Obat pereda nyeri

    Penyakit batu ginjal sering disertai dengan gejala yang menyakitkan, terutama pada punggung bagian bawah. Namun, rasa sakit yang bersifat kambuhan ini bisa diringankan dengan obat pereda nyeri, seperti ibuprofen dan acetaminophen. 

    Ibuprofen

    Keduanya bisa didapatkan dengan resep dokter maupun di toko obat atau apotek. Namun, pastikan Anda membaca petunjuk pemakaian obat yang tertera pada label kemasan sebelum menggunakannya. 

    Antibiotik

    Bagi pasien batu ginjal yang disebabkan oleh batu struvit biasanya akan diresepkan obat penghancur batu sekaligus antibiotik. Penggunaan antibiotik bertujuan untuk membantu menghentikan pertumbuhan dan penyebaran bakteri penyebab infeksi saluran kencing. 

    Antibiotik asam acetohydroxamic (AHA) biasa dipakai untuk mengatasi batu ginjal struvit. AHA adalah golongan antibiotik yang cukup kuat, sehingga diperlukan resep dokter ketika Anda ingin menggunakannya. 

    Cara lain mengobati dan menghancurkan batu ginjal

    eswl

    Pada kasus batu ginjal dengan ukuran kecil biasanya dokter akan merekomendasikan cara menghancurkan batu ginjal secara alami. Sebagai contoh, banyak minum air putih akan membantu melarutkan batu-batu kecil hingga terdorong sampai ujung bukaan saluran kencing. Dengan begitu, batu ginjal akan ikut keluar bersama dengan urine. 

    Jika Anda memiliki batu dengan ukuran yang terlalu besar, yaitu lebih dari 2 cm, obat yang diresepkan dokter mungkin tidak terlalu efektif. Oleh sebab itu, dokter akan menyarankan operasi pengangkatan batu, yaitu terapi ESWL dan percutaneous nephrolithotomy. 

    1. Extracorporeal shock wave lithotripsy (ESWL)

    Terapi ESWL adalah operasi yang cukup populer untuk pengangkatan batu ginjal berukuran kecil hingga sedang. Pengobatan batu ginjal ini menggunakan gelombang suara untuk memecahkan batu sementara dan mengurangi dampak pada jaringan sekitarnya. 

    Selanjutnya, potongan batu yang sudah dipecah akan keluar dari ginjal bersamaan dengan urine. Walaupun urine yang dikeluarkan sedikit dan terasa tidak nyaman, ESWL dinilai efektif sebagai cara menghancurkan batu ginjal ketika obat tidak lagi efektif.

    2. Percutaneous nephrolithotomy

    Pada percutaneous nephrolithotomy, dokter akan memakai alat yang disebut nephroscope untuk mencari dan mengeluarkan batu ginjal. Kemudian, dokter akan memasukkan alat tersebut langsung ke ginjal lewat luka yang dibuat di punggung. 

    Jika batu ginjal berukuran cukup besar, pemecahan batu ginjal dilakukan dengan laser hingga menjadi potongan kecil. Setelah operasi ini dilaksanakan, Anda mungkin perlu menjalani rawat inap di rumah sakit selama beberapa hari. 

    3. Ureteroskopi

    Mirip dengan ESWL, ureteroskopi adalah prosedur yang juga disukai sebagai pengobatan batu ginjal yang terletak di saluran kemih. Operasi pengangkatan batu ini melihat ke dalam uretra dan kandung kemih untuk mendeteksi batu dengan bantuan cystoscope. 

    Selama proses ini berlangsung, dokter juga akan memakai ureterscope, alat yang lebih panjang dan tipis, untuk melihat gambar dari lapisan ureter dan ginjal. Jika batu sudah ditemukan, dokter akan mengeluarkan atau memecahnya menjadi potongan kecil.

    Ureteroskopi biasanya menjadi pilihan ketika obat untuk menghancurkan batu dan terapi ESWL tidak berhasil. 

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Patricia Lukas Goentoro

    General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


    Ditulis oleh Risky Candra Swari · Tanggal diperbarui 13/11/2020

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan