backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Kelebihan Kalsium (Hiperkalsemia)

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Arinda Veratamala · Tanggal diperbarui 08/07/2021

    Kelebihan Kalsium (Hiperkalsemia)

    Kalsium merupakan jenis mineral yang penting bagi tubuh, terutama tulang dan gigi. Kekurangan kalsium berisiko pengeroposan tulang. Lalu, apa akibatnya jika tubuh kelebihan kalsium? Kenali kondisi yang juga disebut sebagai hiperkalsemia berikut ini!

    Berapa kebutuhan kalsium per hari?

    Kebutuhan kalsium harian setiap orang berbeda-beda tergantung usia. Menurut Angka Kecukupan Gizi (AKG) tahun 2013, anak usia 10 – 18 tahun membutuhkan kalsium sebanyak 1.200 mg per hari.

    Kemudian, kebutuhan kalsium menurun menjadi 1.100 mg per hari pada usia 19 – 29. Untuk orang-orang yang berusia lebih dari 29 tahun dan seterusnya, kebutuhan kalsium menurun menjadi 1000 mg per hari.

    Meski begitu, batas toleransi kebutuhan kalsium harian maksimum bagi orang dewasa dan anak di atas usia 1 tahun pada umumnya yaitu 2.500 mg per hari.

    Kebutuhan kalsium akan meningkat pada wanita yang sedang hamil. Hal ini karena selain untuk ibu, asupan kalsium saat hamil juga diperlukan oleh janin. Peningkatan asupan kalsium saat hamil adalah sebesar 200 mg per hari.

    Jadi, jika Anda hamil di usia 25 tahun, kebutuhan kalsium Anda per hari menjadi 1.300 mg. Sementara jika Anda hamil pada usia 18 tahun, kebutuhan kalsium Anda akan lebih besar yaitu 1.400 mg per hari.

    Namun begitu, Anda tidak dianjurkan untuk mengonsumsi lebih dari 500 mg pada satu waktu. Ini dapat meningkatkan risiko kelebihan kalsium (hiperkalsemia).

    Apa itu hiperkalsemia?

    Hiperkalsemia adalah kondisi tubuh menyerap mineral kalsium melebihi kapasitas normalnya. Kelebihan kalsium ini pada umumnya dapat dibuang lewat urin atau feses.

    Hanya saja, tak menutup kemungkinan bahwa sisa kelebihan kalsium tersebut akan disimpan dalam tulang, sehingga bisa menimbulkan efek samping merugikan. Kadar kalsium yang sangat tinggi bisa mengancam nyawa.

    Penyebab utama hiperkalsemia yakni hiperparatiroidisme (hiperparatiroid). Kalsium dalam darah diatur kelenjar paratiroid penghasil hormon paratiroid yang berfungsi membantu mengatur kadar vitamin D, kalsium, dan fosfor pada tulang dan darah.

    Ketika kelenjar paratiroid terlalu aktif dan melepas terlalu banyak hormon paratiroid, kadar kalsium dalam darah akan meningkat.

    Penyebab tersering kelebihan kalsium lainnya yakni penyakit paru-paru dan kanker, efek samping obat-obatan, serta konsumsi suplemen yang berlebihan.

    Hiperkalsemia bisa mengganggu fungsi organ ginjal dan menyebabkan terbentuknya batu ginjal. Selain itu, kondisi ini juga dapat mengganggu kerja jantung dan otak.

    Fungsi ginjal yang menurun karena kelebihan kalsium juga dapat menyebabkan kemampuan tubuh dalam menyerap mineral zat besi, zinc, magnesium, dan fosfat menjadi terganggu.

    Padahal, mineral-mineral tersebut sangat penting dalam menunjang fungsi normal tubuh. Melansir Mayo Clinic, hiperkalsemia juga dapat menyebabkan gangguan pada sistem pencernaan seperti mual, muntah, dan sembelit (susah BAB).

    Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa kelebihan asupan kalsium dapat meningkatkan risiko kanker prostat dan penyakit jantung. Meski demikian, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami kemungkinan hubungan ini.

    Apa saja gejala kelebihan kalsium?

    Gejala hiperkalsemia berkisar dari ringan hingga berat. Anda mungkin tidak menampakkan gejala yang berarti jika Anda memiliki hiperkalsemia ringan. Semakin berat kasusnya, semakin tampak jelas gejala yang dirasakan.

    Di bawah ini daftar gejala yang mungkin timbul jika tubuh memiliki kelebihan kalsium.

    • Haus yang berlebihan
    • Buang air kecil berlebihan
    • Sakit kepala
    • Kelelahan
    • Mual dan muntah
    • Sakit perut
    • Nafsu makan menurun
    • Sembelit
    • Dehidrasi
    • Nyeri tulang
    • Nyeri otot
    • Kebingungan mental (linglung), gampang lupa, mudah tersinggung
    • Berat badan menurun
    • Rasa sakit antara punggung dan perut bagian atas di salah satu sisi karena batu ginjal
    • Detak jantung abnormal
    • Osteoporosis
    • Masalah otot: kedutan, kram, dan kelemahan
    • Patah tulang

    Kasus hiperkalsemia berat bisa menyebabkan kondisi koma.

    Apa pilihan pengobatan untuk hiperkalsemia?

    Anda mungkin tidak memerlukan perawatan medis darurat jika Anda terserang hiperkalsemia ringan. Ini juga tergantung dari apa yang menjadi penyebabnya.

    Meski begitu, Anda perlu memonitor perkembangan gejala yang terjadi. Selain itu, amatlah perlu untuk berkonsultasi dengan dokter agar mengetahui penyebab dasarnya.

    Risiko gangguan kesehatan yang ditimbulkan dari kelebihan kalsium dalam darah bukan hanya datang dari banyaknya jumlah, tapi juga kecepatan kadar kalsium untuk meningkat dalam waktu cepat.

    Oleh karena itu, penting untuk tetap mengikuti nasehat dokter untuk upaya tindak lanjutnya. Kadar kalsium yang sedikit meningkat pun bisa menyebabkan batu ginjal dan kerusakan ginjal seiring berjalannya waktu.

    Jika kasusnya sedang hingga berat, Anda mungkin membutuhkan perawatan di rumah sakit untuk mengembalikan kadar kalsium Anda kembali normal. Pengobatan juga bertujuan untuk mencegah kerusakan pada tulang dan ginjal Anda.

    Disclaimer

    Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Tania Savitri

    General Practitioner · Integrated Therapeutic


    Ditulis oleh Arinda Veratamala · Tanggal diperbarui 08/07/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan