Jangan khawatir jika Anda ingin berhenti merokok meski sudah melakukan kebiasaan ini sejak lama. Pasalnya, berhenti merokok dapat menurunkan risiko mengalami stroke dan berbagai penyakit lainnya. Bahkan, meski Anda sudah dianggap cukup tua untuk berhenti, atau sudah terlalu lama merokok sebelumnya.
4. Menurunkan tekanan darah
Tekanan darah yang terlalu tinggi berpotensi meningkatkan risiko Anda mengalami stroke. Hal ini disebabkan tekanan darah tinggi dapat merusak pembuluh arteri di dalam tubuh.
Masalahnya, kondisi ini sering kali tidak menunjukkan gejala apapun. Maka itu, untuk mengetahui tekanan darah Anda, cobalah untuk memeriksa tekanan darah secara rutin. Normalnya, tekanan darah berada pada angka 120/80 mmHg.
5. Menurunkan kadar kolesterol
Anda perlu berhati-hati jika kadar kolesterol di dalam tubuh tergolong tinggi, karena hal tersebut juga dapat memicu terjadinya serangan stroke. Pencegahan stroke bisa dilakukan dengan menurunkan kadar kolesterol di dalam darah.
Kolesterol sendiri adalah salah satu jenis lemak yang diproduksi secara alami oleh organ tubuh bernama liver. Namun, kolesterol juga bisa ditemukan di dalam kandungan makanan, termasuk daging dan produk olahan susu.
Tubuh memang membutuhkan kolesterol, tapi kadar kolesterol tinggi justru tidak baik untuk kesehatan tubuh. Jumlah kolesterol yang berlebih dapat bergerak di dalam pembuluh arteri, lalu membuatnya menjadi sempit. Jika sudah demikian, risiko stroke akan meningkat.
Untuk menurunkan kadar kolesterol, cobalah untuk mengatur pola makan Anda agar lebih sehat. Hindari berbagai makanan yang memiliki kandungan kolesterol tinggi. Dokter juga mungkin memberikan obat-obatan penurun kolesterol.
Apabila Anda sudah memasuki usia 40 tahun ke atas, lebih baik periksakan kadar kolesterol di dalam darah secara rutin untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
6. Menurunkan kadar gula darah
Selain kadar kolesterol dan tekanan darah tinggi, diabetes juga merupakan salah satu kondisi yang perlu menjadi perhatian Anda jika ingin melakukan pencegahan terhadap penyakit stroke. Pasalnya, penderita diabetes memiliki kadar gula darah yang cukup tinggi di dalam tubuh.
Menurut Stroke Association, gula darah yang terlalu tinggi dapat menyebabkan penumpukan lemak terbentuk di dalam pembuluh arteri. Jika dibiarkan, lama-kelamaan pembuluh darah ini akan tersumbat dan menyebabkan stroke.
Oleh karena itu, tidak sedikit pasien diabetes yang pada akhirnya mengalami kondisi ini, khususnya jika tidak mengatur kadar gula darah di dalam tubuh dengan baik.
7. Mengelola stres dengan baik
Rupanya tak hanya kondisi fisik saja yang harus diperhatikan, tapi juga kondisi mental, jika ingin melakukan pencegahan terhadap penyakit stroke. Berbagai masalah yang menjadi beban pikiran Anda berpotensi menjadi sumber penyebab Anda mengalami berbagai penyakit, termasuk stroke.
Contohnya, masalah pekerjaan, masalah keluarga, atau masalah dengan pasangan dapat memicu stres dan depresi. Jika kondisi ini disepelekan dan tidak segera diatasi, stres dan depresi tidak akan hanya memengaruhi kondisi kesehatan tubuh Anda saja, tapi juga berpotensi menyebabkan Anda mengidap penyakit dalam jangka panjang.
Oleh sebab itu, jangan sepelekan kondisi ini, dan segera periksakan kondisi Anda ke psikolog atau psikiater yang dapat membantu Anda mengatasi stres dan depresi yang melanda. Dengan begitu, Anda bisa lebih fokus menjaga kondisi kesehatan dan terhindar dari stroke dan berbagai penyakit serius lainnya.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar