Siapa saja yang berisiko terkena stroke?
Penderita diabetes memang memiliki risiko yang lebih besar terhadap serangan stroke. Namun, orang dengan kondisi berikut juga sama-sama berisiko terhadap serangan stroke:
- Obesitas
- Perokok
- Memiliki tekanan darah yang tinggi
- Peningkatan kadar kolesterol dalam darah
- Konsumsi alkohol berlebih
- Memiliki riwayat stroke atau penyakit jantung lainnya dalam keluarga
Pemulihan stroke pada pasien diabetes
Diabetes menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya stroke yang dapat menghambat pemulihannya. Meski begitu, bukan berarti pasien diabetes tidak memiliki harapan untuk pulih dari stroke yang dialami. Salah satu hal yang paling penting dalam pemulihan stroke bagi pasien diabetes adalah dengan kontrol gula yang disiplin.
Hiperglikemia biasanya terjadi sekitar 30-40 persen pada pasien yang menderita stroke iskemik. Hal itu mengindikasikan adanya riwayat diabetes pada pasien yang bersangkutan atau terjadinya stres jaringan. Dalam keadaan ini, dokter biasanya akan menggunakan insulin untuk mengatasi hiperglikemia yang terjadi.
Ketika serangan stroke sudah berhasil diatasi dan masuk ke dalam tahap pemulihan, dokter mungkin dapat memberikan terapi obat menggunakan Alteplase. Obat ini berfungsi untuk menghilangkan bekuan darah dan meminimalkan kerusakan yang disebabkan oleh serangan stroke. Pemberian obat ini biasanya dilakukan dalam waktu 4,5 jam setelah serangan stroke terjadi. Itu sebabnya, semakin cepat dan tepat penanganan yang dilakukan akan semakin mudah pula pemulihan stroke dan dampak yang menyertainya diatasi. Selain menggunakan terapi obat, terkadang langkah operasi juga dapat dibutuhkan untuk membuka sumbatan yang berada di pembuluh darah.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar