Selama menjalani prosedur operasi, salah satu bagian kecil dari tengkorak akan diangkat, sehingga dokter bedah dapat meraih sumber perdarahan di kepala.
Dokter bedah akan memperbaiki pembuluh darah yang mengalami kerusakan dan memastikan bahwa tidak ada gumpalan darah yang dapat mencegah aliran darah masuk menuju ke otak.
Setelah perdarahan berhasil dihentikan, sebagian kecil tengkorak yang sebelumnya diangkat akan digantikan oleh piringan logam.
3. Embolisasi endovaskular
Pilihan pengobatan untuk stroke hemoragik biasanya memang dilakukan dengan menjalani prosedur medis dibanding menggunakan obat stroke. Salah satunya adalah embolisasi endovaskular.
Prosedur ini biasanya dilakukan dengan memasukkan kateter ke dalam pembuluh arteri yang terdapat di paha bagian dalam dan diarahkan menuju ke otak. Dokter bedah akan memasukkan lilitan yang bisa dilepas ke dalam aneurisma untuk diisi. Hal ini dapat mencegah aliran darah menuju ke aneurisma dan menyebabkan penggumpalan darah.
4. Operasi pengangkatan AVM
Menurut Mayo Clinic, salah satu pengobatan untuk mengatasi stroke hemoragik adalah pengangkatan malformasi arteri-vena (AVM) apabila berlokasi di area otak yang bisa dijangkau. Hal ini dapat membantu mengurangi risiko pembuluh darah pecah sehingga menyebabkan stroke hemoragik.
Meski begitu, tidak semua malformasi arteri-vena bisa diangkat, apalagi jika lokasinya berada jauh di dalam otak, berukuran besar, atau prosedur pengangkatan berisiko menyebabkan perubahan besar pada fungsi otak.
5. Operasi untuk hidrosepalus
Prosedur operasi yang biasanya dilakukan untuk mengatasi penyakit hidrosepalus nyatanya juga bisa digunakan untuk mengatasi stroke perdarahan.
Hal ini bisa dilakukan apabila kerusakan yang terjadi akibat stroke menyebabkan cairan serebrospinal menumpuk di dalam rongga otak, menyebabkan sakit kepala, pusing, muntah, hingga pasien kehilangan keseimbangan.
Hidrosepalus ini bisa juga diobati dengan meletakkan tabung kecil di dalam otak agar cairan mengalir keluar dari otak.
6. Operasi stereotaktik
Alih-alih menggunakan obat, pilihan untuk stroke hemoragik selanjutnya adalah menjalani operasi stereotaktik. Operasi ini dapat dilakukan menggunakan beberapa sinar atau radiasi tinggi, tetapi bisa sangat efektif untuk memperbaiki malformasi pembuluh darah yang dapat menjadi salah satu penyebab stroke.
Terapi dan pemulihan setelah mengalami stroke
Setelah mengonsumsi obat dan menjalani berbagai pengobatan, penting untuk selalu memonitor kondisi pasien stroke. Anda mungkin juga harus fokus untuk membantu proses pemulihan pasien agar fisiknya bisa berfungsi seperti sedia kala.
Meski begitu, efek dari stroke bisa berbeda-beda tiap individu. Hal ini, biasanya, bergantung pada area otak yang terdampak dan jumlah jaringan yang mengalami kerusakan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar