Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic
Kejang tonik klonik atau kejang grand mal adalah jenis kejang yang melibatkan seluruh tubuh, karena melibatkan kedua sisi otak.
Kondisi ini muncul saat adanya sinyal listrik yang menyebar ke otak secara tidak tepat ke otot, saraf, maupun kelenjar tubuh Anda. Penyebaran sinyal yang tidak tepat ini dapat membuat otot mengalami kontraksi parah, hingga Anda hilang kesadaran.
Jenis kejang ini memiliki dua tahap berbeda. Pada tahap tonik, otot Anda akan menegang. Kondisi ini menyebabkan Anda terjatuh atau hilang kesadaran saat melakukan aktivitas. Sementara pada tahap klonik, otot akan berkontraksi dengan cepat dan ini disebut dengan kejang.
Biasanya kejang ini berlangsung selama 1-3 menit. Jika berlangsung lebih dari waktu tersebut, ini merupakan tanda darurat dan membutuhkan pertolongan medis segera.
Kejang tonik klonik (kejang grand mal) adalah jenis kejang yang umum terjadi. Biasanya, kejang ini dikaitkan dengan penyakit epilepsi (ayan). Namun, pada beberapa kasus juga bisa disebabkan oleh penyebab lain, seperti demam tinggi atau cedera kepala.
Biasanya, kejang ini terjadi di usia anak-anak hingga remaja. Akan tetapi, jarang sekali menyerang anak di bawah usia 2 tahun.
Kejang klonik tonik (kejang grand mal) adalah kondisi yang ditandai dengan gejala seperti suka berhalusinasi, pusing, dan bermasalah pada indra (penglihatan, perasa, dan penciuman).
Sesudahnya, otot akan berkontraksi dengan gejala lain, seperti:
Setelah kondisinya dapat dikendalikan, pasien akan sadar atau memiliki gejala berikut:
Mungkin masih ada gejala lain yang tidak tercantum di atas. Jika Anda punya kekhawatiran atau pertanyaan terkait kondisi ini, konsultasikan kepada dokter.
Jika Anda mengalami tanda dan gejala yang disebutkan di atas, segera periksa ke dokter. Terutama jika kejang berlangsung lebih dari 3 menit dan tidak Anda ketahui penyebab yang mendasarinya.
Dilansir dari laman Mayo Clinic, kondisi lain yang mengharuskan Anda untuk periksa ke dokter adalah:
Penyebab kejang tonik klonik (kejang grand mal) adalah gelombang otak yang bekerja secara abnormal. Di samping itu, kejang mungkin terjadi akibat dari beberapa masalah kesehatan lainnya, seperti:
Berikut ini adalah berbagai faktor yang dapat meningkatkan risiko kejang tonik klonik (kejang grand mal):
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda.
Dokter akan melihat riwayat kesehatan Anda dan keluarga serta menanyakan berbagai gejala yang Anda alami. Di samping itu, guna menegakkan diagnosis kejang tonik klonik (kejang grand mal) dokter akan meminta Anda untuk mengikuti serangkaian tes kesehatan.
Beberapa jenis pemeriksaan yang dapat dilakukan, seperti:
Dokter Anda menguji perilaku, kemampuan motorik, dan fungsi mental Anda untuk menentukan apakah Anda memiliki masalah dengan otak dan sistem saraf.
Dokter Anda mungkin mengambil sampel darah untuk memeriksa tanda-tanda infeksi, kondisi genetik, kadar gula darah atau ketidakseimbangan elektrolit.
Jika dokter Anda mencurigai adanya infeksi sebagai penyebab kejang, Anda mungkin perlu mengeluarkan sampel cairan serebrospinal untuk pengujian.
Dalam tes EEG ini, dokter menempelkan elektroda ke kulit kepala untuk mengecek aktivitas listrik di otak.
Tes pencitraan sepeti CT scan, MRI, PET scan dengan tujuan mendeteksi lesi pada otak, adanya tumor, dan kelainan pada otak.
Tes ini digunakan untuk melihat aktivitas aliran darah di otak Anda yang terjadi selama kejang.
Berikut ini adalah berbagai pengobatan untuk kejang tonik klonik (kejang grand mal):
Ada banyak macam obat yang diresepkan dokter untuk mengatasi jenis kejang ini, seperti:
Pada kebanyakan kasus, dokter meresepkan satu jenis obat kejang saja. Akan tetapi, jika tidak efektif dokter akan mencoba kombinasi obat.
Penggunaan obat-obatan ini dapat menimbulkan efek samping, seperti tubuh lelah, pusing, dan berat badan naik. Jika Anda mengalami ruam, perubahan suasana hati, dan masalah koordinasi tubuh segera konsultasi dokter.
Jika kejang tidak juga membaik dengan obat-obatan, operasi biasanya akan dilakukan. Tujuannya adalah menghilangkan area otak yang mengalami sinyal listrik abnormal.
Di samping minum obat dan operasi, pasien kejang juga mungkin diminta untuk menjalani terapi, seperti:
Sebuah perangkat yang ditanamkan di bawah kulit dada Anda merangsang saraf vagus di leher Anda, mengirimkan sinyal ke otak Anda yang menghambat kejang. Dengan stimulasi saraf vagus, Anda mungkin masih perlu minum obat, tetapi Anda mungkin bisa menurunkan dosisnya.
Selama neurostimulasi responsif, perangkat yang ditanamkan di permukaan otak Anda atau di dalam jaringan otak. Tujuannya, mendeteksi aktivitas kejang dan mengirimkan rangsangan listrik ke area yang terdeteksi untuk menghentikan kejang.
Dokter menanamkan elektroda di area tertentu di otak Anda untuk menghasilkan impuls listrik yang mengatur aktivitas otak abnormal. Elektroda menempel pada alat pacu jantung yang ditempatkan di bawah kulit dada Anda, yang mengontrol jumlah rangsangan yang dihasilkan.
Di samping menjalani pengobatan dokter, pasien dengan kejang tonik klonik (kejang grand mal) juga melakukan perawatan di rumah, di antaranya adalah:
Cara mencegah kejang tonik klonik adalah dengan mengetahui pemicu dan menghindarinya. Namun, tidak semua kejang diketahui pemicu pastinya. Beberapa langkah-langkah yang bisa Anda lakukan adalah:
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar