Pastikan kebutuhan nutrisi selama masa kehamilan tercukupi, baik itu dari makanan, susu, maupun suplemen tambahan yang mungkin diresepkan dokter. Terakhir, jangan lupa untuk memeriksakan kandungan Anda secara rutin ke dokter.
Tips pencegahan kambuhnya gejala epilepsi

Penyakit epilepsi bersifat kambuhan. Itu artinya, gejalanya dapat muncul secara tiba-tiba kapan pun dan di mana pun. Biasanya, kemunculan gejalanya dipicu oleh beberapa faktor, contohnya adalah berhenti minum obat epilepsi, kurang tidur, stres, atau minum alkohol berlebihan.
Jangan khawatir, Anda bisa menerapkan cara berikut ini untuk mencegah kambuhnya penyakit epilepsi:
1. Jangan melewatkan dosis obat
Gejala epilepsi dapat muncul berkali-kali dalam sehari. Kadang disadari oleh penderitanya, kadang tidak. Untungnya, tersedia obat-obatan yang bisa mengurangi frekuensi gejala.
Jika Anda memang diresepkan dokter untuk terus mengonsumsi obat, ikuti sarannya. Jangan sesekali mengurangi dosis atau melewatkan dosis obat yang diresepkan. Pasalnya, tindakan ini dapat menimbulkan gejala kembali kambuh.
2. Tidur cukup
Epilepsi dapat mengganggu tidur Anda, dan kurang tidur dapat memperburuk gejala kejang yang Anda rasakan. Beberapa obat epilepsi juga bisa menyebabkan efek samping seperti insomnia yang dapat membuat Anda tidak tertidur. Kondisi ini akan membuat Anda jadi kurang tidur dan gejala jadi lebih sering kambuh.
Jika anda mengalami kondisi ini, cobalah untuk membuat tubuh Anda lebih rileks sebelum tidur. Misalnya, mandi atau berendam air hangat, meditasi, olahraga, dan meditasi. Buat kamar Anda jadi lebih nyaman, seperti menyesuaikan suhu ruangan dan pencahayannya.
Bila cara di atas tidak juga berhasil untuk meningkatkan kualitas tidur maupun mencegah gejala kambuhnya epilepsi, jangan sungkan untuk konsultasi ke dokter. Jangan gunakan obat tidur tanpa pengawasan dari dokter Anda.
3. Kurangi stres dan kebiasaan minum alkohol
Tindakan pencegahan kumatnya gejala epilepsi selanjutnya adalah pandai-pandai dalam mengelola stres. Stres dan rasa cemas dapat menyebabkan Anda bernapas lebih cepat. Kondisi ini dapat meningkatkan aktivitas di otak, yang mungkin menyebabkan aktivitasnya tidak normal dan memicu kejang.
Oleh karena itulah, penderita epilepsi sangat wajib untuk bisa mengatasi stres yang dihadapinya. Caranya beragam, mulai dari melakukan aktivitas yang disukai, olahraga, hingga konsultasi ke psikolog—jika memang diperlukan.
Sementara alkohol dapat mengurangi tingkat toleransi alkohol pada seseorang. Bisa jadi, Anda sudah mabuk walaupun hanya minum sedikit alkohol. Tidak diketahui secara jelas, bagaimana alkohol dapat memicu kejang. Akan tetapi, konsumsi alkohol bisa mengganggu tidur Anda. Jadi, akan lebih jika Anda membatasi atau berhenti dulu dari kebiasaan ini.