backup og meta

Memahami Prosedur CT scan, dari Kegunaan hingga Efek Samping

Memahami Prosedur CT scan, dari Kegunaan hingga Efek Samping

Apakah Anda diminta oleh dokter untuk melakukan pemeriksaan CT scan? Ini merupakan pemeriksaan medis lanjutan yang biasanya dilakukan untuk membantu dokter mengetahui kondisi kesehatan pasien.

Prosedur medis ini dilakukan dengan menggunakan teknologi kedokteran yang canggih. Sebelum melakukan pemeriksaan ini, sebaiknya cari tahu dulu beberapa hal yang harus Anda siapkan melalui penjelasan di bawah ini.

Apa itu CT scan?

CT scan (computed tomography) adalah pemeriksaan medis yang menggunakan teknologi sinar X dan komputer.

Pemeriksaan ini bertujuan untuk membantu tim medis melihat apa yang terjadi di dalam tubuh pasien.

Bisa dibilang, CT scan merupakan alat yang digunakan untuk membaca kondisi tubuh seseorang.

Pemeriksaan ini bisa memberikan hasil yang lebih jelas dan rinci dibandingkan dengan pemeriksaan Rontgen untuk menghasilkan gambar hampir semua bagian tubuh.

Apa kegunaan CT scan?

benarkah ct-scan menyebabkan kanker

Berikut adalah beberapa jenis CT scan beserta kegunaan atau fungsinya yang umum digunakan dalam praktik medis.

1. CT scan kepala

Jenis pemeriksaan ini digunakan untuk memeriksa kondisi otak, seperti stroke, tumor, dan cedera kepala.

CT scan kepala dapat membantu mengidentifikasi perdarahan, pembengkakan, atau lesi pada otak.

2. CT scan abdomen dan pelvis

Tes medis yang satu ini digunakan untuk memeriksa organ-organ dalam perut dan panggul, termasuk hati, ginjal, pankreas, usus, dan kandung kemih.

Jenis ini dapat membantu mendiagnosis penyakit seperti kanker, infeksi, atau penyakit peradangan.

3. CT scan dada

Tes medis ini digunakan untuk memeriksa organ di dalam dada, seperti paru-paru, jantung, dan pembuluh darah besar.

CT scan dada sering digunakan untuk mendeteksi komplikasi, seperti penyakit jantung, emboli paru, kanker paru-paru, atau penyakit kardiovaskular.

Setiap organ dapat melalui proses pemindaian masing-masing, seperti CT scan jantung.

4. CT scan angiografi

Kegunaan tes yang satu ini, yaitu untuk memeriksa pembuluh darah di otak, jantung, dan pembuluh darah besar di tubuh lainnya.

Jenis ini menggunakan pewarna kontras yang disuntikkan ke dalam pembuluh darah untuk membuat pembuluh darah lebih terlihat pada gambar CT.

5. CT scan dengan kontras

Jenis ini melibatkan penggunaan bahan kontras yang biasanya berbasis yodium yang disuntikkan ke dalam tubuh.

Kontras meningkatkan tampilan jaringan tertentu atau pembuluh darah, sehingga lebih mudah dilihat untuk mendeteksi kondisi, seperti penggumpalan darah.

6. CT scan tulang

Jenis ini untuk menghasilkan gambar detail dari tulang untuk mendeteksi penyakit tulang atau cedera, seperti patah tulang, infeksi tulang, atau penyakit degeneratif.

Pemindaian dapat disesuaikan dengan masing-masing jenis tulang, seperti CT scan tulang belakang.

7. CT scan fungsional (perfusion CT)

Jenis yang satu ini umum digunakan untuk mengukur distribusi aliran darah dan volume darah ke area tertentu dari jaringan.

Pemeriksaan ini sangat berguna dalam menilai aliran darah ke otak setelah stroke atau ke tumor untuk menentukan tingkat keganasannya.

Persiapan sebelum menjalani prosedur pemeriksaan

Sebenarnya, Anda tak perlu mempersiapkan apa pun untuk melakukan pemeriksaan ini.

Namun, ada beberapa syarat CT scan yang harus dipatuhi demi keamanan Anda. Oleh karena itu, jika Anda memiliki kondisi berikut, sebaiknya beri tahu dokter sebelum menjalani pemeriksaan ini. 

  • Sedang hamil atau berencana untuk hamil dalam waktu dekat.
  • Memiliki gangguan fungsi jantung, seperti gagal jantung.
  • Menderita diabetes.
  • Sedang mengonsumsi metformin.
  • Memiliki asma.
  • Mengalami gangguan fungsi ginjal.

Sementara jika Anda tak memiliki kondisi-kondisi tersebut, maka Anda bisa datang ke rumah sakit ketika pemeriksaan Anda dijadwalkan.

Sesaat sebelum pemeriksaan berlangsung, maka Anda akan diminta untuk melakukan beberapa hal berikut ini.

  • Melepas pakaian dan menggantinya dengan pakaian yang disediakan khusus dari rumah sakit.
  • Melepas perhiasan atau aksesoris yang dikenakan seperti jam tangan, gelang, kalung, dan cincin. Anda juga harus melepaskan gigi palsu, jepit rambut, dan alat bantu dengar.
  • Jika Anda memiliki implantasi metalik di dalam tubuh, seperti pemasangan ring jantung, atau mur di tulang, segera laporkan ke dokter. Pasalnya, benda-benda tersebut akan memblokir sinar X untuk menembus ke dalam tubuh.
  • Tidak makan dan minum beberapa jam sebelum melakukan prosedur pemeriksaan ini.

Apabila Anda merasa gugup yang berlebihan, sebaiknya bicarakan kepada dokter. Dokter mungkin akan memberikan obat penenang sehingga Anda bisa melakukan pemeriksaan dengan lebih rileks.

Proses pemeriksaan CT scan

tes medis diagnosis kanker usus besar

Berikut tahapan proses pemeriksaan CT scan.

  • Jika Anda sudah memenuhi semua persyaratan yang sudah disebutkan di atas, selanjutnya dokter akan meminta Anda untuk berbaring di meja scanner.
  • Selama pemindaian berlangsung, Anda dapat merasakan meja scanner bergerak di dalam scanner yang berbentuk seperti donat. Pemeriksaan berkecepatan tinggi ini akan menangkap beberapa gambar dari setiap bagian tubuh Anda, termasuk organ, tulang, atau bahkan pembuluh darah Anda.
  • Selama proses tes berlangsung, Anda tidak diperbolehkan untuk bergerak karena dapat membuat gambar menjadi buram. Anda juga mungkin diminta untuk menahan napas selama beberapa saat.

Pemeriksaan penunjang ini biasanya hanya memakan waktu sekitar 30—60 menit. Durasi waktu mungkin akan berbeda-beda tergantung dengan bagian tubuh yang akan diperiksa. 

Jika diperlukan, dokter mungkin akan memberikan cairan kontras sebelum dilakukan pemeriksaan.

Tergantung pada bagian tubuh mana yang akan dipindai, dokter bisa memberikan cairan kontras dalam bentuk suntikan ke dalam aliran darah atau minuman.

Cairan kontras sendiri membantu proses pemindaian sehingga gambar yang dihasilkan akan lebih jelas.

Namun sebelum diberikan cairan pewarna kontras ini, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan, di antaranya sebagai berikut.

  • Beri tahu dokter jika Anda memiliki riwayat alergi terhadap cairan pewarna kontras. Anda mungkin akan diminta untuk meminum obat tertentu sebelum tes supaya tubuh Anda bisa “menerima” pewarna kontras ini.
  • Beri tahu dokter tentang semua oba yang sedang Anda minum, karena Anda mungkin diminta untuk tidak meminum obat-obat tersebut sementara sebelum tes berlangsung. Obat-obatan yang biasanya harus dihentikan pemakiannya dalam sementara waktu adalah obat diabetes dan metformin (Glucophage).

Apakah ada risiko atau efek samping dari pemeriksaan ini?

Sama seperti Rontgen, CT scan menggunakan sinar X untuk membaca organ tubuh Anda. Jadi, pemeriksaan ini memang sebaiknya tak dilakukan oleh ibu hamil maupun bayi.

Pasalnya, sinar X dapat memengaruhi perkembangan serta pertumbuhan bayi dan janin. 

Jika Anda sedang tidak hamil, pemeriksaan ini aman untuk dilakukan. Anda tak perlu khawatir dengan paparan sinar X yang Anda terima saat pemeriksaan dilakukan.

Radiasi yang dikeluarkan sinar X tersebut sudah diatur dosisnya, sehingga tidak menimbulkan bahaya bagi kesehatan Anda.

Dilansir dari jurnal Radiology Open, prosedur pemeriksaan ini meningkatkan risiko kanker dan bisa merusak DNA.

Namun, risiko ini sangat kecil untuk terjadi, kemungkinannya hanya 1 banding 2.000 kasus.

Jadi, CT scan masih dianggap sebagai pemeriksaan yang cukup aman dan dapat membantu dokter dalam mengevaluasi kondisi pasiennya.

Hanya memang, pada beberapa kasus, pemeriksaan ini dapat menimbulkan alergi akibat suntikan obat yang diberikan sebelum melakukan pemeriksaan.

Namun tenang saja, efek samping tersebut jarang terjadi. Bila Anda masih cemas untuk melakukan pemeriksaan ini, sebaiknya diskusikan dengan dokter yang menangani Anda.  

Kesimpulan

  • CT scan adalah pemeriksaan menggunakan kombinasi sinar-X dan teknologi komputer untuk menghasilkan gambar hampir dari semua bagian tubuh, termasuk organ seperti otak, jantung, hingga ginjal.
  • Pemeriksaan ini mampu memberikan gambar yang lebih detail daripada Rontgen.
  • Jika Anda memenuhi syarat untuk menjalani CT scan, maka Anda menjalaninya di rumah sakit saat pemeriksaan sudah dijadwalkan. 

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

CT scan. (2022). Retrieved 7 Mei 2024, from https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/ct-scan/about/pac-20393675

Computed Tomography (CT) Scans and Cancer Fact Sheet. (n.d.). Retrieved 7 Mei 2024, from https://www.cancer.gov/about-cancer/diagnosis-staging/ct-scans-fact-sheet

Computed Tomography (CT). (n.d.). Retrieved 7 Mei 2024, from https://www.nibib.nih.gov/science-education/science-topics/computed-tomography-ct

professional, C. C. medical. (n.d.). CT (Computed Tomography) Scan: What It Detects. Retrieved 7 Mei 2024, from https://my.clevelandclinic.org/health/diagnostics/4808-ct-computed-tomography-scan

CT scan. (N.d.). Retrieved 7 Mei 2024, from https://www.nhs.uk/conditions/ct-scan/

Computed Tomography (CT) Scan. (2023). Retrieved 7 Mei 2024, from https://www.hopkinsmedicine.org/health/treatment-tests-and-therapies/computed-tomography-ct-scan

Popp HD, Meyer M, Brendel S, Prinzhorn W, Naumann N, Weiss C, Seifarth W, Schoenberg SO, Hofmann WK, Henzler T, Fabarius A. Leukocyte DNA damage after reduced and conventional absorbed radiation doses using 3rd generation dual-source CT technology. Eur J Radiol Open. 2016 Jul 6;3:134-7. https://doi.org/10.1016/j.ejro.2016.06.001

Shi L, Tashiro S. Estimation of the effects of medical diagnostic radiation exposure based on DNA damage. J Radiat Res. 2018 Apr 1;59(suppl_2):ii121-ii129. https://doi.org/10.1093/jrr/rry006

Versi Terbaru

05/06/2024

Ditulis oleh Reikha Pratiwi

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto

Diperbarui oleh: Edria


Artikel Terkait

Bolehkah Ibu Hamil Melakukan Rontgen? Ini Penjelasannya

8 Jenis Tumor Otak dari yang Jinak hingga Paling Ganas


Ditinjau secara medis oleh

dr. Carla Pramudita Susanto

General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui 05/06/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan