Gejala lain yang umumnya menyertai pasien demensia jenis ini adalah:
- Kesulitan untuk memahami bahasa, baik lisan maupun tulisan. Begitu juga ketika mereka berbicara, sering kali ada kata-kata yang salah dalam penyusunan kalimatnya.
- Gerakan tubuh menjadi terganggu karena merasakan kekakuan atau kejang otot, kesulitan menelan, dan tremor.
Pengobatan untuk tipe demensia ini antara lain adalah obat antidepresan, obat antipsikotik, dan terapi wicara untuk membantu pasien berkomunikasi lebih baik.
5. Mixed dementia

Klasifikasi demensia yang terakhir adalah mixed dementia, yaitu demensia kombinasi dari dua atau lebih jenis demensia. Sebagai contoh, kombinasi antara penyakit Alzheimer dan demensia vaskular.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa demensia campuran cukup umum terjadi pada lanjut usia. Studi otopsi yang mengamati otak orang yang menderita demensia menunjukkan bahwa kebanyakan orang yang berusia 80 dan lebih tua mungkin menderita demensia campuran. Umumnya hal ini yang disebabkan oleh kombinasi perubahan otak yang terkait dengan penyakit Alzheimer, proses terkait penyakit vaskular, atau kondisi neurodegeneratif lainnya.
Pada orang dengan demensia campuran, berbagai gejala bisa dialami. Akan tetapi, mungkin akan terlihat gejala mana yang paling dominan jika diamati secara hati-hati. Dari pengamatan gejala dan pemeriksaan lebih lanjut, dokter dapat menentukan pengobatan mana yang paling tepat.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar