Secara umum, efek samping obat penurun salah satu zat lemak dalam darah ini meliputi rasa mual, sakit perut, sembelit, diare, rasa mengantuk, dan nyeri otot. Namun untuk obat seperti statin memiliki tambahan efek samping, yaitu meningkatkan risiko kerusakan jaringan otot atau kerusakan hati.
Risiko ini akan semakin meningkat bila Anda mengonsumsi statin tanpa resep dokter, terutama bila Anda meminum antibiotik atau obat lain yang fungsinya sama secara bersamaan. Maka itu, jika ingin menggunakan obat ini, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.
Walaupun beberapa obat kolesterol memiliki kandungan yang sama, namun formulanya bisa berbeda bila diproduksi oleh perusahaan obat yang berbeda-beda. Hal ini akan berpengaruh pada khasiat obat dan efek samping yang ditimbulkan.
3. Obat kolesterol tidak boleh diminum berbarengan dengan obat-obat tertentu
Sebelum menebus resep di apotik, dokter akan menjelaskan tata cara minum obat yang baik dan benar sesuai dengan kondisi Anda. Berapa kali obat harus dikonsumsi dalam sehari, efek samping yang mungkin timbul, dikonsumsi untuk berapa lama, hingga ketentuan apa boleh obat tersebut dikonsumsi dengan obat lain.
Nah, jika Anda minum obat tanpa resep dokter, Anda tentu tidak akan tahu efek samping yang mungkin terjadi bila Anda mengonsumsi bersamaan dengan obat lain.
Pasalnya, efektivitas obat-obatan akan terganggu dengan asupan makanan dan suplemen tertentu. Hal ini akan semakin memburuk saat Anda minum antibiotik atau obat lain bersamaan dengan statin karena dapat meningkatkan efek samping dari statin.
Kecuali bila statin menyebabkan efek samping yang sangat serius bagi tubuh Anda dan tidak cukup membantu menurunkan kadar kolesterol, kemungkinan dokter akan memberikan obat lain yang dapat membantu efektivitas statin dalam tubuh Anda. Oleh karena itu, Anda wajib memiliki resep dokter sebelum memutuskan untuk minum obat kolesterol.
Pentingnya gaya hidup sehat saat konsumsi obat kolesterol
Pengobatan kolesterol memang dapat membantu Anda menurunkan kadar kolesterol tinggi dalam tubuh. Namun, selain penggunaan obat, biasanya dokter juga menyarankan Anda untuk melakukan langkah lain.
Sebagai contoh, dengan menghindari makanan yang mengandung kolesterol tinggi, seperti susu tinggi lemak dan daging berlemak. Tidak bisa disangkal bahwa sebenarnya kunci untuk menurunkan kolesterol adalah dengan mengubah gaya hidup Anda.
Perubahan gaya hidup ini termasuk melakukan olahraga setiap hari setidaknya selama 30 menit dan menghindari berbagai gaya hidup lain yang mungkin menjadi penyebab kolesterol.
Selain itu, pengobatan juga bisa dilakukan dengan mengonsumsi makanan yang rendah lemak, kolesterol, dan garam, mengontrol stres, dan berhenti merokok. Walaupun Anda sudah mengonsumsi obat atau suplemen penurun kolesterol, tetapi tetap saja Anda harus menerapkan gaya hidup sehat untuk membantu menurunkan kadar kolesterol Anda.
Jika Anda menganggap bahwa saat Anda telah melakukan pengobatan kolesterol dengan mengonsumsi obat-obatan, Anda akan bisa bebas makan makanan apapun, maka anggapan Anda selama ini salah.
Namun, melakukan mengonsumsi obat penurun kolesterol bukan berarti Anda bisa mengabaikan diet rendah kolesterol. Anda tetap harus menjaga kadar kolesterol tetap normal dengan memerhatikan asupan lemak dan karbohidrat Anda karena kedua zat gizi ini dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah.
Selain itu, yang harus Anda ingat adalah bukan berarti Anda harus berhenti mengonsumsi semua makanan berlemak. Tidak semua makanan berlemak buruk bagi tubuh Anda. Tubuh Anda masih membutuhkan lemak dari lemak sehat. Anda bisa mendapatkannya dari makanan yang baik untuk menjaga kolesterol Anda, seperti yang ditemukan dalam kacang-kacangan, ikan, alpukat, dan minyak zaitun.
Makanan yang harus Anda hindari adalah makanan yang mengandung lemak jenuh dan lemak trans, seperti yang ditemukan dalam makanan yang digoreng. Tak hanya itu, jangan lupa untuk selalu makan makanan yang berserat, seperti sayur dan buah, karena makanan berserat dapat menurunkan kolesterol.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar