Tahukah Anda bahwa yodium memegang peranan penting dalam menjaga kesehatan tubuh? Mineral ini berfungsi mendukung kerja tiroid, perkembangan otak, dan metabolisme. Meski begitu, banyak orang yang belum mengetahui bahwa dirinya kekurangan yodium.
Mari ketahui lebih lanjut tentang definisi, gejala, dan pengobatan defisiensi yodium pada artikel berikut ini.
Definisi kekurangan yodium
Kekurangan yodium adalah kondisi ketika tubuh tidak mendapatkan asupan yodium yang cukup.
Yodium atau kerap disebut juga iodine merupakan mineral penting yang dibutuhkan tubuh untuk mengubah makanan menjadi energi. Jenis mineral ini juga membantu kelenjar tiroid di leher.
Tiroid memanfaatkan yodium untuk memproduksi hormon tiroid, yaitu hormon yang mengontrol detak jantung, pencernaan, dan fungsi lainnya.
Bila tubuh tidak mendapatkan yodium yang cukup, kelenjar tiroid akan bekerja lebih keras. Akibatnya, hal tersebut memicu pembengkakan pada leher, atau penyakit gondok.
Pada beberapa kasus, kelenjar tidak dapat menghasilkan hormon tiroid yang cukup. Kondisi ini lebih dikenal dengan hipotiroidisme.
Seberapa umum kondisi ini?
Defisiensi yodium yang menyebabkan gondok merupakan penyakit yang sering terjadi. Diperkirakan terdapat 187 juta orang di seluruh dunia pada tahun 2010 yang mengalami kondisi ini.
Kekurangan zat mineral ini sangat umum terjadi di Pasifik Barat, Asia Tenggara, dan Afrika.
Ada banyak faktor yang memicu peningkatan kasus defisiensi yodium dan salah satunya yaitu kurangnya penggunaan garam dengan kandungan yodium.
Tanda dan gejala kekurangan yodium
Berbagai gejala kekurangan yodium umumnya berhubungan dengan masalah tiroid, meliputi:
Selain orang dewasa, kekurangan yodium dapat dijumpai pada anak-anak yang ditandai dengan gejala seperti:
Kapan harus periksa ke dokter?
Bila Anda mengalami satu atau lebih gejala yang disebutkan, segera periksakan diri kepada dokter.
Semakin cepat defisiensi yodium terdiagnosis, semakin kecil risiko komplikasi yang membahayakan jiwa.
Penyebab kekurangan yodium
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, defisiensi yodium terjadi akibat tubuh tidak mendapatkan asupan yodium yang cukup.
Berikut ini berbagai hal yang bisa membuat seseorang kekurangan mineral ini.
1. Kehamilan dan menyusui
Ibu hamil dan menyusui memiliki kebutuhan yodium yang lebih tinggi. Pasalnya, yodium berperan penting terhadap perkembangan otak janin dan pertumbuhan bayi.
Wanita hamil seharusnya mendapatkan setidaknya 220 mcg (mikrogram) yodium per hari, sedangkan ibu menyusui membutuhkan 290 mcg/hari.
2. Menjalani diet ketat
Selain kehamilan dan menyusui, orang yang menjalani diet ketat kerap mengalami defisiensi yodium.
Banyak orang yang ingin menurunkan berat badan terkadang tidak memperhitungkan dengan baik apa yang harus dilakukan.
Sebagai contoh, penggemar diet vegan cenderung berisiko mengalami defisiensi.
Hal ini mungkin dikarenakan mereka menghindari makanan yang kaya akan yodium, seperti susu, biji-bijian, dan makanan laut.
3. Hipertensi
Bila memiliki tekanan darah tinggi atau penyakit jantung, dokter akan menyarankan Anda untuk mengurangi asupan garam.
Jadi, Anda mungkin khawatir bahwa makan lebih sedikit garam membuat tubuh kekurangan yodium.
Faktanya, konsumsi makanan beryodium dan makanan rendah natrium yang dibatasi memang akan meningkatkan risiko defisiensi yodium.
Meski begitu, menurunkan asupan garam pada pasien hipertensi mungkin akan lebih aman ketika dimulai dengan kadar yang cukup.
Maka dari itu, pasien hipertensi perlu mendiskusikan dengan ahli gizi atau dokter terkait perubahan pola makan yang dianjurkan.
4. Konsumsi makanan yang kaya goitrogen
Goitrogen yaitu zat pada makanan yang menghambat kemampuan yodium mencapai tiroid.
Makanan goitrogenik mungkin tidak menyebabkan kekurangan yodium secara langsung jika sudah mendapatkan asupan yang tepat.
Goitrogen baru akan memiliki efek ketika Anda membatasi asupan yodium hingga menjadi sangat rendah. Beberapa makanan yang kaya akan goitrogen meliputi:
Faktor risiko kekurangan yodium
Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terhadap kondisi ini yaitu:
Diagnosis kekurangan yodium
Kekurangan yodium umumnya tidak didiagnosis per orang. Kadar yodium dalam urine biasanya dilihat dari suatu kelompok tertentu secara keseluruhan.
Meski begitu, dokter akan meminta Anda menjalani tes darah untuk mengukur hormon tiroid ketika mereka mencurigai gejala yang dialami akibat defisiensi yodium.
Pengobatan kekurangan yodium
Pengobatan defisiensi yodium bertujuan untuk meningkatkan kadar yodium dalam tubuh dan mencegah komplikasi yang mungkin terjadi.
Berikut adalah beberapa langkah pengobatan yang umum dilakukan.
1. Suplementasi yodium
Suplementasi yodium berupa tablet atau kapsul biasanya diberikan untuk mengatasi kekurangan yang parah.
Dosisnya ditentukan oleh dokter sesuai tingkat keparahan dan kondisi kesehatan pasien.
2. Fortifikasi garam
Menggunakan garam beryodium dalam masakan sehari-hari adalah cara paling sederhana dan efektif untuk mencegah kekurangan yodium.
Program ini telah diterapkan secara luas di berbagai negara untuk mengurangi prevalensi kekurangan yodium.
3. Perbaikan pola makan
Memperbanyak konsumsi makanan yang kaya yodium, seperti ikan laut, rumput laut, susu, dan produk olahannya, membantu mencukupi kebutuhan yodium secara alami.
Pola makan seimbang juga mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan.
4. Pengobatan untuk komplikasi
Jika kekurangan yodium sudah memicu gondok atau hipotiroidisme, dokter dapat meresepkan hormon tiroid sintetis seperti levothyroxine.
Ini bertujuan untuk menggantikan fungsi hormon yang terganggu.
5. Intervensi medis khusus
Ibu hamil atau menyusui yang defisiensi yodium membutuhkan suplementasi khusus untuk melindungi pertumbuhan dan perkembangan janin.
Intervensi dini penting untuk mencegah risiko cacat lahir atau gangguan perkembangan anak.
Komplikasi kekurangan yodium
Jika tidak diobati dengan baik, defisiensi yodium dapat memicu hipotiroidisme yang parah dan menyebabkan komplikasi seperti:
Perawatan di rumah kekurangan yodium
Guna mendukung suplemen dan perawatan dari dokter, cara mengobati defisiensi yodium di rumah berfokus pada mengonsumsi makanan yang kaya akan mineral ini.
Beberapa jenis makanan yang mengandung yodium tinggi yaitu:
- rumput laut,
- ikan cod,
- susu dan produk olahannya,
- telur,
- udang,
- daging,
- buah plum kering, dan
- kacang lima
Selain itu, penderita kondisi ini sebaiknya memantau asupan yodium dan membatasi konsumsi makanan yang dapat menghambat penyerapan yodium.
Konsumsi makanan bergizi seimbang untuk mendukung fungsi tubuh secara menyeluruh dan memperkuat imunitas.
Dengan memenuhi kebutuhan mineral harian termasuk yodium lewat makanan, Anda juga mencegah defisiensi yodium kembali terulang.
Jika mempunyai pertanyaan lebih lanjut, silakan konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi guna mendapatkan solusi yang tepat.
Ringkasan
- Kekurangan yodium adalah kondisi di mana tubuh tidak mendapatkan cukup yodium, yaitu mineral penting untuk produksi hormon tiroid yang mengatur metabolisme, pertumbuhan, dan perkembangan tubuh.
- Penyebab utama kondisi ini meliputi rendahnya kadar yodium dalam makanan, pola makan yang tidak seimbang, atau tinggal di daerah dengan tanah yang miskin yodium.
- Gejala defisiensi yodium meliputi pembesaran kelenjar tiroid (gondok), kelelahan, kulit kering, penurunan konsentrasi, hingga gangguan perkembangan pada anak-anak.
- Pengobatan defisiensi yodium meliputi suplementasi yodium, penggunaan garam beryodium, dan konsumsi makanan kaya yodium seperti ikan laut, rumput laut, serta susu. Untuk kasus berat, terapi hormon tiroid mungkin diperlukan.
[embed-health-tool-bmi]