Di trimester kedua

Pada trimester kedua, di usia kehamilan minggu ke-18, saraf bayi mulai diselubungi oleh myelin.
Myelin akan melindungi saraf bayi dan berfungsi untuk mempercepat pengantaran pesan antar sel-sel saraf.
Perkembangan myelin ini akan terus berlanjut sampai usia bayi 1 tahun. Jadi, perkembangan otak masih akan terjadi setelah janin lahir.
Pada akhir trimester kedua, batang otak bayi yang berperan dalam fungsi dasar kehidupan, seperti denyut jantung, tekanan darah, dan pernapasan menunjukkan perkembangannya yang hampir matang.
Di trimester ketiga

Otak janin berada pada perkembangannya yang paling pesat berada pada trimester ketiga, terutama perkembangan neuron.
Ukuran otak bayi juga membesar pada masa ini dan mempunyai berat 3 kali lipat selama 13 minggu terakhir usia kehamilan.
Berat otaknya sekitar 100 gram pada akhir trimester kedua menjadi 300 gram pada trimester ketiga.
Bentuk otak bayi juga sudah mulai berubah, dari yang tadinya memiliki permukaan yang halus menjadi semakin berlekuk seperti bentuk otak orang dewasa.
Otak janin mulai berkembang lebih cepat pada usia kandungan minggu ke-27 sampai minggu ke-30.
Pada saat ini, sistem saraf sudah cukup berkembang untuk mengontrol beberapa fungsi tubuh. Janin juga sudah mulai bisa mendengar suara dari luar rahim.
Pada kehamilan minggu ke-28, aktivitas gelombang otak janin mulai mempunyai siklus tidur, seperti tahap REM (di mana Anda bisa bermimpi pada tahap ini).
Pada trimester ketiga, otak kecil (yang mengontrol pergerakan) berkembang lebih cepat.
Korteks otak besar yang beperan dalam fungsi berpikir, mengingat, dan merasakan juga mengalami banyak perkembangan pada masa ini.
Ya, pada trimester ketiga banyak terjadi perkembangan otak selama kehamilan. Namun, otak mulai berfungsi sekitar waktu janin akan lahir pada usia kehamilan penuh.
Perlu Anda Ketahui
Tidak hanya sampai waktu ini, otak akan terus berkembang secara bertahap dalam beberapa tahun kehidupan bayi setelah lahir. Pada saat otak berkembang, baik masih dalam kandungan maupun saat sudah lahir, sebaiknya beri asupan yang bergizi kepada bayi untuk mendukung perkembangan otaknya.
Bagaimana cara memaksimalkan perkembangan otak janin?

Janin dalam kandungan mendapatkan nutrisi dari aliran darah ibu untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangannya, termasuk perkembangan otaknya.
Itu sebabnya, apa yang dimakan ibu tentu juga akan dialirkan ke tubuh janin melalui plasenta.
Oleh karena itu, pada masa kehamilan, sebaiknya ibu memerhatikan makanan untuk pertumbuhan otak janin.
Berikut ini merupakan hal yang bisa Anda lakukan untuk mendukung perkembangan otak janin dalam kandungan.
1. Konsumsi asam folat
CDC menyebutkan bahwa mengonsumsi asam folat sangat penting karena dapat membantu mencegah beberapa kemungkinan cacat lahir terutama pada otak janin (anencephaly) dan tulang belakang (spina bifida).
Kadar asam folat yang dianjurkan adalah 400 miligram setiap harinya. Anda bisa mengonsumsinya lewat vitamin yang sudah disarankan oleh dokter.
2. Hindari makanan mengandung mineral bahaya
Untuk membantu perkembangan otak bayi di dalam kandungan, penting menghindari makanan yang mengandung mineral berbahaya.
Merkuri dalam ikan todak, ikan hiu, ikan king makerel, dan tilefish termasuk yang perlu dihindari. Merkuri dapat menyebabkan kerusakan saraf dan otak yang sedang berkembang selama kehamilan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar