3. Baca label makanan saat membeli makanan kemasan

Saat menjalani diet rendah garam atau natrium, Anda masih mungkin untuk mengonsumsi makanan kemasan. Namun, pastikan kebutuhan natrium/garam harian Anda tidak melebihi batas ideal yang direkomendasikan.
Untuk memastikannya, Anda perlu mengecek atau membaca informasi nilai gizi setiap Anda akan membeli makanan dalam kemasan. Anda akan menemukan berapa kandungan garam atau natrium pada produk makanan kemasan tersebut.
Pilihlah makanan yang mengandung natrium rendah (140 mg atau kurang per sajian) atau bebas natrium (kurang dari 5 mg per sajian).
Biasanya dalam satu bungkus makanan kemasan tersaji lebih dari satu sajian. Untuk mengetahuinya, Anda bisa lihat jumlah sajian per kemasan. Kemudian, Anda dapat membagi jumlah natrium yang terkandung dalam satu kemasan dengan jumlah sajian per kemasan tersebut.
Setelah mengetahui berapa natrium yang terkandung dalam setiap satu sajian makanan tersebut, Anda dapat menilai apakah makanan tersebut bisa Anda konsumsi dan seberapa banyak makanan tersebut boleh dikonsumsi, sesuai dengan diet hipertensi yang sedang Anda jalani.
Menilai kandungan natrium dan garam
Sebagai pertimbangan, berikut cara lain membaca kandungan garam pada label kemasan dan menilainya apakah makanan tersebut bisa Anda konsumsi atau tidak:
- Rendah: 0,3 g garam atau kurang per 100 g makanan. Anda boleh mengonsumsi makanan tersebut.
- Sedang: 0,3-1,5 g garam per 100 g makanan. Sebaiknya Anda tidak terlalu sering makan makanan tersebut.
- Tinggi: 1,5 g garam atau lebih per 100 g makanan. Hindari makanan dengan garam sebanyak ini.
Adapun dalam 1 gram natrium sama dengan 2,5 gram garam. Berikut cara membaca dan menilai kandungan natrium dalam makanan kemasan:
- Rendah: 0,1 g natrium atau kurang per 100 g makanan. Anda boleh mengonsumsi makanan tersebut.
- Sedang: 0,1-0,6 g natrium per 100 g makanan. Sebaiknya Anda batasi konsumsi makanan tersebut, tidak terlalu sering.
- Tinggi: 0,6 g natrium atau lebih per 100 g makanan. Hindari makanan dengan sodium sebanyak ini.
Lalu, bagaimana jika tidak tertulis berapa banyak garam atau natrium yang terkandung dalam suatu produk makanan? Nah, Anda dapat membaca daftar komposisinya. Apabila garam terletak di urutan awal, kemungkinan produk tersebut mengandung banyak garam atau natrium.
4. Konsumsi dalam jumlah porsi yang tepat
Diet hipertensi atau diet DASH menekankan pada pentingnya mengonsumsi makanan kaya serat, protein, vitamin, dan mineral. Meski demikian, Anda tidak boleh berlebihan dalam mengonsumsi makanan-makanan tersebut. Anda perlu mengonsumsinya dalam jumlah porsi atau sajian yang tepat, tidak berlebih dan tidak kurang.
Berikut jenis makanan yang bisa Anda konsumsi saat diet DASH beserta dengan jumlah porsi yang bisa Anda terapkan dalam menu harian Anda. Jumlah porsi ini berdasarkan batas kalori harian pada diet DASH, yaitu sebesar 2.000 kalori per hari.
Biji-bijian utuh atau produk biji-bijian utuh
Biji-bijian utuh atau produk biji-bijian utuh perlu dikonsumsi sebanyak 6-8 porsi. Adapun satu porsi biji-bijian setara dengan satu potong roti gandum, 1 ons atau 28 gram sereal kering, atau setengah cangkir sereal matang, nasi dari beras coklat, atau pasta.
Sayuran
Sayuran perlu dikonsumsi sebanyak 4-5 porsi setiap hari. Adapun satu porsi sayuran setara dengan satu cangkir sayuran hijau mentah, setengah cangkir sayuran matang, atau 6 ons (177 ml) jus sayuran. Sayuran yang direkomendasikan, yaitu tomat, wortel, brokoli, dan sayuran hijau lain.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar