backup og meta

7 Manfaat Sehat Mandelic Acid dalam Perawatan Kulit

7 Manfaat Sehat Mandelic Acid dalam Perawatan Kulit

Belakangan ini, produk dengan kandungan mandelic acid semakin populer dalam dunia perawatan kulit. Senyawa eksfoliasi ini diketahui memiliki formula yang lembut di kulit dan cocok untuk pemilik kulit sensitif. Cari tahu berbagai manfaat mandelic acid dan cara tepat menggunakannya dalam rangkaian skincare Anda.

Apa itu mandelic acid?

Mandelic acid (asam mandelik) adalah salah satu jenis alpha hydroxy acids (AHA) yang berasal dari ekstrak kacang almon pahit. 

Senyawa kimia ini biasanya dapat Anda temukan dalam berbagai produk skincare untuk eksfoliasi. Asam mandelik memang merupakan agen eksfoliasi kulit yang bisa mengangkat sel-sel kulit mati dengan efektif.

Kemampuan senyawa ini dalam mengelupas sel kulit mati bermanfaat untuk mengatasi jerawat, mengurangi beruntusan, menghaluskan kulit, dan meratakan warna kulit.

Mandelic acid biasanya dapat ditemukan dalam produk skincare seperti toner atau serum, tapi ada juga krim pelembap yang mengandung senyawa aktif ini dalam konsentrasi rendah.

Manfaat mandelic acid

toner untuk mencerahkan wajah

Untuk lebih lengkapnya, berikut berbagai manfaat asam mandelik untuk perawatan kulit.

1. Memiliki formula yang lembut di kulit

Pemilik kulit sensitif harus berhati-hati saat membeli produk skincare yang tepat untuk kulit mereka. Pasalnya, penggunaan produk skincare yang tidak sesuai bisa membuat kulit menjadi iritasi.

Mandelic acid merupakan senyawa yang lembut di kulit karena memiliki molekul dua kali lebih besar dibandingkan jenis AHA lainnya, seperti asam glikolat

Mandelic acid juga lebih lambat meresap di kulit sehingga tidak terlalu mengiritasi kulit. Inilah sebabnya bahan aktif ini aman digunakan untuk orang dengan kulit sensitif.

2. Menghaluskan kulit

Sel kulit mati yang menumpuk di wajah bisa membuat tekstur kulit menjadi kasar, kusam, serta rentan berjerawat. 

Nah, salah satu manfaat mandelic acid untuk wajah adalah membantu menghaluskan kulit. Bahan kimia ini dapat menstimulasi pengelupasan sel kulit mati yang menumpuk di wajah. 

Tak hanya itu, senyawa kimia ini juga dapat meningkatkan produksi kolagen, yakni protein penting pembentuk sel kulit. Dengan begitu, kulit Anda akan terasa halus dan lembut. 

3. Mengobati jerawat

Mandelic acid dapat membersihkan pori-pori dan mengontrol produksi minyak berlebih di kulit sehingga senyawa ini mampu mencegah munculnya jerawat.

Tak hanya itu, mandelic acid juga memiliki sifat antibakteri yang dapat membunuh bakteri penyebab jerawat serta dinilai lebih aman di kulit. 

Studi dalam Journal of Cosmetic Dermatology menunjukkan bahwa melakukan chemical peeling dengan mandelic acid cenderung lebih aman dan memiliki efek samping yang lebih sedikit untuk menghilangkan jerawat dibandingkan asam salisilat 

Oleh sebab itu, mandelic acid bisa jadi pilihan zat aktif yang tepat untuk mengatasi jerawat pada kulit yang sensitif.

4. Mengatasi komedo

Selain dapat mengobati jerawat, manfaat mandelic acid untuk kulit adalah mengatasi komedo.

Komedo merupakan masalah kulit yang ditandai dengan munculnya bintik-bintik hitam di kulit. Hal ini terjadi karena pori-pori kulit tersumbat oleh penumpukan sel kulit mati, minyak, dan kotoran. 

Mandelic acid dapat membantu mengelupas sel kulit mati, minyak, dan kotoran yang menumpuk di pori-pori kulit sehingga komedo pun bisa teratasi. 

5. Melawan tanda penuaan di wajah

Paparan radikal bebas yang berasal dari sinar UV dan polusi udara dapat menyebabkan kerusakan pada sel-sel kulit. 

Hal ini mengakibatkan menurunnya elastisitas kulit dan memicu timbulnya tanda penuaan seperti keriput dan garis halus.

Nah, mandelic acid mampu merangsang produksi kolagen yang berperan dalam pertumbuhan sel kulit baru dan peremajaan kulit sehingga kulit wajah terlihat awet muda. 

6. Meratakan warna kulit

Mandelic acid juga bermanfaat untuk meratakan warna kulit. Hal ini karena mandelic acid mampu mengangkat sel kulit mati dan meningkatkan produksi kolagen di kulit, sehingga warna kulit menjadi lebih merata. 

Tak hanya itu, senyawa ini juga mampu menyamarkan noda gelap di kulit akibat melasma. Potensi manfaat mandelic acid ini diungkapkan oleh studi dalam jurnal Dermatologic Surgery.  

Penelitian tersebut menunjukkan bahwa mandelic acid dan salicylic acid mampu mengatasi melasma dan lebih aman di kulit dibandingkan dengan glycolic acid. 

7. Memudarkan bekas jerawat

Setelah jerawat sembuh, masalah kulit lain berupa bekas jerawat pun muncul. Meski tidak berbahaya, bekas jerawat bisa menurunkan kepercayaan diri. 

Mandelic acid merupakan salah satu jenis AHA yang mampu memudarkan bekas jerawat di kulit. 

Studi dalam Journal of Cutaneous and Aesthetic Surgery mengungkapkan bahwa mandelic acid dan beberapa jenis AHA lainnya, seperti glycolic acid dan salicylic acid, dapat mengatasi jerawat serta memudarkan bekas jerawat. 

Hal ini karena mandelic acid mampu meresap dengan baik di kulit dan merangsang produksi kolagen yang membantu memudarkan bekas jerawat. 

Efek samping mandelic acid untuk kulit

Wanita khawatir kulit menjadi kusam karena skincare tidak cocok

Meskipun ada banyak manfaat mandelic acid untuk kulit, Anda harus berhati-hati saat menggunakan produk skincare dengan bahan kimia ini. 

Pasalnya, beberapa orang mungkin dapat mengalami reaksi alergi atau iritasi, seperti kulit kemerahan, gatal, dan bengkak.

Selain itu, pastikan untuk menggunakan tabir surya ketika menggunakan produk dengan kandungan mandelic acid. 

Hal ini karena asam mandelik bisa membuat kulit Anda lebih sensitif terhadap sinar matahari. Hindari juga menggunakannya secara berlebihan agar tidak menyebabkan iritasi. 

Kandungan skincare yang tidak boleh dicampur dengan mandelic acid

Untuk mendapatkan manfaatnya bagi kulit, mandelic acid tidak boleh dicampur dengan bahan eksfoliator lain seperti retinol, AHA, dan BHA. 

Pasalnya, mencampur bahan tersebut dapat menyebabkan pengelupasan kulit yang berlebihan dan membuat kulit menjadi semakin sensitif. 

Selain itu, mencampurkan bahan-bahan tersebut dapat membuat kulit kering, iritasi, dan rentan mengelupas. 

Apabila penggunaan mandelic acid memicu iritasi atau reaksi alergi di kulit, segera hentikan penggunaanya. 

Jika reaksi alergi terus berlanjut, konsultasikan dengan dokter spesialis kulit untuk menemukan solusi yang tepat. 

Kesimpulan

  • Mandelic acid merupakan salah satu jenis senyawa AHA yang berasal dari ekstrak kacang almon pahit.
  • Senyawa kimia ini juga memiliki beragam manfaat untuk kulit wajah, seperti mengobati jerawat, menghaluskan kulit, mengatasi komedo, meratakan warna kulit, mencegah munculnya tanda penuaan kulit, serta memudarkan bekas jerawat.
  • Hindari menggunakan mandelic acid bersama dengan bahan retinol, AHA, dan BHA untuk menghindari risiko iritasi.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Edison, B. L., Smith, H. A., Li, W. H., Parsa, R., Green, B. A., Konish, P., … & Tierney, N. K. (2020). 18295 Mandelic acid, a lipophilic alpha hydroxy acid, reduces lipid production, enhances exfoliation and provides clinical and patient perceivable benefits to oily and photodamaged skin. Journal of the American Academy of Dermatology, 83(6), AB97.

Dayal, S., Kalra, K. D., & Sahu, P. (2020). Comparative study of efficacy and safety of 45% mandelic acid versus 30% salicylic acid peels in mild‐to‐moderate acne vulgaris. Journal of Cosmetic Dermatology, 19(2), 393-399.

Sarkar, R., Garg, V., Bansal, S., Sethi, S., & Gupta, C. (2016). Comparative evaluation of efficacy and tolerability of glycolic acid, salicylic mandelic acid, and phytic acid combination peels in melasma. Dermatologic Surgery, 42(3), 384-391.

Melasma: Treatment, Causes & Prevention. (2020). Retrieved 25 October 2024, from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/21454-melasma 

Sarkar, R., Ghunawat, S., & Garg, V. K. (2019). Comparative study of 35% glycolic acid, 20% salicylic–10% mandelic acid, and phytic acid combination peels in the treatment of active acne and postacne pigmentation. Journal of Cutaneous and Aesthetic Surgery, 12(3), 158-163.

Versi Terbaru

31/10/2024

Ditulis oleh Zulfa Azza Adhini

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

Seberapa Sering Perlu Mengangkat Sel Kulit Mati pada Wajah?

6 Tanda Terlalu Sering Eksfoliasi yang Muncul Pada Wajah


Ditinjau secara medis oleh

dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Zulfa Azza Adhini · Tanggal diperbarui 5 hari lalu

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan