Jika pernah mengalami reaksi kulit setelah pemakaian produk tertentu, kemungkinan besar Anda memiliki kulit sensitif. Tipe kulit ini membutuhkan usaha ekstra dalam merawatnya. Anda harus selektif sebelum memakai makeup dan mencoba produk apa pun.
Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)
Jika pernah mengalami reaksi kulit setelah pemakaian produk tertentu, kemungkinan besar Anda memiliki kulit sensitif. Tipe kulit ini membutuhkan usaha ekstra dalam merawatnya. Anda harus selektif sebelum memakai makeup dan mencoba produk apa pun.
Kulit sensitif adalah kulit yang bereaksi berlebihan terhadap faktor dari lingkungan. Reaksi kulit berlebihan kerap dialami saat memakai produk skincare, kosmetik, sabun, sampo, hingga sunscreen.
Kondisi kulit ini bisa memburuk saat terpapar udara yang kering dan dingin. Meskipun tanda iritasi tidak selalu terdeteksi, keluhan seperti ruam, gatal, perih, tersengat, atau sensasi kulit yang terasa kencang umumnya selalu ada.
Tiap orang memiliki pemicu yang berbeda. Ada orang yang kulitnya peka terhadap perubahan suhu dan paparan polusi, sedangkan yang lain mungkin bereaksi akibat pemicu lain. Faktor penyebabnya antara lain:
Penyebab lain yang juga cukup umum adalah penggunaan produk skin care secara berlebihan, kebiasaan bergonta-ganti produk, atau terlalu sering melakukan prosedur eksfoliasi.
Hal tersebut dapat merusak lapisan pelindung kulit sehingga kulit menjadi lebih rentan. Alhasil, kulit mudah mengalami iritasi, terasa panas, dan mengelupas.
Oleh sebab itu, pemilik kulit tipe ini sering disarankan untuk menghindari produk skincare dengan bahan pewangi atau bahan kimia lainnya yang dapat memicu alergi.
Sebelum memilih produk skincare, Anda tentu harus mengenali ciri-ciri dan penyebab kulit sensitif itu sendiri.
Langkah ini bertujuan agar perawatan yang Anda pilih memberikan manfaat secara optimal. Berikut ini beberapa ciri- kulit sensitif yang perlu Anda ketahui.
Salah satu tanda kulit sensitif adalah mudah kering dan mengelupas. Hal ini terjadi karena kulit memiliki tingkat kelembaban yang rendah.
Kulit kering dapat disebabkan oleh faktor genetik dan lingkungan seperti paparan suhu yang sangat dingin atau sangat panas. Selain itu, menderita penyakit kulit seperti eksim dapat membuat kulit mudah kering.
Munculnya ruam kemerahan pada kulit merupakan salah satu tanda kulit sensitif yang paling umum. Kondisi ini terjadi karena berbagai hal, seperti menggunakan produk skincare yang tidak cocok atau terpapar zat pemicu alergi kulit.
Oleh sebab itu, lebih baik bila Anda memilih produk yang dominan mengandung bahan alami ketimbang kimiawi. Bila perlu, pilihlah produk yang memang dibuat khusus untuk jenis kulit ini.
Seseorang dengan tipe kulit ini biasanya akan mudah mengalami iritasi dan breakout setelah menggunakan produk skincare mengandung bahan kimia tertentu, seperti pewangi, alpha hydroxy acid (AHA), propylene glycol, serta alkohol.
Pemilik kulit tipe ini amat disarankan untuk memilih produk perawatan wajah yang bebas dari wewangian. Pilihlah produk dengan keterangan ‘fragrance-free’ yang tidak mengandung parfum di dalamnya.
Kulit yang sensitif juga umumnya lebih rentan berjerawat. Mengutip NHS, hal ini dapat terjadi karena kulit yang kering dapat merangsang kelenjar minyak untuk memproduksi sebum.
Produksi sebum yang berlebihan ini dapat menyumbat pori-pori kulit dan menyebabkan munculnya jerawat.
Kulit sensitif juga dapat menyebabkan kulit mudah bereaksi terhadap paparan sinar matahari atau radiasi UV.
Bila Anda memiliki tipe kulit ini disarankan selalu menggunakan tabir surya. Pilih tabir surya dengan SPF 30 atau lebih dan pakai sebelum bepergian ke luar rumah.
Ciri kulit sensitif selanjutnya adalah muncul gatal pada kulit, Hal ini dapat terjadi karena perubahan suhu yang drastis atau kesalahan memakai produk skincare.
Jika hal ini terjadi, hindari menggaruk kulit yang gatal karena justru dapat membuat kulit menjadi iritasi. Untuk meredakannya, kompres kulit yang gatal dengan air dingin.
Kesalahan memakai produk skincare atau terpapar zat pemicu alergi juga dapat menyebabkan kulit perih dan muncul sensasi terbakar.
Oleh karena itu, pastikan untuk memperhatikan kandungan bahan kimia yang tertera di dalam produk kosmetik atau skincare.
Apabila Anda memiliki kulit sensitif, kenali apa saja yang menyebabkan iritasi maupun keluhan lainnya pada kulit Anda.
Setelah itu, Anda bisa menjalani perawatan dengan menerapkan prinsip-prinsip berikut.
Merawat kulit sensitif bukanlah hal mudah. Anda perlu memperhatikan beberapa hal yang mendasar untuk mencegah masalah kulit.
Maka dari itu, Anda disarankan untuk rutin berkonsultasi ke dokter bila ingin mengubah rutinitas perawatan kulit.
Berbeda dengan jenis kulit pada umumnya, kulit sensitif lebih mudah mengalami iritasi dan kerusakan. Inilah mengapa perawatan yang Anda jalani akan berpengaruh dalam menentukan kondisi kulit Anda ke depan.
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Patricia Lukas Goentoro
General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar