Kulit keriput merupakan bagian dari proses penuaan yang terjadi seiring usia. Kondisi ini dicirikan dengan munculnya garis-garis halus pada wajah Anda. Meski faktor utamanya penuaan kulit, ada penyebab lain yang dapat menimbulkan keriput pada kulit.
Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)
Kulit keriput merupakan bagian dari proses penuaan yang terjadi seiring usia. Kondisi ini dicirikan dengan munculnya garis-garis halus pada wajah Anda. Meski faktor utamanya penuaan kulit, ada penyebab lain yang dapat menimbulkan keriput pada kulit.
Pola makan, gaya hidup, hingga kebiasaan sehari-hari yang tampaknya sepele dapat menimbulkan garis-garis halus pada wajah. Lama-kelamaan, garis-garis halus ini akan berubah menjadi garis yang lebih dalam yang Anda kenal sebagai keriput.
Selain pertambahan usia, di bawah ini faktor-faktor yang bisa menjadi penyebab kulit keriput.
Kebanyakan kerutan atau keriput disebabkan karena kulit sering terkena paparan sinar matahari tanpa adanya perlindungan. Seiring waktu, sinar ultraviolet merangsang pembentukan radikal bebas pada kulit yang merusak serat-serat elastin di dalamnya.
Kulit tidak akan mampu mempertahankan strukturnya bila serat elastin rusak. Jaringan penyokong kulit akhirnya melemah dan inilah yang menjadi penyebab kulit keriput dan kendur. Anda bisa mencegah hal ini dengan cara:
Tahukah Anda bahwa merokok mempercepat penuaan kulit? Selain berdampak buruk pada paru-paru, berbagai bahan kimia pada rokok juga bisa merusak kulit dengan cara di bawah ini.
Otot-otot wajah berkontraksi saat Anda menunjukkan ekspresi tersenyum, menyipitkan mata, murung, dan sebagainya. Seiring waktu, kontraksi otot dapat meninggalkan tanda keriput pada kulit wajah, khususnya pada ujung mata dan di antara alis.
Tak hanya ekspresi wajah, kebiasaan sehari-hari yang dilakukan berulang kali pun bisa menimbulkan kerutan dan garis halus ketika Anda menginjak usia paruh baya nanti. Contohnya yakni mengunyah permen karet dan minum menggunakan sedotan.
Cara Anda tidur sebenarnya dapat menjadi penyebab kulit keriput. Tidak peduli seberapa halusnya bantal yang Anda gunakan, tekanan dari bantal selama tidur tetap dapat menimbulkan lipatan pada kulit sehingga muncul garis keriput vertikal.
Apabila kebiasaan ini berlangsung selama bertahun-tahun tanpa perbaikan, garis halus bisa saja muncul pada dagu, pipi, dan kening. Inilah mengapa Anda sebaiknya tidur dengan posisi telentang agar wajah menghadap ke atas.
Beberapa ahli meyakini bahwa diet yang tidak konsisten selama bertahun-tahun bisa menyebabkan kerusakan kulit dan menimbulkan keriput. Ini karena kulit akan melebar dan mengerut seiring dengan perkembangan berat badan yang naik-turun.
Perubahan struktur kulit dari waktu ke waktu dapat merusak serat-serat yang menjaga kelenturan kulit Anda. Inilah yang menjadi penyebab kulit kendur, keriput, dan tampak lebih tua dari seharusnya.
Kebiasaan mengonsumsi minuman manis merupakan salah satu penyebab kulit keriput yang jarang disadari. Gula yang tinggi pada kedua minuman ini dapat merusak kolagen melalui reaksi glikasi. Jika kolagen rusak, kulit akan kehilangan kelenturannya.
Selain minuman manis, alkohol juga tidak baik untuk kulit karena dapat menyebabkan kulit dehidrasi dan mengganggu aliran darah pada area kulit. Kondisi ini akan membuat kulit tampak kendur dan memperjelas kerutan pada permukaannya.
Pola makan sangat memengaruhi kesehatan kulit Anda. Kerusakan kulit kadang timbul akibat kelebihan zat tertentu, seperti gula. Pada kasus lainnya, keriput mungkin muncul karena Anda kekurangan zat gizi yang lain, contohnya lemak menyehatkan.
Lemak tidak melulu identik dengan penyakit. Lemak menyehatkan seperti omega-3 dan omega-6 justru merupakan fondasi dari sel kulit yang sehat. Keduanya juga membantu membentuk lapisan pelindung kulit yang menjaga kulit tetap lembap dan awet muda.
Ada sejumlah faktor yang menjadi penyebab kulit keriput, dari pola makan hingga kebiasaan yang merusak kulit. Dengan mengetahui penyebabnya, Anda dapat mencari kiat terbaik untuk mencegah kulit keriput sebelum waktunya.
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Patricia Lukas Goentoro
General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar