backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan

Seberapa Sering Perlu Mengangkat Sel Kulit Mati pada Wajah?

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto · General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Maria Amanda · Tanggal diperbarui 14/06/2021

    Seberapa Sering Perlu Mengangkat Sel Kulit Mati pada Wajah?

    Eksfoliasi wajah cara sederhana dan mudah untuk menjaga kesehatan kulit. Eksfoliasi bertujuan untuk mengangkat sel kulit mati dan kotoran yang berada di permukaan wajah. Tidak pada perempuan saja, eksfoliasi juga perlu dilakukan oleh laki-laki.

    Metode pengangkatan sel kulit mati ini memberikan efek bersih dan bersinar pada kulit, eksfoliasi tak bisa dilakukan sembarangan. Ada waktu terbaik untuk melakukan eksfoliasi.

    Waktu terbaik untuk melakukan eksfoliasi kulit wajah

    Ingin memastikan kulit bersih setiap saat, bukan berarti eksfoliasi harus dilakukan setiap hari. 

    Tahukah Anda bahwa setiap orang menghasilkan sekitar 500 juta sel kulit mati setiap harinya. Sel kulit mati ini dapat menumpuk dari hari ke hari. Maka, di sinilah pentingnya membersihkan wajah secara rutin, serta melakukan eksfoliasi berkala.

    Proses eksfoliasi bermanfaat untuk mengurangi kulit kusam dan memperbaiki kondisi kulit, misalnya pada kulit berjerawat. 

    Meskipun memiliki dampak positif untuk kesehatan kulit, eksfoliasi jangan dilakukan secara berlebihan. Waktu eksfoliasi tergantung dari jenis kulit Anda.

    Setiap individu memiliki jenis kulit yang berbeda, seperti kulit kering atau sensitif, berminyak dan berjerawat, kulit kombinasi, serta mature skin. Keempat jenis kulit ini membutuhkan waktu eksfoliasi yang berbeda.

    1. Kulit kering atau sensitif

    Waktu eksfoliasi tipe kulit kering atau kulit sensitif setidaknya 1-2 kali per minggu. Namun, perlu diperhatikan bahwa penggunaan produk eksfoliasi yang keras dapat mengiritasi kulit.

    Menurut ahli estetika, Elena Duque, tipe kulit wajah sensitif membutuhkan produk eksfoliasi yang mengandung asam glikolat. Selain itu, pilih produk eksfoliasi kimiawi yang mengandung moisturizer dan diformulasikan untuk kulit sensitif.

    2. Kulit berminyak atau berjerawat

    Eksfoliasi untuk tipe wajah berminyak atau berjerawat dilakukan 2-3 kali seminggu. Pilihan produk yang disarankan adalah eksfoliasi kimiawi dengan kandungan asam salisilat. Kandungan tersebut dapat menyerap minyak, sehingga mengurangi sebum pada wajah.

    Menurut Elena Duque, beta hydroxy acid (BHA) menjadi opsi lain untuk mengangkat produksi minyak berlebih pada wajah yang menyumbat pori-pori. 

    3. Kulit kombinasi

    Kulit kombinasi adalah tipe kulit yang berminyak atau berjerawat, sekaligus kering atau sensitif. Perawatan eksfoliasi wajah yang direkomendasikan untuk tipe kulit ini adalah dua sampai tiga kali per minggu.

    Anda masih dapat menggunakan jenis eksfoliasi fisik atau kimawi, misalnya scrub, produk dengan kandungan asam, atau enzim tertentu. 

    4. Mature skin

    Mature skin didefinisikan sebagai kondisi kulit dengan tekstur yang sedikit berkeriput. Kondisi ini disebabkan ketika kulit mengalami penuaan. Untuk Anda yang memiliki mature skin, eksfoliasi kulit wajah dapat dilakukan dua kali per minggu dengan menggunakan eksfoliasi kimiawi.

    Anda bisa mencari produk eksfoliator yang mengandung asam hidroksi alfa (AHA). Kandungan tersebut banyak dicari karena sifatnya yang anti-penuaan dengan cara kerja mengencangkan kulit.

    Hal yang perlu diingat saat eksfoliasi kulit wajah

    Mencintai kulit wajah, bukan berarti Anda setiap hari memberikan perhatian ekstra. Segalanya tergantung dari kondisi dan tipe kulit wajah. Terlalu berlebihan eksfoliasi dapat mengiritasi kulit wajah.

    Mengutip Healthline, seorang dermatologis bernama dr. Viseslav Tonkovic-Capin, mengatakan bahwa eksfoliasi tidak seharusnya membuat kulit terlihat mengelupas dan kemerahan. Hal ini terjadi ketika kulit wajah mengalami gesekan yang tidak seharusnya. Kondisi kulit iritasi ini bisa memicu infeksi dan eksim.

    Sementara itu, jika kulit wajah jarang dieksfoliasi, akan terjadi penumpukan sel kulit mati. Ini bisa membuat kulit terlihat kusam, kasar, dan por-pori tersumbat. 

    Maka itu, kenali kulit wajah Anda, sehingga Anda bisa secara tepat melakukan jadwal dan cara untuk mengeksfoliasinya.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Carla Pramudita Susanto

    General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


    Ditulis oleh Maria Amanda · Tanggal diperbarui 14/06/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan