backup og meta

Ciri-Ciri Kulit Kombinasi dan Aturan Penting Merawatnya

Ciri-Ciri Kulit Kombinasi dan Aturan Penting Merawatnya

Merawat kulit kombinasi tentu tidak semudah merawat satu jenis kulit saja. Memiliki kulit kombinasi artinya Anda mempunyai dua jenis kulit, yaitu kulit kering dan kulit berminyak. Keduanya memerlukan langkah perawatan yang berbeda. Untuk itu, penting bagi Anda mengetahui karakter kulit kombinasi, masalah yang sering dialami, dan cara merawatnya.

Apa yang dimaksud dengan kulit kombinasi?

Kulit kombinasi adalah gabungan dari beberapa jenis kulit, umumnya adalah kulit kering di bagian pipi, mata, dan mulut dan kulit berminyak di zona T wajah (dagu, hidung, hingga dahi).

Secara lengkap, berikut ciri khas kulit memiliki tipe kombinasi.

  • Adanya area tertentu yang terasa berminyak, sedangkan bagian lainnya justru normal, kering, atau bahkan sensitif.
  • Minyak berlebih biasanya ditemukan pada T-zone. Bagian ini mencakup dahi, hidung, dan dagu.
  • Pipi mungkin kering atau berminyak, sebab hal ini ditentukan oleh seberapa banyak produksi minyak alami kulit.
  • Area kulit yang biasanya kering adalah kulit di sekitar mata dan mulut.
  • Pemilik kulit kombinasi terkadang juga bermasalah dengan pori-pori besar, komedo, dan kulit mengilap. Namun, kondisinya mungkin tidak separah kulit berminyak.

Pemilik kulit kombinasi perlu cermat dalam memilih produk perawatan kulit. Pasalnya, tiap area kulit mungkin menunjukkan reaksi yang beragam terhadap produk yang sama.

Cara merawat kulit kombinasi tetap sehat dan segar

Perawatan terbaik untuk kulit kombinasi mungkin berbeda-beda pada tiap orang. Akan tetapi, berikut tips umum yang dapat Anda terapkan.

1. Membedakan perawatan sesuai jenis kulit

Cara terbaik untuk merawat kulit kombinasi adalah dengan menggunakan obat jerawat berbentuk krim untuk area berjerawat.

Sementara itu, gunakan pelembap yang tanpa kandungan minyak untuk kulit kering. Gunakan satu produk untuk mengatasi satu masalah kulit tersendiri.

Kini pun sudah banyak produk kecantikan yang dirancang khusus untuk mengurangi kadar minyak di daerah T-zone sekaligus melembapkan pipi yang cenderung kering.

Untuk hasil yang optimal, sebaiknya gunakan jenis pelembap sesuai area yang bermasalah pada kulit Anda.

Apakah kulit kombinasi perlu moisturizer?

Kulit kombinasi tetap membutuhkan pelembap (moisturizer). Namun, pilihlah yang teksturnya ringan dan nonkomedogenik (tidak menyumbat pori-pori) agar tidak membuat area yang berminyak menjadi lebih berminyak.

2. Memilih pembersih wajah yang tepat

Pilihlah pembersih wajah berbahan dasar air, baik berbentuk gel maupun krim untuk kulit kombinasi. Pembersih kulit berbahan air sifatnya lebih lembut dan aman untuk jenis kulit ini.

Jenis pembersih ini juga efektif menghilangkan kotoran yang menumpuk pada wajah tanpa membuat kulit terasa berminyak atau kering sesudahnya.

Selain itu, pastikan Anda mencuci muka dengan benar supaya masalah kulit tidak bertambah parah.

Bersihkan wajah Anda setidaknya dua kali sehari, terutama bila produksi minyak pada bagian kulit yang berminyak tampak sangat tinggi.

3. Menggunakan air hangat

Saat Anda mencuci muka, sebaiknya gunakan air hangat untuk membilas sisa sabun. Pasalnya, suhu air yang hangat bisa meluruhkan kandungan minyak berlebih di wajah secara perlahan.

Selain itu, uap panas yang dihasilkan juga membantu membersihkan kotoran yang menyumbat pori-pori kulit. Selesai mencuci muka, keringkan dengan menepuk-nepuk wajah menggunakan handuk bersih, bukan menggosoknya.

Anda dapat menjaga kelembapan kulit dengan menggunakan hydrating serum yang cocok untuk semua jenis kulit.

Hydrating serum bisa membantu mengurangi produksi minyak berlebih sehingga menyamarkan masalah kulit kombinasi Anda.

4. Menggunakan toner

Kulit berminyak dan kulit kering memiliki nilai pH yang berbeda. Nilai pH menunjukkan tingkat keasaman kulit.

Kulit yang sehat memiliki nilai pH sekitar 5,5. Nilai pH yang lebih atau kurang dari itu dapat menyebabkan berbagai masalah kulit.

Salah satu produk yang membantu menyeimbangkan pH kulit adalah toner. Toner juga menjaga kesehatan dan kelembapan kulit, terutama dari jenis kombinasi.

Gunakan toner setelah mencuci muka, tapi pilihlah toner bebas alkohol agar kulit tidak kering.

5. Melakukan eksfoliasi

Kulit kombinasi membuat pipi terlihat lebih kering dan bersisik, tapi di sisi lain juga menyebabkan area wajah lainnya cenderung berjerawat.

Oleh karena itu, sebaiknya lakukan eksfoliasi wajah yang bermanfaat untuk membersihkan pori-pori yang tersumbat sekaligus menjaga kulit tetap halus.

Saat melakukan eksfoliasi, hindari menggunakan scrub kasar yang mengandung bahan kimia. Butiran scrub kasar dan bahan kimia bisa mengiritasi kulit sekaligus meningkatkan produksi minyak di daerah T-zone.

Sebagai gantinya, gunakan eksfoliator mengandung asam hidroksi yang lebih cocok untuk kulit kombinasi. Lakukan eksfoliasi sebanyak 2 – 4 kali seminggu untuk mengurangi kadar sebum dan kotoran di kulit wajah Anda.

6. Menggunakan tabir surya untuk perlindungan ganda

Sunscreen atau tabir surya tidak hanya menjaga kulit dari paparan sinar matahari, tapi juga bisa melembapkan kulit kombinasi.

Gunakan sunscreen mengandung asam beta hidroksi dan bersifat nonkomedogenik yang tidak akan menyumbat pori-pori Anda.

Apabila sunscreen jenis ini membuat kulit terasa berminyak, beralihlah ke sunscreen berbahan dasar mineral atau sunscreen dalam bentuk bedak bubuk yang lebih aman.

Gunakan secara rutin, bahkan ketika Anda hanya berada di dalam rumah.

7. Memperhatikan pola makan

Kecantikan kulit tidak hanya memerlukan perawatan dari luar, tetapi juga perawatan dari dalam tubuh lewat makanan yang Anda konsumsi.

Dengan menerapkan pola hidup yang sehat, kulit Anda akan makin bercahaya dan tetap segar sepanjang hari.

Mulai saat ini, pastikan Anda selalu selalu memenuhi kebutuhan cairan (setidaknya delapan gelas per hari) dan makan makanan sehat dan kaya antioksidan.

Jangan lupa berolahraga secara teratur untuk melancarkan peredaran darah pada kulit.

8. Memanjakan kulit wajah dengan clay mask

Masker wajah tak kalah penting untuk mengencangkan kulit kombinasi Anda. Namun, tentu tidak semua jenis masker bisa Anda gunakan.

Masker yang tidak tepat justru dapat menutup pori-pori atau mengikis lapisan pelindung kulit.

Sebaiknya gunakan clay mask atau masker tanah liat, karena masker ini paling efektif untuk membersihkan pori-pori yang tersumbat. Clay mask juga mampu menyerap minyak berlebih tanpa mengiritasi kulit.

9. Menghindari produk yang mengandung alkohol

Sebelum Anda menggunakan produk perawatan kulit apa pun, jangan lupa membaca kandungan pada label produk tersebut.

Jika Anda menemukan kandungan alkohol di dalam produk yang Anda pilih, segera beralihlah ke produk lainnya.

Produk perawatan mengandung alkohol bersifat menarik air dari sel-sel kulit sehingga kulit terasa semakin kering. Kelenjar minyak merespons hal ini dengan memproduksi lebih banyak minyak untuk mengembalikan kelembapan kulit.

Ini tentu akan memperburuk masalah kulit kombinasi Anda. Oleh karena itu, pastikan untuk selalu membaca label pada setiap produk perawatan yang Anda gunakan, baik itu pembersih wajah, toner, maupun produk lainnya.

10. Melindungi kulit dengan vitamin A

Vitamin A adalah salah satu antioksidan kuat yang mampu menangkal radikal bebas pada sel-sel kulit.

Dikutip dari salah satu penelitian dalam jurnal Molecules, vitamin ini juga dapat menghambat pertumbuhan bakteri penyebab jerawat dan merangsang pergantian sel kulit untuk mencegah penuaan dini.

Maka dari itu, pastikan produk yang Anda pilih mengandung sejumlah vitamin A agar kulit terlindungi.

Guna memudahkan pencarian Anda, vitamin A biasanya dicantumkan sebagai retinol atau tretinoin dalam label produk skincare.

Seperti jenis kulit lainnya, kulit kombinasi pun tidak luput dari sederet masalah. Jenis kulit ini umumnya rentan terserang komedo dan jerawat, tapi juga kering dan bersisik pada area tertentu.

Kunci perawatan kulit kombinasi adalah penggunaan produk yang sesuai dengan tiap area kulit. Selalu cermati label kemasan produk yang Anda gunakan dan amati reaksi yang muncul setelah pemakaian rutin.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Skin Type. (2022). Retrieved 19 February 2024, from https://www.skincancer.org/risk-factors/skin-type/

Know Your Skin Type Before Choosing Skin Care Products. (2020). Retrieved 19 February 2024, from https://my.clevelandclinic.org/health/drugs/10981-know-your-skin-type-before-choosing-skin-care-products

Cutaneous adverse effects of alcohol. (2020). Retrieved 19 February 2024, from https://dermnetnz.org/topics/cutaneous-adverse-effects-of-alcohol/

How To Beat Dry Skin. (2020). Retrieved 19 February 2024, from https://www.skincarenet.org/article-18.html

Skin Types. (2020). Retrieved 19 February 2024 from https://www.skincarenet.org/skin-types.html

Bjørklund, G., Shanaida, M., Lysiuk, R., Butnariu, M., Peana, M., Sarac, I., Strus, O., Smetanina, K., & Chirumbolo, S. (2022). Natural Compounds and Products from an Anti-Aging Perspective. Molecules (Basel, Switzerland), 27(20), 7084. https://doi.org/10.3390/molecules27207084

Versi Terbaru

21/02/2024

Ditulis oleh Adelia Marista Safitri

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

Serba-serbi Creambath Rambut dan Perbedaannya dengan Hair Spa

9 Obat Jerawat dari Bahan Alami yang Aman di Kulit


Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Adelia Marista Safitri · Tanggal diperbarui 21/02/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan