backup og meta

Tak Perlu Perawatan Mahal, Pilih Makanan Ini Supaya Anda Tetap Awet Muda

Tak Perlu Perawatan Mahal, Pilih Makanan Ini Supaya Anda Tetap Awet Muda

Menjadi awet muda adalah dambaan setiap orang. Dari sekian banyak cara, penerapan pola makan yang baik dan benar juga bisa mencegah datangnya penuaan.  Lalu, apa saja makanan yang diperlukan tubuh untuk mencegah penuaan dini? Bagaimana makanan bisa membuat tubuh jadi awet muda?

Apa benar proses penuaan bisa dicegah?

Proses penuaan adalah hal alami yang cukup rumit, karena melibatkan faktor lingkungan, kondisi tubuh, hingga gaya hidup, termasuk pola makan. Dari berbagai faktor tersebut, Anda bisa menyiasati penuaan yang mungkin datang dengan mengubah pola makan.

Pola makan yang sehat dan tepat dapat memperlambat penyebab dasar penuaan, yaitu:

  • Peradangan sel dan jaringan (inflamasi)
  • Proses oksidasi yang dapat menghasilkan radikal bebas
  • Glikasi (Advanced Glycation End products)  adalah ikatan protein, lemak, dan gula dalam darah yang bisa merusak kolagen.

Begini cara makanan mencegah penuaan dini

Makanan yang Anda konsumsi selama ini memengaruhi seberapa cepat penuaan tersebut datang. Biasanya, penuaan datang bersama dengan berbagai penyakit kronis.

Maka itu, memilih makanan yang tepat tak hanya membuat Anda awet muda, tapi juga mencegah penyakit kronis datang. Makanan dan zat gizi di dalamnya membuat Anda awet muda dengan cara mencegah berbagai faktor yang jadi penyebab penuaan dini.

1. Mencegah terbentuknya glikasi (AGE’s)

Advanced Glycation End products (AGE’s) atau yang disebut dengan glikasi adalah senyawa berbahaya yang terbentuk ketika protein atau lemak bergabung dengan gula dalam aliran darah. Zat ini berasal dari dua sumber, yaitu makanan yang Anda konsumsi sehari-hari serta diproduksi secara alami oleh tubuh. Namun, makanan merupakan penyumbang AGEs terbesar.

Sebenarnya tubuh bisa menghilangkan senyawa ini dengan sendiri, yakni dengan antioksidan. Akan tetapi, ketika seseorang mengonsumsi terlalu banyak AGEs, tubuh tidak bisa dengan mudah menghilangkan zat yang jumlahnya semakin banyak tersebut.

Kadar glikasi atau AGEs yang tinggi akan mempercepat kerusakan sel sehingga menyebabkan gejala penyakit kronis muncul serta timbul tanda-tanda penuaan.

Nah, supaya kadar zat glikai dalam tubuh Anda tetap normal dan tidak menimbulkan penuaan dini, ada beberapa cara yang sebaiknya Anda lakukan:

  • Mengurangi asupan karbohidrat dan gula yang tinggi. HIndari karbohidrat sederhana seperti gula dan sirup jagung.
  • Membatasi makanan yang dipanggang hingga kecokelatan dan digoreng garing seperti daging panggang, kue kering, dan keripik.
  • Masak daging dengan suhu rendah, misalnya memasak daging dalam kaldu dengan metode slow cooker
  • Makan buah segar serta sayur yang direbus atau dikukus
  • Hindari makanan kemasan yang diproses
  • Hindari minuman yang mengandung karamel

Mengonsumsi makanan yang mengandung antioksidan juga dapat mengurangi kadar zat glikasi di dalam tubuh. Maka itu, sebaiknya penuhi menu makanan Anda dengan sumber antioksidan seperti:

  • Bayam
  • Tomat
  • Wortel
  • Ubi merah
  • Brokoli
  • Kiwi
  • Anggur
  • Teh hijau
  • Kayu manis

2. Mencegah peradangan (Inflamasi)

makanan sumber vitamin b

Inflamasi (peradangan) dalam tubuh dapat disebabkan karena asupan asam lemak omega-6 dan lemak trans yang berlebihan. Supaya tidak terjadi peradangan, Anda bisa mengandalkan berbagai zat gizi yang bisa mencegah hal ini terjadi, seperti asam lemak omega-3.

Asam lemak omega-3 dapat Anda temukan dalam sayuran berdaun hijau tua, kacang walnut, daging hewan yang hanya makan rerumputan dan berbagai jenis ikan laut seperti salmon, sardin, dan halibut.

Zat antiradang ini juga bisa didapat dari minyak lemak tidak jenuh tunggal, seperti extra-virgin olive oil, minyak dari kacang-kacangan, alpukat, kelapa.

3. Mencegah proses oksidasi

Mencegah penuaan dini juga harus memerhatikan proses oksidasi yang bisa terjadi dalam tubuh. Oksidasi juga bisa jadi salah satu penyebab dasar terjadinya penuaan. Oksidasi dapat menghasilkan radikal bebas yang dapat merusak sel tubuh sehingga mempercepat penuaan, penyakit kronis dan kematian sel.

Untuk itu, cara mencegah penuaan dini butuh makanan yang mengandung banyak antioksidan yang mampu mencegah proses ini terjadi. Antioksidan dapat mengatasi radikal bebas dan menetralkannya sebelum merusak sel tubuh  lebih lanjut.

Beberapa zat gizi yang bersifat antioksidan adalah vitamin C, beta karoten, dan astaxanthin. Zat gizi tersebut dapat Anda temukan di berbagai jenis sayuran dan buah-buahan.

Zat gizi lain yang juga harus ada dalam makanan Anda

Penelitian menunjukan terdapat 2 sumber makanan lain yang terbukti bermanfaat melawan penuaan yaitu:

Vitamin D

Kadar vitamin D yang tinggi dalam tubuh seseorang akan menyebabkan telomere lebih panjang sehingga memperlambat penuaan.

Selain itu, beta karoten dan lycopene nya mampu mencegah kerusakan kulit akibat terpapar matahari dan meningkatkan kadar prokolagen sehingga memperlambat proses penuaan di kulit.

Probiotik

Selain bermanfaat untuk saluran cerna, juga bermanfaat untuk anggota tubuh lain seperti kulit, rambut, kuku, hati, dan vagina.

Apa saja yang perlu dilakukan selain dari makanan?

Selain dari zat-zat gizi yang penting di atas, yang diperlukan untuk mencegah penuaan dini adalah dengan olahraga teratur, cukup tidur, mengurangi stres, dan hindari merokok.

Gaya hidup sehat ini harus dilakukan dalam jangka panjang, tidak bisa instan. Anda juga tidak perlu mengonsumsi suplemen tertentu untuk mencegah penuaan dini, jika semua asupan makan sudah mencukupi.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Versi Terbaru

30/09/2021

Ditulis oleh dr. Arti Indira, M.Gizi, Sp.GK.

Diperbarui oleh: Nanda Saputri


Artikel Terkait

Kekurangan Yodium

Rahasia agar Awet Muda, Coba 13 Cara Hidup Sehat Ini!


Ditulis oleh

dr. Arti Indira, M.Gizi, Sp.GK.

Gizi dan Dietetik · Beyoutiful Wellness Clinic


Tanggal diperbarui 30/09/2021

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan