Moluskum kontagiosum ditularkan melalui hubungan seks. Lesi ini biasanya berkembang di perut bagian bawah, paha atas, anus, dan daerah alat kelamin.
4. Kanker anus
Pada beberapa kasus, benjolan di anus juga bisa menjadi pertanda kondisi yang serius seperti kanker anus.
Kanker bisa muncul dan berkembang ketika mutasi gen mengubah sel yang normal dan sehat menjadi sel abnormal. Hal ini tentu akan memengaruhi fungsinya dalam tubuh.
Sel yang normal seharusnya tumbuh dan berkembang biak pada kecepatan tertentu, lalu mati dan digantikan dengan sel baru.
Namun pada tubuh yang bermasalah, sel-sel yang rusak akan terus tumbuh tak terkendali dan tetap hidup.
Kanker anus sering dikaitkan dengan virus HPV. Pada banyak kasus, virus HPV terdeteksi pada pasien yang memiliki kanker anus.
5. Folikulitis
Folikulitis adalah peradangan pada folikel rambut yang menyebabkan munculnya benjolan merah yang sering terasa gatal, nyeri, dan dapat berisi nanah.
Kondisi ini dapat terjadi di area tubuh mana pun yang menumbuhkan rambut, seperti di dada, paha, punggung, bokong, dan anus.
Infeksi bakteri Staphylococcus aureus adalah penyebab infeksi paling umum dari folikulitis. Selain itu, infeksi ragi Pityrosporum ovale dapat menyebabkan kondisi ini.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar