backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

Kutil

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Novita Joseph · Tanggal diperbarui 03/10/2022

Kutil

Definisi

Apa itu kutil?

Kutil adalah penyakit kulit menular dengan tanda pertumbuhan berlebih pada kulit yang disebabkan oleh virus. Biasanya, bentuknya berwujud seperti kembang kol dan tergolong sebagai tumor jinak. Penyebab utama dari kondisi ini adalah human papillomavirus (HPV).

Virus ini menginfeksi lapisan atas kulit dan bertumbuh dengan cepat. Anda bisa terinfeksi virus apabila ada luka di kulit Anda. Anda juga bisa tertular bila menyentuh seseorang yang memiliki virus tersebut.

Berdasarkan letak kemunculannya, kutil terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu sebagai berikut.

  • Kutil biasa, muncul pada jari-jari tangan.
  • Plantar, berada di telapak kaki.
  • Kutil kelamin, muncul pada alat kelamin atau rektum.
  • Kutil datar, terjadi pada wajah, lutut, dan siku.
  • Filiform, seringnya muncul di sekitar lipatan mata dan bibir.

Seberapa umumkah kondisi ini?

Kutil merupakan penyakit kulit yang cukup umum, namun lebih sering menyerang orang-orang yang berusia lebih muda. Pada sebagian besar kasus, kondisi ini dapat sembuh dan menghilang sendiri  tanpa pengobatan.

Meski begitu, terdapat kasus di mana gejalanya bisa muncul kembali dan kambuh cukup sering. Bila demikian, Anda perlu pergi ke dokter untuk mengobatinya.

Tanda-tanda & gejala

Apa saja tanda-tanda dan gejala kutil?

Umumnya, kutil tidak menimbulkan rasa sakit, keberadaannya hanya dirasa mengganggu penampilan bagi beberapa orang. Walau begitu, terkadang kutil juga dapat terjepit dan berdarah jika benjolan terletak pada wajah dan kepala.

Selain itu, ada beberapa perbedaan bentuk di antara jenis kutil yang satu dengan yang lain.

Pada kutil biasa, gejala cenderung muncul di sekitar jari tangan, kuku, dan belakang telapak tangan. Kebanyakan benjolannya bertekstur kasar dan berwarna coklat atau putih, terkadang disertai dengan titik-titik hitam yang tampak seperti biji. Karena alasan inilah kutil biasa juga sering disebut kutil biji.

Pada kutil plantar, gejalanya muncul di telapak kaki dan dapat tumbuh berkelompok. Seringnya, kutil plantar muncul dalam bentuk datar atau tumbuh ke dalam, sehingga menimbulkan cekungan. Bila Anda mengalaminya, Anda akan merasa seperti ada kerikil di dalam sepatu.

Lain lagi dengan kutil datar, bentuknya lebih kecil dan lebih halus daripada jenis lainnya. Gejalanya bisa muncul di mana saja, tapi lebih sering muncul pada wajah. Pria paling sering mengalaminya di daerah jenggot.

Sedangkan kutil filiform berbentuk seperti benang panjang atau benjolan tipis yang menongol. Benjolannya sering tumbuh dengan cepat. Bila tumbuhnya pada area kulit yang sensitif, kondisi ini dapat menimbulkan gatal-gatal atau iritasi.

Kemungkinan ada tanda-tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran akan sebuah gejala tertentu, konsultasikanlah dengan dokter Anda.

Kapan saya harus periksa ke dokter?

Anda harus menghubungi dokter bila Anda mengalami hal-hal di bawah ini.

  • Pengobatan dengan obat bebas tidak mempan setelah 2 – 3 bulan.
  • Benjolan tetap muncul bahkan menyebar meskipun Anda sedang menjalani pengobatan.
  • Tanda infeksi bakteri muncul, seperti nyeri, bengkak, merah, atau bernanah.
  • Jika Anda penderita diabetes atau menderita penyakit arteri perifer dan memiliki benjolan kulit berlebih ini di kaki.
  • Benjolan muncul di alat kelamin atau sekitar area anus.

Mengingat kejadiannya yang lebih banyak menimpa anak-anak atau dewasa muda, Anda yang berusia lebih dari 60 tahun perlu memeriksakan diri ke dokter saat benjolan serupa timbul pada kulit Anda.

Hal tersebut terutama bila gejala tersebut baru muncul dan tidak pernah Anda alami sebelumnya. Hal ini untuk memastikan apakah benjolan adalah pertanda kanker kulit atau bukan.

Penyebab dan Faktor Risiko

Apa penyebab kutil?

Seperti yang telah disebutkan di atas, penyebab penyakit kulit ini adalah virus human papillomavirus (HPV). Virus ini sebenarnya memiliki 150 jenis yang berbeda, tetapi hanya sedikit yang dapat menyebabkan kutil di kulit Anda.

Beberapa virus HPV dapat menular melalui kontak seksual, misalnya pada penyakit kutil kelamin. Namun, sebagian besar kondisi ini ditularkan melalui kontak kulit dengan orang yang terjangkit virus atau melalui penggunaan benda bersama seperti handuk.

Selain itu, menggaruk atau mengorek kutil dapat menyebarkan infeksi. Kulit yang memiliki luka terbuka juga lebih berisiko terinfeksi virus.

Apa saja faktor risikonya?

Ada beberapa faktor yang membuat seseorang berisiko lebih tinggi untuk terkena kutil. Faktor-faktor ini meliputi:

  • usia: anak-anak, remaja, sampai dewasa muda lebih rentan terhadap kondisi ini.
  • tingkat imunitas tubuh: orang-orang dengan sistem imunitas yang lemah seperti ODHA atau yang pernah menjalani transplantasi organ lebih mudah terkena infeksi.
  • kebiasaan mengigit kuku: menggigit kuku dapat membuat virus tersebar di sekitaran kuku dan jari tangan.

Obat & pengobatan

Apa saja pilihan pengobatan dari penyakit kulit kutil?

Memang, kebanyakan kutil dapat sembuh dengan sendirinya tanpa membutuhkan pengobatan penyakit kulit yang khusus. Akan tetapi, banyak orang yang merasa terganggu dengan kemunculannya, sehingga berbagai cara pun dilakukan untuk menghilangkannya.

Bila Anda ingin mengatasinya, tentu hal pertama yang harus dilakukan adalah memastikan apakah perbedaan yang muncul pada kulit merupakan pertanda kutil.

Pada saat pemeriksaan, dokter melihat benjolan yang muncul pada kulit dan memperhatikan bentuk serta warna untuk mengetahui adanya ciri khas yang dapat menandakan kondisi kulit tertentu. Bila dari pengamatan tersebut belum jelas, dokter akan mengambil sampel kecil dari kulit Anda untuk diperiksa di laboratorium guna memastikan penyakit.

Setelah itu, dokter akan memberikan pengobatan. Selain menghancurkan kutil, beberapa pengobatan juga bertujuan untuk merangsang respons sistem kekebalan dalam melawan virus. Durasinya bisa membutuhkan waktu selama berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan.

Obat yang diberikan dokter dapat berbeda-beda, bergantung pada kemunculannya. Dilansir dari American Association of Dermatology, berikut beberapa pilihan pengobatannya.

  • Cantharidin: obat yang akan dioleskan oleh dokter pada area yang terdampak guna membuat kulit melepuh dan memudahkan pelepasan kutil.
  • Chemical peel: obat kimia untuk mengupas lapisan kulit yang terdampak. Biasanya obat yang dipilih mengandung asam salisilat atau asam glikolat.
  • Cryotherapy: proses pengobatan melalui pembekuan dengan menggunakan cairan nitrogen.
  • Bedah kecil: dokter akan membedah kulit untuk mengangkat kutil.
  • Laser: laser akan membakar pembuluh darah kecil pada jaringan yang terinfeksi untuk menghancurkan kutil.
  • Imunoterapi: perawatan yang menggunakan sistem kekebalan tubuh pasien sendiri untuk melawan virus. Imunoterapi hanya dilakukan pada pasien dengan kondisi yang lebih parah atau sulit diobati.

Perawatan di rumah

Apa saja perawatan yang bisa dilakukan di rumah?

Bila Anda ingin menghilangkannya sendiri, Anda dapat menggunakan obat topikal yang mengandung asam salisilat. Obat topikal ini bisa didapatkan di apotek tanpa resep dokter dan tersedia dalam bentuk gel, cairan, atau plester.

Cara pemakaiannya, Anda dapat merendam area yang terkena kutil dalam air hangat selama beberapa menit. Kemudian, oleskan obat asam salisilat. Biasanya hasilnya baru akan terlihat setelah rutin melakukannya selama beberapa minggu.

Perhatikan bila Anda mulai merasakan nyeri atau iritasi, segera hentikan pemakaian obat.

Selain itu, di bawah ini merupakan beberapa hal yang bisa dilakukan untuk membantu kondisi Anda.

  • Cuci tangan. Terutama setelah Anda memegang area kulit yang terdampak untuk menghindari penyebarannya.
  • Jangan menggigit kuku Anda. Kutil lebih sering muncul pada kulit yang rusak. Menggigit kulit sekitar kuku membuka pintu bagi virus.
  • Jangan mengorek dan menyentuh kutil. Mengorek dapat menyebarkan virus.
  • Perawatan untuk kulit. Untuk menghindari penyebaran virus, jangan menyikat, memotong atau mencukur area sekitar yang terkenal. Jika Anda harus bercukur, gunakan pisau cukur elektrik.
  • Jangan menggunakan barang pribadi bersama-sama. Virus dapat ditularkan dari barang pribadi orang yang memiliki kondisi berikut.
  • Jaga kebersihan dan kekeringan kaki Anda. Gantilah sepatu dan kaos kaki Anda setiap hari.
  • Gunakan sepatu atau sandal di tempat yang umum dengan paparan virus penyebab penyakit, seperti sekitar kolam renang atau kamar mandi tempat olahraga.

Bila ada pertanyaan, konsultasikanlah dengan dokter untuk solusi terbaik masalah Anda.

Catatan

Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Novita Joseph · Tanggal diperbarui 03/10/2022

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan