Memakai kolam air panas atau kolam renang dengan klorin yang tidak sesuai. Menggunakan pakaian ketat dan tidak menyerap keringat. Mengalami kerusakan kulit akibat cedera atau operasi. Menggunakan obat tertentu, seperti krim steroid atau antibiotik jerawat. Penderita HIV, diabetes, dan penyakit yang menurunkan sistem imun. Tidak berhati-hati saat bercukur. Diagnosis dan pengobatan folikulitis
Bagaimana mendiagnosis kondisi ini?
Pada saat berkonsultasi, dokter akan memeriksa kulit dan menanyakan kondisi kesehatan serta obat yang tengah dikonsumsi. Pemeriksaan kulit ini dilakukan untuk mendiagnosis gejala yang terlihat.
Setelah itu, dokter juga akan mendiagnosis kondisi ini dengan mengambil sampel dari cairan benjolan, kulit, atau rambut yang terinfeksi. Hal ini bertujuan untuk mengetahui penyebab infeksi, apakah jamur atau bakteri.
Apa saja cara mengobati folikulitis?
Pada umumnya, folikulitis yang ringan dapat hilang dengan pengobatan rumahan selama dua minggu. Namun, ada berbagai pilihan cara mengobati kondisi ini yang biasanya direkomendasikan dokter sebagai berikut.
Obat-obatan
Krim atau pil pengendali infeksi bakteri
Bila Anda mengalami infeksi ringan, dokter biasanya memberikan krim antibiotik, losion atau gel. Pada kasus yang parah, Anda akan diresepkan antibiotik minum yang dosisnya disesuaikan dengan keparahan kondisi.
Sampo, krim, atau pil pengendali infeksi jamur
Jika Anda mengalami folikulitis akibat infeksi jamur, obat anti-jamur berbentuk krim, produk sampo, dan pil biasanya akan digunakan. Jenis obat ini digunakan sesuai keparahan kondisi dan lokasi folikel yang meradang.
Krim atau pil untuk mengurangi peradangan
Selain mengendalikan infeksi jamur dan bakteri, ada krim dan pil yang diresepkan dokter untuk mengurangi peradangan. Obat yang dipilih biasanya krim dan pil steroid untuk mengatasi peradangan dan meringankan gejala gatal.
Operasi kecil
Tidak hanya obat-obatan, dokter juga akan merekomendasikan operasi kecil jika benjolan yang dimiliki cukup besar.
Prosedur dengan membuat sayatan kecil ini bertujuan untuk mengeringkan nanah di dalamnya. Dengan begitu, rasa sakit akan berkurang dan pemulihan pun semakin cepat.
Laser hair removal
Terapi laser yang satu ini ternyata bisa digunakan untuk mengurangi jumlah folikel rambut yang meradang. Selain itu, laser hair removal juga membantu menghilangkan folikel rambut agar perawatan di daerah yang meradang maksimal.
Meski terbilang efektif, terapi ini memerlukan perawatan berulang dan memiliki efek samping seperti:
Setiap pilihan pengobatan yang dianjurkan dokter tergantung pada kondisi dan jenis folikulitis yang dialami.
Pengobatan di rumah
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, folikulitis dengan gejala ringan dapat mereda dengan pengobatan rumahan. Beberapa cara di bawah ini dapat Anda lakukan di rumah untuk membantu mengatasi folikulitis.
Kompres dengan air hangat
Salah satu cara alami mengatasi folikulitis adalah mengompres benjolan yang terinfeksi dengan air hangat. Dengan demikian, benjolan yang terasa gatal dan nyeri pun mereda.
Anda juga bisa menambahkan 1 – 2 sdt garam ke satu baskom kecil berisi air hangat.
Gunakan krim hidrokortison
Selain kompres hangat, Anda juga bisa menggunakan krim hidrokortison yang dijual bebas untuk meringankan rasa gatal.
Rutin membersihkan kulit yang terinfeksi
Folikel rambut yang meradang harus rutin dibersihkan. Hal ini dilakukan untuk mencegah agar peradangan tidak menyebar luas. Begini cara membersihkan kulit yang terinfeksi.
- Bersihkan kulit dua kali sehari dengan sabun antibakteri.
- Gunakan handuk sendiri dan tidak berbagi barang pribadi dengan orang lain.
- Rutin mencuci handuk dengan campuran air hangat dan deterjen antibakteri.
Hindari bercukur sementara waktu
Anda juga disarankan untuk berhenti mencukur untuk sementara waktu, terutama di area yang meradang. Pasalnya, beberapa kasus menunjukkan bahwa gatal akan hilang saat berhenti mencukur rambut tubuhnya.
Pencegahan folikulitis
Bagaimana cara mencegah folikulitis?
Folikulitis umumnya diakibatkan oleh infeksi bakteri atau jamur yang masuk ke folikel rambut. Nah, Anda bisa mencegah hal tersebut dan mengurangi risiko penyebaran peradangan dengan beberapa langkah di bawah ini.
- Menjaga kebersihan kulit, termasuk merawat rambut dan kulit kepala.
- Berhati-hati saat bercukur.
- Memeriksa kandungan zat kimia di kolam air panas sebelum digunakan.
- Selalu mencuci dan melepas pakaian renang saat keluar dari kolam air panas.
- Memakai pakaian yang longgar dan dapat menyerap keringat.
Bila Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, konsultasikan dengan dokter kulit untuk mendapatkan solusi yang tepat.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar