Asupan gizi setelah berolahraga amatlah penting, sebab Anda perlu memulihkan energi yang terpakai dan cairan tubuh yang keluar selama beraktivitas fisik. Salah satu cara mendapatkan asupan gizi tersebut yakni dengan minum susu setelah olahraga.
Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)
Asupan gizi setelah berolahraga amatlah penting, sebab Anda perlu memulihkan energi yang terpakai dan cairan tubuh yang keluar selama beraktivitas fisik. Salah satu cara mendapatkan asupan gizi tersebut yakni dengan minum susu setelah olahraga.
Pasalnya, susu memiliki karakteristik yang membuatnya cocok menjadi minuman pemulih usai olahraga. Beberapa penelitian bahkan menunjukkan bahwa susu mempunyai keunggulan tertentu dibandingkan minuman olahraga komersial.
Minum susu setelah olahraga mempunyai banyak manfaat bagi tubuh. Semua manfaat tersebut berasal dari kandungan di bawah ini.
Sekitar 80% kandungan susu sapi yakni kasein. Kasein yaitu bagian protein susu yang berbentuk padat, yang biasanya menjadi bahan baku bubuk protein. Kasein dapat memberikan rasa kenyang lebih lama dan memperbaiki otot setelah berolahraga.
Berkebalikan dengan kasein, whey merupakan bagian dari protein susu yang berbentuk cairan. Protein yang menyusun 20% kandungan susu sapi ini mendorong pembentukan protein dalam otot sehingga otot dapat pulih lebih cepat setelah berolahraga.
BCAA (branched chain amino acid) termasuk asam amino yang hanya bisa diperoleh dari makanan karena tubuh tidak mampu membentuknya sendiri. Asam amino ini menjaga massa otot dengan cara menghambat pemecahan protein saat berolahraga.
Susu yang Anda minum bisa memberikan energi setelah olahraga. Energi ini berasal dari laktosa, sejenis gula dari karbohidrat yang terkandung pada susu. Laktosa dapat mengisi kembali cadangan energi setelah Anda melakukan aktivitas fisik.
Kandungan lemak pada susu dapat memberikan rasa kenyang yang lebih lama serta mengurangi rasa lapar berlebih usai berolahraga. Ini karena proses pencernaan lemak memakan waktu lebih lama dibandingkan zat gizi lain.
Kandungan kalsium pada susu berperan penting dalam menjaga kesehatan otot dan tulang. Jenis mineral ini membantu pengiriman sinyal yang menghasilkan kontraksi otot serta menjaga kepadatan tulang Anda.
Susu mengandung sekitar 87% air yang akan membantu mengembalikan kebutuhan cairan tubuh, meningkatkan pemulihan otot, dan mencegah kelelahan berlebihan.
Susu mengandung berbagai vitamin dan mineral yang penting bagi tubuh Anda, seperti vitamin A, vitamin B kompleks, biotin, magnesium, dan fosfor.
Panduan Gizi Olahraga bagi Atlet dan Anda yang Aktif Secara Fisik
Berkat berbagai zat gizi yang terkandung di dalamnya, susu dapat memberikan tubuh Anda manfaat setelah olahraga di bawah ini.
Whey protein dan kasein pada susu memang memiliki pengaruh yang berbeda dalam pembentukan otot. Meski begitu, beberapa studi terdahulu menemukan bahwa asupan keduanya sekaligus bisa mendorong pembentukan otot dengan lebih baik.
Manfaat ini paling jelas terlihat pada orang-orang yang minum susu setelah melakukan olahraga angkat beban. Bahkan, apabila Anda rutin melakukan kebiasaan ini selama 12 minggu, penambahan massa total otot kemungkinan akan semakin besar.
Untuk mengurangi massa lemak tubuh, besarnya energi (kalori) yang Anda bakar harus lebih banyak dibandingkan kalori yang Anda dapatkan dari makanan. Olahraga akan membakar kalori, sedangkan susu membantu Anda membatasi asupan kalori.
Ini karena susu mengandung lemak yang memberikan rasa kenyang lebih lama dan mencegah rasa lapar berlebih. Dengan minum air setelah olahraga, laju pembakaran lemak dalam tubuh meningkat sehingga lemak berkurang lebih cepat dari biasanya.
Cairan tubuh Anda hilang bersama keringat yang keluar saat berolahraga. Anda harus mengembalikan cairan yang hilang ini agar tubuh tidak mengalami dehidrasi. Salah satu sumber cairan yang bisa dikonsumsi selain air dan minuman olahraga yakni susu.
Minum susu bisa menjadi alternatif bagi orang-orang yang tidak suka minum air putih ataupun minuman olahraga. Bahkan, susu mungkin lebih unggul karena Anda pun mendapatkan asupan zat gizi bermanfaat dan kalori dalam jumlah yang cukup.
Seiring keluarnya cairan tubuh bersama keringat, Anda juga akan kehilangan elektrolit. Elektrolit yaitu mineral bermuatan listrik yang ada dalam cairan dan berbagai jaringan tubuh. Mineral ini menjalankan berbagai fungsi vital tubuh Anda.
Anda tidak dapat mengembalikan elektrolit hanya dengan minum air putih. Untungnya, susu mengandung elektrolit berupa kalsium, kalium, dan natrium. Ketiga mineral ini bisa membantu mencegah masalah kesehatan akibat ketidakseimbangan elektrolit.
Susu mengandung zat gizi yang bermanfaat bagi otot dan tubuh secara keseluruhan. Berkat beragam manfaatnya, susu bisa menjadi minuman pemulih alternatif selain air putih, minuman isotonik, atau minuman olahraga komersial.
Meski begitu, perlu diketahui bahwa Anda tidak disarankan untuk minum susu setelah olahraga jika memiliki intoleransi terhadap laktosa. Pilihlah minuman tanpa kandungan laktosa yang lebih aman bagi pencernaan Anda.
Disclaimer
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Patricia Lukas Goentoro
General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar