Selain bisa langsung dimakan, almond (almon) banyak dicampur pada kudapan seperti kue atau diolah menjadi susu almond. Di balik rasanya yang lezat, kacang almon juga memiliki kandungan gizi dengan manfaat kesehatan yang melimpah.
Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan · General Practitioner · None
Selain bisa langsung dimakan, almond (almon) banyak dicampur pada kudapan seperti kue atau diolah menjadi susu almond. Di balik rasanya yang lezat, kacang almon juga memiliki kandungan gizi dengan manfaat kesehatan yang melimpah.
Meskipun dikenal sebagai jenis kacang-kacangan, almond sebenarnya termasuk ke dalam kelompok biji-bijian.
Almond, yang bisa langsung diolah dan dikonsumsi, merupakan biji yang sudah terlepas dari cangkangnya.
Bentuk almond yang menyerupai kacang merupakan alasan mengapa banyak orang menyebutnya sebagai kacang.
Nah, hal tersebut yang menyebabkan kandungan zat gizi almon memiliki perbedaan yang dengan kacang-kacangan lainnya. Berikut ini kandungan zat gizi pada 100 gram almon.
Selebihnya, almon mengandung vitamin E dan vitamin B kompleks seperti riboflavin, niasin, dan tiamin.
Jika dikonsumsi secara tepat, Anda bisa memperoleh berbagai manfaat seperti berikut ini.
Kacang almond mengandung lemak tinggi dalam bentuk lemak tak jenuh yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL atau kolesterol jahat serta trigliserida dalam darah.
Selain itu, studi yang diterbitkan dalam The Journal of Nutrition menunjukkan bahwa konsumsi almond sebelum sarapan dapat meningkatkan kolesterol HDl dalam darah.
Kolesterol HDL dapat mengurangi kadar kolesterol berlebih dalam darah dan mencegah pembentukan plak atau timbunan lemak di pembuluh darah yang berisiko menyebabkan penyakit jantung.
Tekanan darah tinggi atau hipertensi merupakan salah satu faktor risiko penyakit jantung. Nah, mengonsumsi kacang almond diketahui dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi.
Studi yang diterbitkan dalam jurnal Complementary Therapies in Medicine menunjukkan bahwa konsumsi kacang almond dapat menurunkan tekanan darah diastolik.
Manfaat kacang almond ini berasal dari kandungan kalium yang tinggi. Zat gizi ini membantu merilekskan otot pembuluh darah serta mengurangi kadar garam berlebih melalui urine.
Tak kalah penting, manfaat kacang almon disebut-sebut dapat membantu mengurangi risiko penyakit kanker.
Hal ini karena kacang almon memiliki sifat antioksidan yang dapat mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas yang bisa memicu pertumbuhan sel-sel berbahaya, seperti kanker.
Studi dalam jurnal Gynecologic and Obstetric Investigation juga menunjukkan bahwa konsumsi kacang almon, walnut, atau kacang tanah dapat mengurangi risiko kanker payudara hingga 2 – 3 kali lipat.
Kabar baiknya, kacang almond berpotensi menurunkan kadar gula dalam darah berkat kandungan magnesium di dalamnya.
Hal ini karena magnesium mampu mengurangi resistensi insulin dan mengendalikan kadar gula darah.
Bahkan, studi dalam jurnal World of Diabetes juga menyebutkan bahwa kurang asupan magnesium dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2.
Selain itu, konsumsi makanan tinggi serat seperti almond tidak akan menyebabkan gula darah melonjak drastis, sehingga dapat mengontrol kadar gula darah.
Mengonsumsi kacang almon secara rutin juga dapat meningkatkan daya ingat. Hal ini disebutkan dalam studi yang terbit dalam jurnal Nutritional Neuroscience.
Penelitian tersebut mengungkapkan bahwa konsumsi kacang almon secara rutin selama 6 bulan dapat membantu meningkatkan daya ingat dan fungsi otak pada lansia.
Manfaat kacang almon ini diketahui berasal dari kandungan riboflavin (vitamin B2) dan polifenol yang dapat melindungi otak dari kerusakan akibat radikal bebas.
Kacang almond juga bisa menjadi camilan untuk diet karena mengandung karbohidrat yang rendah, tetapi tinggi protein dan serat.
Kandungan protein dan serat pada kacang almond dapat membuat Anda lebih kenyang seharian sehingga mengurangi asupan kalori tambahan.
Selain sebagai camilan, Anda bisa mencampur almond bersama sereal sebagai menu sarapan di pagi hari.
Manfaat kacang almond selanjutnya untuk kesehatan adalah berpotensi mencegah sembelit atau konstipasi.
Kacang almond mengandung serat yang tinggi. Zat gizi ini dapat membantu melancarkan pencernaan.
Selain itu, serat dapat membuat feses menjadi lebih lunak sehingga feses akan lebih mudah dikeluarkan melalui anus.
Konsumsi kacang almon juga dapat bermanfaat untuk mencegah penyakit anemia atau kurang darah yang disebabkan kurangnya asupan zat besi.
Hal ini karena kacang almon mengandung zat besi yang cukup tinggi. Sebanyak 100 gram kacang almon mengandung 3,71 miligram zat besi yang memenuhi sekitar 41% kebutuhan harian.
Zat besi dibutuhkan tubuh membantu pembentukan sel darah merah atau hemoglobin. Dengan demikian, konsumsi almon secara rutin dapat berpotensi mencegah anemia.
Manfaat kacang almond selanjutnya adalah membantu menjaga kesehatan mata. Hal ini berkat kandungan vitamin E di dalamnya.
Mengutip situs Sight Research UK, kandungan vitamin E pada kacang almond memiliki sifat antioksidan yang dapat melindungi sel-sel mata dari kerusakan akibat radikal bebas.
Selain itu, kacang almond mengandung asam lemak omega-3, yang berpotensi menurunkan risiko degenerasi makula dan mendukung kesehatan mata secara keseluruhan.
Tidak hanya dapat menjaga kesehatan mata, konsumsi almond secara rutin juga bermanfaat untuk memelihara kesehatan tulang.
Hal ini karena kacang almond merupakan sumber kalsium yang berperan penting untuk menjaga kepadatan mineral tulang.
Selain itu, kacang almond mengandung magnesium yang dapat membantu penyerapan kalsium dan vitamin D untuk menguatkan tulang dan mengurangi risiko pengeroposan tulang atau osteoporosis.
Menurut penelitian dalam Iranian Journal of Public Health, makan kacang almond selama 14 hari dapat membantu meningkatkan kualitas tidur.
Manfaat kacang almond ini diperoleh dari kandungan magnesium. Mineral tersebut dapat membantu mengendurkan otot-otot dan membuat tubuh lebih rileks saat tidur.
Kacang almond juga mengandung melatonin, yakni hormon alami yang membantu mengatur siklus tidur dan bangun.
Sifat antioksidan yang dimiliki oleh kacang almon juga berpotensi menjaga sistem kekebalan tubuh.
Antioksidan bekerja dengan melindungi sel-sel kekebalan tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
Selain itu, kacang almon mengandung zink, yakni mineral yang dibutuhkan tubuh untuk pembentukan limfosit-T, yakni sel darah putih yang berfungsi untuk melawan bibit penyakit.
Konsumsi kacang almond secara rutin bermanfaat untuk menjaga kesehatan kulit, termasuk mencegah penuaan kulit.
Studi dalam jurnal Phytotherapy Research melakukan penelitian pada 50 orang wanita sehat yang diminta mengonsumsi kacang almond setiap hari untuk mengetahui efeknya terhadap penuaan kulit
Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumsi almond setiap hari efektif untuk mengurangi tanda penuaan kulit, seperti keriput.
Manfaat kacang almond ini diketahui berasal dari kandungan vitamin E serta asam lemak omega-3 yang mampu mencegah munculnya tanda penuaan kulit.
Mengolah dan menyimpan kacang almond butuh perhatian khusus. Berikut tips yang bisa Anda coba.
Kacang almond dapat bertahan lebih lama daripada jenis kacang lainnya. Sayangnya, almond adalah salah satu jenis kacang yang rentan terkontaminasi oleh bakteri Salmonella.
Itu sebabnya, kacang almond tidak dianjurkan untuk dimakan mentah-mentah. Anda disarankan untuk memanggang atau mengukus terlebih dahulu sebelum dimakan.
Kacang almon harus disimpan dengan baik sehingga tidak mudah terkontaminasi. Masa penyimpanan almon tergantung pada produk olahan almon itu sendiri. Berikut ini caranya.
Meski umumnya aman, konsumsi kacang almond bagi sebagian orang bisa memicu reaksi alergi.
Jika muncul gejala alergi seperti gatal atau ruam, segera hentikan konsumsi dan minum obat alergi. Konsultasikan dengan dokter jika gejala tak kunjung sembuh.
Catatan
Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.