Selain bisa langsung dimakan, almond banyak dicampur pada kudapan seperti kue atau diolah menjadi susu almond. Di balik rasanya yang lezat, kacang almond juga memiliki kandungan nutrisi yang besar. Simak manfaat kacang almond di sini!
Selain bisa langsung dimakan, almond banyak dicampur pada kudapan seperti kue atau diolah menjadi susu almond. Di balik rasanya yang lezat, kacang almond juga memiliki kandungan nutrisi yang besar. Simak manfaat kacang almond di sini!
Meskipun dikenal sebagai kacang, almond sebenarnya termasuk ke dalam kelompok biji-bijian. Almond, yang bisa langsung diolah dan dikonsumsi, merupakan biji yang sudah terlepas dari cangkangnya.
Bentuk almond yang menyerupai kacang merupakan alasan mengapa banyak orang menyebutnya sebagai kacang.
Nah, hal tersebut yang menyebabkan kandungan nutrisi almond memiliki perbedaan yang mendasar dengan kacang-kacangan lainnya.
Berdasarkan fakta gizi yang diuraikan U.S. Department of Agriculture, pada 100 gram (g) almond terdapat komposisi gizi sebagai berikut.
Kandungan nutrisi tersebut hanya sebagian kecil dari jumlah nutrisi yang terkandung dalam almond.
Selebihnya, almond juga mengandung vitamin E dan vitamin B kompleks seprti riboflavin, niasin, dan tiamin.
Selain itu, almond mengandung asam fitat yang dapat mengikat mineral tertentu sehingga tidak terserap oleh tubuh, seperti besi, seng, dan kalsium.
Namun, asam fitat juga termasuk antioksidan yang bermanfaat.
Penting untuk diketahui bahwa tubuh tidak menyerap 10 – 15% kalori dari kacang almond. Ini karena ada salah satu jenis kandungan lemak yang tidak dapat dicerna oleh tubuh.
Meski begitu, kacang almond tetap kaya kandungan karbohidrat, protein, serat, vitamin, maupun mineral.
Kandungan nutrisi dalam kacang almond mendatangkan banyak manfaat untuk kesehatan tubuh.
Jika dikonsumsi secara tepat, Anda bisa memperoleh berbagai manfaat kacang almond seperti berikut ini:
Kacang almond memang mengandung lemak tinggi, tetapi jenisnya yaitu lemak tak jenuh. Jenis lemak ini tidak meningkatkan risiko penumpukan lipoprotein (LDL) alias kolesterol jahat.
Sebaliknya, lemak tak jenuh justru dapat memperbaiki kadar kolesterol di dalam tubuh karena meningkatkan kadar kolesterol baik atau HDL.
Selain itu, mengonsumsi kacang almond bermanfaat untuk menambah kandungan vitamin E pada plasma dan sel darah merah sehingga bisa menurunkan kadar kolesterol.
Vitamin E yaitu antioksidan yang dapat menghentikan proses oksidasi. Jika dibiarkan, proses oksidasi tersebut dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah.
Kacang almond dapat meningkatkan kadar antioksidan di pembuluh darah yang punya manfaat untuk mengurangi tekanan darah sekaligus melancarkan aliran darah.
Tekanan darah yang tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Itulah mengapa satu dari beragam manfaat kacang almond dikenal dapat menjadi makanan yang baik untuk kesehatan jantung.
Studi tahun 2018 dari jurnal Nutrient menganjurkan konsumsi kacang almond sebesar 45 gram untuk dapat mendapatkan khasiat terbaiknya bagi kesehatan jantung.
Namun, kandungan lemak baik dalam almond bisa berkurang jika Anda sembarangan meletakkannya di suhu kamar yang terpapar banyak oksigen.
Jadi, jangan lupa untuk memperhatikan juga cara menyimpan kacang almond yang benar, ya.
Kacang almond bisa menjadi camilan bergizi yang tepat untuk mengontrol berat badan.
Almond memiliki kandungan karbohidrat yang rendah, tetapi tinggi protein, lemak tidak jenuh, dan serat.
Menjadikan almond sebagai camilan dapat membuat Anda lebih kenyang seharian sehingga mengurangi asupan kalori tambahan.
Manfaat kacang almond ini dapat membantu Anda untuk menurunkan berat badan karena menggantikan konsumsi camilan lain yang tinggi kalori, tetapi tetap memperoleh nutrisi yang cukup.
Selain sebagai camilan, Anda bisa mencampur almond bersama sereal sebagai menu sarapan di pagi hari.
Tak kalah penting, manfaat kacang almond disebut-sebut dapat membantu mengurangi risiko penyakit kanker.
Manfaat ini berasal dari kandungan antioksidan yang melimpah pada kacang almond.
Pada almond, terdapat vitamin E dan tocopherol yang bertugas untuk mencegah kerusakan sel akibat tekanan oksidatif.
Kerusakan sel tersebut biasanya disebabkan oleh radikal bebas, baik yang berasal dari dalam tubuh maupun dari lingkungan luar.
Antioksidan yang terkandung dalam kacang almond dapat membantu membunuh radikal bebas yang bisa menyebabkan kerusakan sel.
Lebih lanjut, kerusakan sel bisa memicu pertumbuhal sel-sel berbahaya, seperti kanker.
Kabar baiknya, kacang almond berpotensi menurunkan kadar gula dalam darah. Hal ini disebabkan oleh kandungan magnesium di dalam almond.
Pada 30 gram kacang almond terkandung 76,5 miligram magnesium. Jumlah ini dinilai telah memenuhi 18 – 24% kebutuhan mangnesium harian orang dewasa.
Manfaat ini tentunya membuat kacang almond aman dikonsumsi oleh penyandang diabetes, tentunya dengan tetap memperhitungkan asupan karbohidrat yang terdapat dalam kacang ini.
Almond juga mengandung protein dan berbagai mineral lain seperti kalsium, magnesium, dan vitamin K.
Karena ada beberapa kandungan tersebut, kacang almond dinilai mampu menambah kepadatan tulang Anda.
Mengolah dan menyimpan kacang almond butuh perhatikan khusus. Berikut tips yang bisa Anda praktikkan dalam mengolah dan menyimpan almond.
Kacang almond dapat bertahan lebih lama daripada jenis kacang lainnya. Sayangnya, almond adalah salah satu jenis kacang yang rentan terkontaminasi oleh bakteri Salmonella.
Itu sebabnya, kacang almond tidak dianjurkan untuk dimakan mentah-mentah.
Anda disarankan untuk memanggang, mengukus, atau mengolah kacang almond dengan cara lainnya terlebih dahulu sebelum dimakan.
Jangan khawatir, tidak ada satu pun proses pengolahan yang dapat mengurangi manfaat gizi kacang almond.
Kacang almond harus disimpan dengan baik sehingga tidak mudah terkontaminasi. Masa penyimpanan almond tergantung pada produk olahan almond itu sendiri.
Berikut cara menyimpan kacang almond sesuai jenisnya.
Meskipun kacang almond dapat memberikan berbagai khasiat, penting bagi Anda untuk tidak mengonsumsinya secara berlebihan.
Saat dikonsumsi secara berlebihan, kacang almond justru berpotensi menyebabkan kenaikan berat badan karena kandungan kalori dan lemaknya yang tinggi.
Jika ingin lebih aman, Anda bisa menjadikan almond sebagai camilan atau mengolahnya menjadi kudapan tertentu selama masih dalam batas normal.
Waspadai juga efek samping almond saat sedang menjalani pengobatan tertentu dan konsultasikan lebih lanjut dengan dokter bila mengalami gejala setelah makan kacang almond.
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Yusra Firdaus
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar