Ikan tuna termasuk ikan favorit karena mudah diolah, berdaging tebal, dan memiliki rasa yang gurih. Selain lezat, ternyata masih banyak yang belum tahu bahwa ikan tuna menyimpan banyak manfaat. Simak penjelasannya berikut ini.
Kandungan gizi ikan tuna
Ikan tuna sering disamakan dengan ikan salmon. Kedua ikan ini memang kerap hadir bersama dalam suatu hidangan, seperti susyi.
Akan tetapi, jika diamati lebih saksama, tentu ada banyak perbedaan mencolok antara ikan tuna dan salmon.
Tidak seperti salmon yang berwarna oranye, ikan tuna memiliki warna merah cerah. Tuna yang segar terasa gurih dan sekilas seperti daging sapi.
Inilah mengapa ikan tuna juga sering disebut sebagai steik dari laut. Tuna dikenal dengan kandungan lemak, protein, dan asam lemak omega-3 yang tinggi.
Tidak hanya itu, mengonsumsi 100 gram tuna segar juga dapat memberikan tubuh Anda kandungan gizi sebagai berikut.
- Kalori: 109 kkal.
- Protein: 24,4 gram (g).
- Lemak: 0,5 gram.
- Thiamin (vitamin B1): 0,12 miligram (mg).
- Riboflavin (vitamin B2): 0,12 mg.
- Niasin (vitamin B3): 18,5 mg.
- Asam pantotenat (vitamin B5): 0,28 mg.
- Vitamin B6: 0,93 mg.
- Kalsium: 4 mg.
- Zat besi: 0,77 mg.
- Magnesium: 35 mg.
- Fosfor: 278 mg.
- Kalium: 441 mg.
- Natrium: 45 mg.
- Zinc: 0,37 mg.
Manfaat ikan tuna bagi kesehatan
Baik berbentuk segar maupun kalengan, ikan tuna memiliki banyak sekali kebaikan bagi tubuh Anda. Berikut beberapa khasiat atau manfaat tuna yang bisa Anda dapatkan.
1. Membantu memenuhi kebutuhan protein
Tuna memiliki semua jenis asam amino yang dibutuhkan tubuh. Asam amino yaitu molekul terkecil penyusun protein.
Apa pun jenis tuna yang Anda konsumsi dapat memberikan protein dalam jumlah besar, yakni 24 – 30 gram protein per 85 gram tuna.
Protein yang lengkap dari ikan ini akan mendukung berbagai fungsi tubuh dengan baik. Mulai dari pembentukan hormon, kolagen, dan antibodi, hingga pemeliharaan jaringan otot tubuh Anda.
2. Menyehatkan jantung
Tuna mengandung asam lemak omega-3 dalam bentuk EPA dan DHA yang dapat mencegah peradangan di tubuh dan mengurangi risiko penyakit jantung atau stroke.
Dilansir dari laman Harvard Medical School, ikan tuna kaleng sebanyak 85 gram mengandung 500 miligram asam lemak omega-3.
Jika Anda ingin memperoleh manfaat tuna bagi jantung, sebaiknya konsumsi ikan ini sebanyak 1 – 2 porsi dalam seminggu.
3. Berpotensi mencegah anemia
Tuna kaya akan vitamin B6, terlebih dari jenis yellowfin dan albacore.
Vitamin B6 yang didapatkan dari ikan berdaging merah ini menyumbang berbagai fungsi penting untuk tubuh.
Salah satunya membantu meningkatkan produksi hemoglobin, yaitu protein pengikat dan pembawa oksigen dalam sel darah ke seluruh jaringan tubuh.
Tanpa suplai oksigen yang cukup, fungsi jaringan akan menurun sehingga tubuh terasa lemas dan mudah lelah. Ini adalah gejala utama dari anemia.
4. Membantu mengatasi stres
Secara tidak langsung, ikan tuna juga memberikan manfaat bagi kondisi psikis Anda. Ini karena salah satu fungsi vitamin B6 adalah menjaga fungsi sel otak dan sel saraf.
Selain itu, vitamin B6 juga meningkatkan produksi hormon serotonin dan norepinefrin. Kedua hormon ini berperan besar dalam mengatasi stres.
Serotonin merupakan hormon yang menstabilkan mood dan menimbulkan rasa bahagia. Sementara itu, norepinefrin memengaruhi kemampuan berpikir dan rasa bahagia.
5. Menjaga kesehatan tulang
Dalam 85 gram tuna terdapat kurang lebih 185 – 265 mg fosfor, tergantung dari jenis ikan tuna yang dikonsumsi.
Fosfor yaitu salah satu mineral penting yang memiliki fungsi utama untuk pertumbuhan serta perbaikan sel dan jaringan tubuh.
Sebanyak 85% fosfor dalam tubuh Anda ditemukan dalam tulang dan gigi. Bersama dengan kalsium, fosfor akan membentuk struktur tulang dan menjaga kekuatannya.
Manfaat tuna untuk bayi
Ada berbagai manfaat
ikan tuna untuk MPASI bayi, seperti mengoptimalkan pertumbuhan otak, menjaga daya tahan tubuh, serta mendukung pertumbuhan tulang dan gigi yang kuat.
6. Menurunkan berat badan
Manfaat tuna lainnya adalah membantu menurunkan berat badan. Pasalnya, jenis ikan ini mengandung jumlah kalori yang sedikit.
Ikan tuna juga tinggi kandungan protein yang dapat membuat Anda merasa kenyang lebih lama dan mencegah makan berlebihan.
Kandungan asam lemak omega-3 pada ikan tuna juga membantu meningkatkan laju metabolisme yang dapat berkontribusi dalam penurunan berat badan.
7. Menjaga kesehatan mata
Rutin mengonsumsi tuna juga dapat membantu menjaga kesehatan mata. Manfaat tuna ini diperoleh dari kandungan asam lemak omega-3.
Mengutip Mayo Clinic, asam lemak omega-3 dapat meningkatkan lapisan minyak pada mata untuk membantu mengatasi mata kering.
Namun, para peneliti mengungkapkan masih dibutuhkan studi lebih lanjut untuk membuktikan khasiat tuna dalam mengatasi masalah mata kering.
8. Meningkatkan fungsi otak
Manfaat omega-3 dalam ikan tuna juga bisa mendukung fungsi otak dan kemampuan dalam berpikir.
Studi dalam jurnal Cureus mengungkapkan bahwa asam lemak omega-3 dapat berpotensi untuk membantu meningkatkan daya ingat.
Omega-3 diketahui meningkatkan aliran darah di otak yang dapat mendukung proses berpikir dan pengambilan keputusan yang lebih baik.
Perhatikan ini sebelum mengonsumsi tuna
Meskipun ikan tuna memiliki manfaat bagi berbagai fungsi tubuh, Anda dianjurkan untuk tidak berlebihan saat mengonsumsinya.
Pasalnya, ikan tuna adalah salah satu makanan yang mengandung merkuri. Merkuri dalam jumlah besar dapat membahayakan sistem saraf sehingga Anda perlu membatasinya.
Supaya lebih aman, sebaiknya batasi porsi ikan ini agar tidak lebih dari 170 gram dalam seminggu.
Dengan begitu, Anda bisa tetap mendapatkan kandungan gizi ikan tuna tanpa dampak yang tidak diinginkan.
Jika muncul reaksi seperti gatal-gatal, ruam, dan bengkak segera hentikan konsumsi ikan dan minum obat alergi. Konsultasikan kepada dokter jika gejala masih juga berlanjut setelah beberapa hari.
[embed-health-tool-bmi]