backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan
Konten

Ini Pentingnya DHA dan EPA bagi Perkembangan Anak

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Adhenda Madarina · Tanggal diperbarui 20/10/2023

Ini Pentingnya DHA dan EPA bagi Perkembangan Anak

Omega-3 adalah nutrisi yang dikenal semua orang. Namun, tahukah Anda jika omega-3 memiliki banyak jenis? Ya, dua jenis omega-3 yang umum adalah DHA dan EPA. Apa perbedaan DHA dan EPA serta apa manfaatnya untuk perkembangan anak? Untuk memahami keduanya agar lebih jelas, simak ulasan selengkapnya di bawah ini.

Apa itu DHA?

DHA

Docosahexaenoic acid atau DHA  adalah asam lemak omega-3 tak jenuh ganda rantai panjang atau lemak baik yang ditemukan di seluruh tubuh.

Dalam hal ini, DHA terakumulasi dalam otak janin selama masa kehamilan dan akan berlanjut untuk mengoptimalkan perkembangan otak bayi setelah lahir.

DHA secara alami diproduksi dalam jumlah kecil oleh tubuh. Namun, untuk mencapai jumlah yang cukup, DHA perlu dikonsumsi melalui berbagai sumber makanan atau suplemen.

Rekomendasi konsumsi DHA sebanyak 300—600 mg per hari untuk ibu hamil dan menyusui.

Sementara untuk anak usia 2—4 tahun, WHO merekomendasikan asupan DHA sekitar 100—150 mg per hari.

Seorang bayi sangat membutuhkan DHA, terutama selama 6 bulan pertama kehidupannya.

Bayi dapat memperoleh DHA yang dibutuhkan melalui ASI jika ibunya menjalani diet yang bergizi dan seimbang.

Namun, begitu anak disapih dari ASI, ia bisa mendapatkan DHA dari MPASI dengan menu makanan laut.

Anda dapat memberikan sekitar 180 gram makanan laut kepada si Kecil per minggu. Artinya, berarti sekitar 4-5 potong ikan setiap minggu setelah berkonsultasi dengan dokter.

Alternatif lain untuk memastikan si Kecil memperoleh DHA yang cukup, yakni dengan memberikan susu formula dengan kandungan DHA yang baik untuk pertumbuhan dan perkembangan anak Anda.

Apa yang dimaksud dengan EPA?

Eicosapentaenoic acid atau yang dikenal dengan EPA adalah asam lemak yang termasuk dalam kelompok omega-3. Ini juga disebut sebagai pemurni darah.

Pada sediaan suplemen, EPA biasanya dilengkapi dengan DHA untuk memaksimalkan perkembangan otak, khususnya pada anak.

Untuk memaksimalkan perkembangan otak anak, cegah si Kecil dari kondisi anemia. 

Pasalnya, satu dari tiga anak dibawah usia 5 tahun rentan terkena anemia yang dapat mengganggu perkembangan otaknya. 

Hal ini dapat menimbulkan masalah kognitif seperti penurunan daya konsentrasi dan prestasi belajar anak jika tidak segera diatasi. 

Untuk itu, bantu optimalkan kebutuhan zat besi harian si Kecil dengan berikan susu pertumbuhan yang terfortifikasi dengan zat besi dan vitamin C untuk bantu mencegah anemia defisiensi zat besi dan dukung perkembangan otaknya.​

Manfaat DHA dan EPA untuk perkembangan anak

gangguan penglihatan bayi

Baik DHA dan EPA, sama-sama penting asupannya untuk anak.

Sejak masih berada di dalam kandungan hingga dewasa, kebutuhan DHA dan EPA baik untuk mendukung tumbuh kembang anak.

Memangnya, apa saja manfaat DHA dan EPA untuk anak? Berikut masing-masing penjelasannya.

Manfaat DHA untuk anak

Berbagai manfaat DHA untuk tumbuh kembang anak di antaranya sebagai berikut.

1. Meningkatkan fungsi kognitif

Sebenarnya, DHA harus tercukupi sejak masa kehamilan untuk memastikan perkembangan otak bayi yang optimal.

Pasalnya, sekitar sepertiga dari perkembangan otak janin terjadi selama kehamilan, terutama pada trimester ketiga.

Ketika bayi lahir hingga usianya lima tahun, otaknya akan berkembang pesat dan meningkat menjadi sekitar 4 kali massa totalnya.

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Clinical Epidemiology and Global Health, anak-anak dengan tingkat DHA yang lebih tinggi cenderung menunjukkan keterampilan pemrosesan kognitif, bahasa, motorik, dan informasi yang lebih baik hingga ia remaja.

Ada pula studi lain yang diterbitkan PLOS-One Journal, para peneliti mengamati bahwa anak-anak usia 7—9 tahun yang sebelumnya kesulitan untuk belajar, mengalami peningkatan yang cukup pesat dalam berbagai hal.

Peningkatan tersebut terkait aspek membaca, mengingat, dan berperilaku setelah anak-anak memenuhi kebutuhan DHA sebanyak 600 mg per hari.

2. Mengurangi gejala ADHD

Attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) adalah suatu kondisi yang ditandai dengan perilaku impulsif dan kesulitan berkonsentrasi.

Kondisi ini umumnya dikaitkan dengan kekurangan DHA. Salah satu fungsi DHA adalah membantu meningkatkan aliran darah di otak selama tugas mental dan ini terbukti bermanfaat bagi anak-anak dengan ADHD.

Melansir dari National Center Biotechnology Information, penelitian dilakukan pada 362 anak yang menerima suplementasi DHA 600 mg setiap hari menunjukkan penurunan perilaku impulsif sebesar 8% dibandingkan dengan kelompok plasebo yang hanya mengalami penurunan 4%.

3. Mendukung fungsi mata

Berbagai studi menunjukkan manfaat DHA untuk kesehatan mata pada anak.

Diketahui bahwa DHA membentuk sekitar 60% asam lemak tak jenuh ganda di retina. Jadi, masuk akal jika DHA dapat memengaruhi fungsi mata secara keseluruhan.

Manfaat EPA untuk anak

Bagi Anda yang belum mengetahui, EPA umumnya dikonsumsi bersama dengan DHA. Berikut adalah beberapa manfaat EPA yang perlu orangtua ketahui.

1. Meringankan gejala asma

Salah satu manfaat asam omega-3 EPA untuk anak adalah mampu mengurangi risiko semakin memburuknya gejala penyakit asma.

Hal itu dibuktikan oleh para peneliti Johns Hopkins Medicine yang melakukan penelitian terhadap anak-anak usia 6 bulan dari Baltimore City.

Hasilnya, terungkap bahwa menambahkan asam lemak omega-3 dalam makanan sehari-hari mampu menurunkan sedikit gejala asma yang dipicu oleh polusi udara dalam ruangan.

2. Memiliki tidur yang lebih nyenyak

Melalu jurnal Mediators of Inflammation, sebuah studi melaporkan bahwa tingkat DHA darah yang lebih tinggi dikaitkan dengan peningkatan pola tidur yang signifikan.

Sementara itu, dalam uji coba terkontrol acak berikutnya diketahui jika durasi tidur anak meningkat sebesar 58 menit dan lebih sedikit bangun di malam hari.

Selain anak-anak, manfaat EPA terkait pola tidur menjadi lebih awal dan tidur di akhir pekan yang lebih lama juga dilaporkan dialami oleh para remaja.

Apa sumber DHA dan EPA?

kapan bayi boleh makan ikan

Menambahkan makanan yang mengandung omega-3 ke dalam menu makanan sehari-hari anak merupakan hal yang penting untuk Anda perhatikan.

Beberapa sumber makanan kaya DHA dan EPA, di antaranya yakni sebagai berikut:

  • telur,
  • sayuran hijau, misal kale atau bayam,
  • ikan berlemak seperti salmon, mackerel, tuna,
  • produk susu, dan
  • biji-bijian seperti biji kenari.

Kendati begitu, minyak ikan adalah sumber yang alami dan ideal untuk masa kehamilan dan menyusui, terutama bayi janin di dalam kandungan dan bayi yang sedang tumbuh.

Pastikan untuk menggunakan produk minyak ikan berkualitas tinggi yang diproses dengan hati-hati untuk menghilangkan kontaminan lingkungan, seperti logam berat, polychlorinated biphenyls, dan dioksin.

Catatan

Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Damar Upahita

General Practitioner · None


Ditulis oleh Adhenda Madarina · Tanggal diperbarui 20/10/2023

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan