Serotonin adalah salah satu zat kimia dalam tubuh yang berperan untuk mengendalikan emosi dan suasana hati. Kekurangan zat ini bisa menimbulkan gangguan mood, seperti gangguan kecemasan dan depresi. Yuk, kenali lebih dalam zat kimia yang satu ini!
Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)
Serotonin adalah salah satu zat kimia dalam tubuh yang berperan untuk mengendalikan emosi dan suasana hati. Kekurangan zat ini bisa menimbulkan gangguan mood, seperti gangguan kecemasan dan depresi. Yuk, kenali lebih dalam zat kimia yang satu ini!
Serotonin atau 5-hydroxytryptamine (5-HT) adalah neurotransmiter atau zat kimia yang memiliki tugas untuk membawa pesan antarsel saraf pada otak.
Tidak hanya sebagai neurotransmiter, serotonin juga berperan sebagai hormon yang mengatur kerja berbagai organ di dalam tubuh manusia.
Zat ini terbentuk dari proses biokimia dengan menggabungkan beberapa bahan, seperti asam amino triptofan, komponen protein, dan enzim triptofan hidroksilase.
Sekitar 90% serotonin diproduksi oleh sel-sel dalam usus dan mengalir ke seluruh tubuh lewat sirkulasi darah. Hanya sekitar 10% zat ini yang diproduksi oleh otak Anda.
Sebagai salah satu pembentuk serotonin, asam amino triptofan yang didapatkan dari makanan penting untuk mendukung fungsi otak dan sistem saraf.
Kekurangan triptofan telah terbukti bisa meningkatkan risiko gangguan mental, seperti depresi, gangguan kecemasan, hingga gangguan kognitif.
Serotonin berperan penting dalam mengatur suasana hati. Level serotonin yang rendah terkait dengan risiko munculnya gejala depresi.
Sementara itu, level serotonin yang tinggi identik dengan emosi positif serta perasaan baik dan sejahtera.
Selain mengatur mood, berikut ini beberapa manfaat serotonin yang penting bagi tubuh Anda.
Serotonin memengaruhi gerakan usus sehingga berpengaruh pada nafsu makan. Jadi, bila kadar hormon ini bermasalah, Anda bisa saja mengalami perubahan nafsu makan.
Zat kimia ini merangsang pelepasan trombosit untuk membantu penyembuhan luka. Proses ini akan menyempitkan arteri kecil untuk memperlambat aliran dan membekukan darah.
Beberapa zat berbahaya terkadang masuk ke dalam tubuh melalui makanan. Tubuh Anda akan merespons dengan muntah untuk mengeluarkan zat tersebut.
Saat mendeteksi ada bahan asing masuk ke dalam tubuh, kadar serotonin akan meningkat dan merangsang bagian otak yang mengendalikan rasa mual dan muntah.
Serotonin memiliki fungsi untuk merangsang bagian otak yang mengendalikan siklus tidur dan gairah seksual.
Jika kadarnya terlalu rendah, hal ini dapat meningkatkan risiko insomnia dan disfungsi seksual.
Kadar serotonin normal membantu menjaga kepadatan tulang. Namun, kadar yang terlalu tinggi telah terbukti terkait dengan meningkatnya risiko osteoporosis.
Kadar zat kimia yang berasal dari triptofan ini dapat berubah-ubah seiring waktu. Berikut ini adalah gangguan yang dapat terjadi jika kadarnya terlalu tinggi atau rendah.
Kelebihan serotonin dapat menyebabkan kondisi yang disebut sindrom serotonin. Dikutip dari laman Mayo Clinic, kondisi ini disebabkan oleh interaksi obat yang serius.
Sindrom ini dapat terjadi saat Anda memakai kombinasi obat-obatan yang mengandung serotonin secara bersamaan, misalnya obat antidepresan dan obat opioid untuk meredakan nyeri.
Gejala umumnya muncul beberapa jam setelah mengonsumsi obat. Beberapa gejala ringan yang mungkin Anda rasakan meliputi:
Apabila telah memasuki tingkatan yang lebih parah, kondisi ini ditandai dengan demam tinggi, kejang, detak jantung tidak beraturan, hingga penurunan kesadaran.
Saat melakukan perawatan, dokter akan meresepkan obat cyproheptadine untuk menghambat produksi serotonin serta obat untuk mengontrol tekanan darah dan denyut jantung.
Kemudian, dokter juga akan menyesuaikan atau menghentikan dosis obat yang dapat menyebabkan munculnya sindrom ini.
Rendahnya kadar serotonin dalam tubuh berkaitan dengan gangguan mood, seperti depresi dan gangguan kecemasan. Gejala-gejalanya adalah sebagai berikut.
Penggunaan obat antidepresan dan psikoterapi (terapi bersama psikolog) dapat membantu meredakan gejala yang timbul akibat gangguan mental tersebut.
Terapi juga dapat membantu pasien mengurangi pikiran negatif, menerima tekanan yang hadapi, dan melatih kemampuan untuk mengatasi masalah.
Ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan hormon pengatur suasana hati ini tanpa harus minum obat-obatan atau suplemen.
Berbagai langkah sederhana di atas bisa Anda lakukan dengan mudah untuk meningkatkan kadar zat kimia yang mengatur suasana hati ini.
Apabila Anda mengalami gejala yang berkaitan dengan gangguan serotonin, berkonsultasilah dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat.
Disclaimer
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.
General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar