backup og meta

9 Manfaat Asam Kandis untuk Tubuh dan Kandungan Gizinya

9 Manfaat Asam Kandis untuk Tubuh dan Kandungan Gizinya

Asam kandis dikenal sebagai rempah untuk menambah cita rasa masakan. Selain membuat nikmat masakan, rempah ini telah digunakan dalam pengobatan tradisional untuk berbagai penyakit. Mari ketahui lebih lanjut seputar kandungan dan manfaat asam kandis.

Kandungan gizi asam kandis

Asam kandis adalah buah dari pohon Garcinia xanthochymus yang biasa ditemukan di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Buah ini memiliki nama lain kandis hutan, asam keping, atau asam gelugur. Asam kandis sering digunakan sebagai bumbu untuk rendang, gulai, atau sayur asem.

Buah berwarna oranye ini juga berfungsi sebagai bahan alami untuk mengawetkan makanan.

Selain menambah cita rasa masakan, asam keping mengandung berbagai zat gizi yang baik untuk kesehatan.

Dikutip dari Data Komposisi Pangan Indonesia, dalam 100 gram asam kandis, terdapat berbagai kandungan zat gizi sebagai berikut.

  • Protein: 0,2 gram (g).
  • Lemak: 1,1 g.
  • Karbohidrat: 16,1 g.
  • Serat: 3,4 g.
  • Kalsium: 63 miligram (mg).
  • Fosfor: 139 mg.
  • Zat besi: 2,5 mg.
  • Natrium: 93 mg.
  • Kalium: 93,2 mg.
  • Seng: 0,1 mg.

Selain itu, buah ini mengandung sejumlah antioksidan, seperti tanin, flavonoid, dan katekin.

Manfaat asam kandis untuk kesehatan

Berkat berbagai kandungan zat gizinya, asam kandis menawarkan berbagai manfaat kesehatan seperti di bawah ini.

1. Mengatasi peradangan

Asam keping berpotensi mengatasi peradangan berkat senyawa aktif bernama xanthone.

Senyawa ini bersifat anti-inflamasi yang dapat membantu meredakan peradangan dalam tubuh. 

Cara kerja senyawa ini yaitu menghambat senyawa pro-inflamasi sehingga mengurangi kerusakan pada jaringan tubuh.

Efek ini membuat kandis hutan potensial untuk mengurangi risiko berbagai penyakit yang dipicu oleh peradangan kronis, seperti kanker, penyakit jantung, dan diabetes. 

2. Membantu menurunkan berat badan

Asam kandis juga memiliki manfaat dalam menurunkan berat badan karena bisa memengaruhi metabolisme.

Buah ini mengandung asam hidrosikrit (HCA) yang mempercepat metabolisme lemak sehingga lebih mudah terbakar.

Selain mendukung metabolisme lemak, buah ini dapat membantu meningkatkan termogenesis, yakni proses tubuh membakar kalori untuk menghasilkan panas.

Dengan meningkatkan proses ini, tubuh dapat membakar lebih banyak kalori sepanjang hari.

3. Mengontrol kadar gula darah

asam kandis

Salah satu penelitian dalam jurnal Biomolecules mengatakan bahwa asam kandis mengandung flavonoid, polifenol, dan xanthone, yang dapat membantu mengontrol kadar gula darah.

Ketiga senyawa dalam buah ini memiliki kemampuan menghambat aktivitas enzim α-amilase dan α-glukosidase.

Enzim-enzim ini bertanggung jawab atas pemecahan karbohidrat menjadi gula sederhana yang mudah diserap oleh tubuh.

Dengan menghambat aktivitas kedua enzim ini, proses pencernaan karbohidrat menjadi lebih lambat sehingga mencegah lonjakan kadar gula darah setelah makan.

4. Menurunkan kolesterol

Asam keping memiliki potensi untuk membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah.

Asam hidrosikrit (HCA) dalam buah asam ini diketahui dapat menghambat enzim yang terlibat dalam pembentukan lemak dan kolesterol di hati, yaitu enzim ATP citrate lyase.

Dengan menghambat enzim ini, tubuh menghasilkan lebih sedikit kolesterol yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol total.

Selain itu, kandungan polifenol dalam buah ini dapat mengurangi oksidasi kolesterol LDL yang biasanya memicu terbentuknya plak di dinding pembuluh darah.

5. Membuat kulit lebih sehat

Manfaat asam kandis juga berpotensi membuat kulit lebih sehat berkat kandungan antioksidannya yang tinggi.

Antioksidan dalam buah asam ini yaitu xanthone dan polifenol membantu melawan radikal bebas yang bisa merusak sel kulit.

Radikal bebas adalah salah satu penyebab utama munculnya gejala penuaan dini pada kulit, seperti keriput, garis halus, dan flek hitam.

Sifat anti-inflamasi dari xanthone dalam buah ini dapat membantu meredakan peradangan kulit, seperti kemerahan, jerawat, atau iritasi.

6. Melancarkan pencernaan

Asam kandis memiliki sifat astringen yang membantu mengurangi akumulasi sisa makanan di dinding usus.

Ini membantu membersihkan usus dari sisa makanan yang bisa menyebabkan gangguan pencernaan.

Dengan merangsang pencernaan dan membersihkan usus, buah ini dapat membantu mengurangi penumpukan gas dalam saluran pencernaan.

Pasalnya, penumpukan gas sering menyebabkan perut kembung dan sering kentut.

7. Meningkatkan fungsi hati

Asam keping mengandung xanthone yang dapat membantu meningkatkan efisiensi hati dalam proses detoksifikasi.

Senyawa ini memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan yang mendukung proses detoksifikasi dengan mengurangi peradangan di hati dan meningkatkan kemampuan hati dalam membersihkan racun.

Senyawa anti-inflamasi dalam buah ini membantu mengurangi peradangan yang bisa terjadi akibat akumulasi racun atau konsumsi makanan berlemak.

Pasalnya, peradangan kronis pada hati sering kali menjadi pemicu gangguan fungsi hati.

8. Meningkatkan kesehatan otak

Senyawa xanthone dalam asam kandis memiliki efek positif terhadap fungsi kognitif, yang meliputi daya ingat, konsentrasi, dan kemampuan berpikir.

Kandungan polifenol juga dapat meningkatkan aliran darah ke otak. Proses ini mendukung peningkatan oksigen ke sel-sel otak sehingga meningkatkan kinerja otak.

Selain itu, sifat antioksidan dan anti-inflamasi dalam buah rasa asam mengurangi risiko penyakit neurodegeneratif seperti penyakit Alzheimer atau penyakit Parkinson.

Namun, penelitian lebih lanjut mengenai manfaat ini masih diperlukan untuk membuktikannya.

9. Mengatasi dan mencegah kanker

Asam kandis memiliki potensi untuk membantu mengatasi dan mencegah kanker berkat kandungan senyawa aktif seperti xanthone, polifenol, dan antioksidan lainnya.

Xanthone dan polifenol memiliki kemampuan untuk menghambat pertumbuhan sel kanker

Senyawa-senyawa ini dapat menghalangi jalur yang diperlukan untuk pembelahan dan penyebaran sel kanker.

Hal ini dapat memperlambat perkembangan sel kanker dan mengurangi dampak kerusakan yang ditimbulkannya.

Jadi, itulah potensi manfaat asam kandis atau disebut juga asam keping. Apabila Anda hendak menggunakan bahan alami ini sebagai pengobatan, sebaiknya konsultasikan dahulu dengan dokter.

Ringkasan

Berikut adalah manfaat asam kandis untuk kesehatan.
  • Mengatasi peradangan.
  • Membantu menurunkan berat badan.
  • Mengontrol kadar gula darah.
  • Menurunkan kolesterol.
  • Membuat kulit lebih sehat.
  • Melancarkan pencernaan.
  • Meningkatkan fungsi hati.
  • Meningkatkan kesehatan otak.
  • Mengatasi dan mencegah kanker.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Asam kandis, segar (Mysore Gamboge, fresh). (N.d.). Retrieved 6 November 2024, from https://panganku.org/id-ID/view

Chen, T. H., Tsai, M. J., Fu, Y. S., & Weng, C. F. (2019). The Exploration of Natural Compounds for Anti-Diabetes from Distinctive Species Garcinia linii with Comprehensive Review of the Garcinia Family. Biomolecules, 9(11), 641. https://doi.org/10.3390/biom9110641

Hayamizu, K., Ishii, Y., Kaneko, I., Shen, M., Okuhara, Y., Shigematsu, N., Tomi, H., Furuse, M., Yoshino, G., & Shimasaki, H. (2003). Effects of garcinia cambogia (Hydroxycitric Acid) on visceral fat accumulation: a double-blind, randomized, placebo-controlled trial. Current therapeutic research, clinical and experimental, 64(8), 551–567. https://doi.org/10.1016/j.curtheres.2003.08.006

Prakash, J., Sallaram, S., Martin, A., Veeranna, R. P., & Peddha, M. S. (2022). Phytochemical and Functional Characterization of Different Parts of the Garcinia xanthochymus Fruit. ACS omega, 7(24), 21172–21182. https://doi.org/10.1021/acsomega.2c01966

Phyu, M. P., & Tangpong, J. (2014). Neuroprotective effects of xanthone derivative of Garcinia mangostana against lead-induced acetylcholinesterase dysfunction and cognitive impairment. Food and chemical toxicology : an international journal published for the British Industrial Biological Research Association, 70, 151–156. https://doi.org/10.1016/j.fct.2014.04.035

John, O. D., Mouatt, P., Majzoub, M. E., Thomas, T., Panchal, S. K., & Brown, L. (2019). Physiological and Metabolic Effects of Yellow Mangosteen (Garcinia dulcis) Rind in Rats with Diet-Induced Metabolic Syndrome. International journal of molecular sciences, 21(1), 272. https://doi.org/10.3390/ijms21010272

Suwardi, A. B., Navia, Z. I., Harmawan, T., & Mukhtar, E. (2020). Ethnobotany, nutritional composition and sensory evaluation of Garcinia from Aceh, Indonesia. In IOP Conference Series: Materials Science and Engineering (Vol. 725, No. 1, p. 012064). IOP Publishing.

Garcinia xanthochymus. (N.d.). Retrieved 6 November 2024, from https://pfaf.org/user/Plant.aspx?LatinName=Garcinia%2Bxanthochymus

Versi Terbaru

14/11/2024

Ditulis oleh Annisa Nur Indah Setiawati

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

6 Manfaat Buah Namnam, Buah yang Khas Berwarna Hijau Kekuningan

Manfaat Asam Jawa untuk Diet, Apakah Ada?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Annisa Nur Indah Setiawati · Tanggal diperbarui 4 minggu lalu

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan