Olahan sayur yang mudah dijumpai di beberapa daerah salah satunya sayur asem. Masakan sayur ini terasa asam, segar, dan sedikit pedas dan cocok untuk dijadikan makan siang dan makan malam. Lantas, berapa kalori sayur asem?
Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)
Olahan sayur yang mudah dijumpai di beberapa daerah salah satunya sayur asem. Masakan sayur ini terasa asam, segar, dan sedikit pedas dan cocok untuk dijadikan makan siang dan makan malam. Lantas, berapa kalori sayur asem?
Sayur asem terdiri dari beberapa jenis sayur, seperti jagung, melinjo, kacang panjang, labu siam, dan daun melinjo muda. Berikut kandungan kalori berdasarkan porsinya.
Perlu diketahui, kalori satu porsi setara dengan kalori 1 mangkok sayur asem. Secara umum, semangkuk sayur asem memenuhi 3 – 3,5% dari kebutuhan kalori harian pria dan wanita.
Anda juga perlu mengetahui zat gizi lain yang ada di dalam sayur asem. Berikut kandungan gizi sayur asem dalam 100 gram.
Ya, tentu sayur asem tentu boleh untuk diet. Anda bisa mengonsumsinya sebanyak 3 kali dalam sehari.
Kalori makanan berkuah ini cukup rendah dalam seporsi sehingga cocok untuk diet.
Perlu diketahui, prinsip utama menurunkan adalah defisit kalori, yaitu asupan kalori yang masuk dari makanan lebih rendah daripada kalori yang keluar untuk aktivitas fisik.
Hal yang bisa Anda lakukan untuk mencapai defisit kalori adalah dengan mengurangi porsi makan dan memperbanyak olahraga.
Nah, sayur asem memiliki kalori yang kecil sehingga cocok untuk defisit kalori.
Selain itu, Anda sebaiknya memenuhi asupan sayur saat sedang diet. Sayur kaya akan serat yang memperlambat pengosongan lambung. Jadi, Anda kenyang lebih lama dan nafsu makan terkendali.
Kuah sayur asem juga kaya air yang bisa memenuhi ruang di lambung. Asupan air yang mencukupi bisa membuat Anda merasa lebih kenyang.
Agar tambah sehat, ada beberapa cara untuk menyajikan sayur asem yang bisa Anda coba.
Terlepas dari jumlah kalori, sayur asem yang terlalu banyak garam justru tak baik bagi kesehatan. Asupan garam berlebih memberikan tekanan di pembuluh darah sehingga hipertensi pun terjadi.
Tak hanya itu, studi terbitan Proceedings of the National Academy of Sciences (2018) juga menemukan bahwa asupan tinggi garam meningkatkan nafsu makan.
Dalam hal ini, garam memicu resistensi leptin atau tubuh tidak bisa merespons hormon rasa kenyang. Akibatnya, Anda lapar terus-menerus sehingga asupan makanan bertambah banyak.
Agar lebih kaya zat gizi, padukan sayur asem dengan makanan tinggi protein. Anda bisa mengonsumsinya bersama daging-dagingan atau tahu dan tempe.
Selain itu, Anda juga bisa menambahkan kacang tanah di dalam sayur asem sebagai sumber protein.
Memenuhi asupan protein penting untuk menjaga perut agar kenyang lebih lama. Pasalnya, protein merangsang hormon pemicu kenyang (peptide YY) dan mengurangi hormon lapar (ghrelin).
Jadi, asupan makan bisa terkontrol karena nafsu makan terjaga.
Salah satu penambah cita rasa sayur asem adalah gula merah.
Semakin banyak gula merah yang digunakan, semakin bertambah kalori sayur asem. Hal ini akan meningkatkan kalori sayur asem secara keseluruhan.
Terlebih, karbohidrat sederhana akan membuat gula darah akan melonjak dengan cepat. Akibatnya, Anda mudah lapar dan ingin makan dalam jumlah lebih banyak.
Mengonsumsi sayur asem baik untuk tubuh. Apa saja manfaatnya?
Kalori makanan ini dalam seporsi cukup rendah. Jadi, aman dikonsumsi 3 kali sehari saat makan berat.
Pastikan Anda tetap melengkapi kebutuhan gizi harian dengan mengonsumsi makanan pokok dan lauk tinggi protein.
Disclaimer
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Patricia Lukas Goentoro
General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar