Ketumbar merupakan salah satu bumbu dapur yang sering digunakan masakan Indonesia. Bumbu dapur ini, selain membuat masakan makin lezat dan nikmat, memiliki manfaat kesehatan yang sayang dilewatkan.
Kandungan ketumbar
Ketumbar (Coriandrum sativum) adalah tanaman yang biji, daun, dan akarnya digunakan sebagai rempah dalam masakan.
Biji ketumbar dikenal sebagai rempah yang beraroma hangat dan sedikit manis.
Tak heran bila ketumbar banyak digunakan untuk masakan Indonesia, seperti bumbu kuning, bumbu pepes, tumis, dan bumbu rendang untuk menambah cita rasa.
Ketumbar juga digunakan dalam masakan laut karena kemampuannya untuk mengurangi bau amis dan meningkatkan cita rasa hidangan.
Bukan hanya penambah cita rasa, kandungan zat gizi dalam ketumbar juga sangat baik untuk kesehatan. Berikut ini berbagai kandungan dalam 100 gram bumbu dapur ketumbar.
- Protein: 14,1 gram (g).
- Lemak: 16,1 g.
- Karbohidrat: 54,2 g.
- Serat: 12,3 g.
- Kalsium: 630 miligram (mg).
- Fosfor: 370 mg.
- Zat besi: 17,9 mg.
- Natrium: 91 mg.
- Kalium: 1, 787 mg.
- Tembaga: 0,095 mg.
- Zinc: 4,6 mg.
- Beta-karoten: 75 mikrogram (mcg).
- Vitamin B1: 0,2 mg.
- Vitamin B2: 0,35 mg.
Apakah boleh mengonsumsi ketumbar setiap hari?
Manfaat kesehatan ketumbar
Berikut ini daftar manfaat biji dan daun ketumbar untuk kesehatan yang sayang untuk dilewatkan.
1. Mendukung kesehatan pencernaan
Ketumbar membantu merangsang produksi enzim pencernaan dan cairan lambung, yang dapat meningkatkan proses pencernaan dan penyerapan nutrisi.
Ketumbar juga memiliki sifat karminatif, yang berarti dapat membantu mengurangi gas dan kembung di perut. Ini membantu mengurangi ketidaknyamanan yang disebabkan oleh gangguan pencernaan.
Serat yang terdapat dalam biji ketumbar dapat membantu meningkatkan pergerakan usus, mencegah sembelit, dan menjaga kesehatan saluran pencernaan.
2. Sumber antioksidan
Manfaat ketumbar selanjutnya yaitu sebagai sumber antioksidan yang baik untuk kesehatan. Biji ini mengandung terpinene, quercetin, dan tocopherols.
Ketiga sumber antioksidan ini membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.Pasalnya, kerusakan tubuh ini dapat menyebabkan berbagai penyakit kronis.
Kandungan dalam biji ketumbar ini juga memiliki potensi dalam menghambat pertumbuhan sel kanker dan meredakan gejala alergi.
3. Melawan infeksi bakteri
Dodecenal, senyawa yang ditemukan dalam ketumbar dan memiliki sifat antimikroba yang kuat.
Senyawa ini telah diteliti karena kemampuannya dalam melawan berbagai bakteri penyebab penyakit.
Salah satu penelitian dalam jurnal Integrative Medicine Research mengatakan bahwa ketumbar dapat melawan bakteri penyebab infeksi saluran kemih.
Selain infeksi saluran kemih, ketumbar dapat melawan bakteri Salmonella yang merupakan penyebab keracunan makanan.
4. Menurunkan kadar gula darah
Manfaat ketumbar untuk kesehatan lainnya yaitu menurunkan kadar gula darah.
Hal ini tertulis dalam salah satu penelitian dalam jurnal International Journal of Basic & Clinical Pharmacology melakukan penelitian pada beberapa kelompok tikus.
Penelitian yang dilakukan selama 28 hari ini mengatakan bahwa ekstrak biji ketumbar sebanyak 40 mg/kg berat badan menunjukkan aktivitas antihiperglikemik pada tikus diabetes.
Dengan begitu, ketumbar bisa dijadikan obat pendukung diabetes. Namun, penelitian pada manusia masih harus dilakukan untuk membuktikan efektivitasnya.
5. Menurunkan kolesterol
Mengonsumsi ketumbar juga bermanfaat untuk menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh. Hal ini berkat kandungan flavonoid yang membantu mengurangi produksi kolesterol.
Ketumbar juga dapat meningkatkan kadar kolesterol HDL (high-density lipoprotein), yang dikenal sebagai kolesterol “baik”.
HDL membantu mengangkut kolesterol berlebih dari dinding pembuluh darah ke hati untuk dibuang dari tubuh.
Senyawa antioksidan dalam ketumbar, berupa quercetin, juga berpotensi mencegah oksidasi LDL. Pasalnya LDL yang teroksidasi bisa merusak pembuluh darah.
6. Meningkatkan kesehatan kulit
Antioksidan dalam ketumbar membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas dan paparan sinar UV.
Manfaat ketumbar untuk wanita ini membantu dalam memperlambat penuaan kulit dan menjaga kulit tetap sehat.
Sifat anti inflamasi ketumbar dapat membantu mengurangi peradangan pada kulit, seperti jerawat dan kondisi kulit lainnya.
Mengonsumsi ketumbar juga membantu menjaga kelembapan kulit, membuat kulit terasa lebih lembut dan kenyal.
7. Mengatasi anemia
Salah satu manfaat ketumbar lainnya yaitu mengatasi anemia berkat kandungan zat besi di dalamnya.
Zat besi adalah komponen utama dalam hemoglobin, protein dalam sel darah merah yang mengangkut oksigen ke seluruh tubuh.
Konsumsi cukup zat besi membantu memastikan produksi sel darah merah yang cukup, sehingga bisa mengatasi dan mencegah anemia.
Dengan meningkatkan kadar hemoglobin dan oksigen dalam darah, zat besi dalam ketumbar membantu mengurangi kelelahan yang merupakan gejala anemia.
8. Meningkatkan sistem imun
Ketumbar mengandung senyawa antioksidan seperti vitamin C, vitamin E, dan beta-karoten.
Antioksidan membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas, yang dapat meningkatkan respons sistem kekebalan tubuh terhadap infeksi.
Beberapa senyawa dalam ketumbar juga memiliki sifat anti-inflamasi, yang membantu mengurangi peradangan dalam tubuh.
Ini penting karena peradangan yang berlebihan dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan membuat tubuh lebih rentan terhadap penyakit.
9. Menjaga kesehatan otak
Sifat antiradang dalam ketumbar juga baik untuk menjaga kesehatan otak.
Manfaat ketumbar ini tertulis dalam salah satu penelitian dalam jurnal Avicenna journal of phytomedicine yang meneliti efek konsumsi ketumbar pada tikus.
Hasil penelitian mengatakan bahwa ekstrak ketumbar melindungi kerusakan sel saraf karena sifat antioksidannya.
Penelitian lain yang ditulis dalam Nutrients mengatakan bahwa daun ketumbar meningkatkan daya ingat sehingga mencegah penyakit Alzheimer.
Namun, perlu diingat bahwa manfaat ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut.