Pasalnya, kadar gula darah yang naik akan membuat tubuh mencoba menetralisasi kelebihan gula dari darah dengan membuangnya melalui urine. Akibatnya, Anda bisa terus-menerus buang air kecil. Oleh karena itu, tubuh Anda akan membutuhkan lebih banyak cairan agar tetap terhidrasi.
Penting juga diingat bahwa semakin intens aktivitas fisik yang Anda lakukan, tubuh semakin membutuhkan banyak asupan air. Itu artinya, Anda perlu lebih sering minum lagi bila melakukan aktivitias fisik yang lebih menguras energi.
3. Olahraga

Tidak hanya minum air, cara menurunkan gula darah tinggi juga bisa dilakukan dengan memperbanyak gerak dan meningkatkan aktivitas fisik, salah satunya dengan rutin berolahraga.
Olahraga adalah cara yang baik untuk menurunkan kadar gula darah tinggi karena dapat meningkatkan sensitivitas insulin atau membuat sel-sel tubuh lebih peka terhadap insulin.
Selain itu, olahraga juga merangsang jantung Anda memompa darah ke seluruh tubuh. Saat memompa darah, glukosa digunakan dalam aliran darah untuk menghasilkan energi lebih banyak.
Cobalah untuk berolahraga 5 kali dalam seminggu selama 30 menit setiap sesinya. Namun, pilihlah jenis olahraga untuk menurunkan gula darah tinggi sehingga lebih efektif dan lebih aman bagi kondisi kesehatan Anda. Contohnya seperti berjalan kaki, yoga, atau aerobik.
Jika terasa berat, Anda bisa melakukannya sedikit demi sedikit, seperti berolahraga selama 10 menit, tapi dilakukan dalam 3 sesi dalam sehari.
4. Mengatur asupan makanan

Kadar gula darah yang tinggi bisa terjadi akibat pola makan tidak sehat sehingga menyebabkan penumpukan lemak dan kelebihan berat badan. Maka dari itu, salah satu cara utama menurunkan kadar gula darah yang tinggi adalah dengan mengatur asupan makanan.
Anda bisa berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk menentukan menu makanan yang dapat menjaga kadar gula darah, tentunya disesuaikan dengan kondisi kesehatan dan aktivitas harian Anda.
Nah, menurut National Institute of Diabetes, pola makan sehat dengan nutrisi seimbang untuk menurunkan gula darah bisa juga bisa mengacu pada aturan:
- Pilih sumber protein dari makanan yang mengandung kalori, lemak jenuh, lemak trans, gula, dan garam yang rendah
- Utamakan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat yang kaya serat, seperti biji-bijian utuh (gandum), nasi (akan lebih baik jika menggunakan beras untuk diabetes yang memiliki indeks glikemik lebih rendah), atau pasta.
- Lengkapi dengan buah-buahan, sayuran, dan susu rendah lemak.
- Utamakan air putih daripada meminum minuman olahan dengan pemanis atau minuman bersoda.
- Porsi makanan dalam satu piring bisa mengikuti aturan seperti: 1/4 piring untuk makanan sumber karbohidrat, 1/4 piring untuk protein, dan 1/2 piring untuk sayuran dan buah.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar