Anafilaksis merupakan kondisi darurat yang harus ditangani dengan segera. Pasalnya, pembengkakan pada tenggorokan bisa menyebabkan henti napas yang berakibat fatal. Penurunan tekanan darah secara mendadak juga berbahaya bagi organ-organ vital.
Oleh sebab itu, penderita alergi yang rentan mengalami anafilaksis biasanya membawa suntikan epinefrin. Epinefrin bekerja dengan mencegah pembengkakan saluran napas sehingga Anda tetap bisa bernapas dengan normal.
Meski demikian, Anda tetap harus sigap mengawasi gejala yang ada sekalipun telah menyuntikkan epinefrin. Segera kunjungi rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut dan mengantisipasi gejala yang mungkin muncul kembali.
Gejala alergi yang tidak umum

Tubuh setiap orang menghadapi pemicu alergi dengan cara yang berbeda. Tergantung kondisi kesehatan, Anda pun bisa saja menunjukkan gejala yang belum tentu dialami penderita lainnya.
Meskipun tidak umum, alergi juga dapat menimbulkan kondisi sebagai berikut.
1. Sering merasa lelah
Tubuh melepaskan senyawa histamin saat terkena pemicu alergi. Histamin tidak hanya menimbulkan reaksi alergi, tapi juga membuat Anda lebih cepat lelah. Selain itu, energi Anda juga bisa terkuras saat mengalami peradangan akibat alergi.
2. Kurang tidur
Pemicu alergi tidak secara langsung menyebabkan kurang tidur. Gejala yang muncul terus-meneruslah yang membuat Anda tidak bisa tidur nyenyak. Kondisi ini biasanya dialami oleh penderita alergi yang sering merasakan gatal atau hidung tersumbat.
3. Penurunan nafsu makan
Rasa tidak nyaman pada tenggorokan akibat lendir yang menumpuk dapat mengurangi nafsu makan sebagian orang. Ketika tertelan, lambung juga tidak dapat menghilangkan lendir tersebut dan mengganggu nafsu makan Anda.
4. Terus-menerus batuk atau berdeham
Jika terdapat banyak lendir pada tenggorokan Anda, kondisi ini mungkin akan membuat Anda lebih sering batuk atau berdeham. Ini merupakan respons normal tubuh untuk mengeluarkan lendir yang mengganggu dan lambat-laun dapat menjadi kebiasaan.
5. Mendadak muncul alergi lain
Tadinya, Anda mungkin tidak alergi terhadap parfum, asam, polusi, atau sebagian besar buah-buahan. Namun, selama musim alergi, tubuh Anda mengalami peradangan akibat alergen di sekitar Anda. Kondisi ini membuat Anda berisiko terkena alergi yang lain.
Alergi adalah reaksi berlebihan sistem imun saat tubuh terkena pemicu alergi. Respons sistem imun yang demikian sebenarnya bermanfaat untuk melawan bibit penyakit atau zat tertentu yang dapat menyebabkan kerusakan dalam tubuh.
Meski demikian, reaksi alergi memang sangat mengganggu dan membahayakan bagi sebagian penderitanya. Bila Anda memiliki alergi yang parah atau tidak dapat ditangani dengan obat-obatan umum, cobalah berkonsultasi dengan dokter guna mendapatkan solusinya.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar