Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic
Penyakit paget atau paget’s disease adalah penyakit yang menyebabkan gangguan pada proses regenerasi tulang. Regenerasi tulang adalah proses pembentukan tulang baru secara bertahap untuk menggantikan jaringan tulang lama yang rusak.
Pada tulang yang normal, proses regenerasi terjadi setiap hari. Sel tulang yang disebut osteoklas akan menyerap tulang dan sel osteoblas akan membuat tulang baru.
Akan tetapi, pada orang yang mengalami paget’s disease, osteoklas lebih aktif ketimbang osteoblas. Itu artinya, penyerapan tulang terjadi lebih banyak dari biasanya. Hal ini menyebabkan sel osteoblas harus mengimbangi sel osteoklas.
Akan tetapi, hal ini malah menimbulkan reaksi berlebihan dan membuat tulang membesar secara tidak normal, berubah bentuk, dan tidak cocok satu sama lain. Tulang yang abnormal ini juga lemah dan rapuh, sehingga mudah mengalami patah tulang.
Patah tulang yang paling sering terjadi adalah patah tulang pinggul, tengkorak, tulang belakang, dan patah tulang kaki bagian bawah.
Penyakit paget pada tulang adalah penyakit yang cukup umum terjadi. Kebanyakan orang yang terkena penyakit ini adalah orang yang berusia di atas 50 tahun. Penyakit ini sangat jarang terjadi menyerang seseorang yang berusia di bawah 50 tahun.
Pada kebanyakan kasus, penyakit paget tidak menimbulkan gejala sama sekali. Penyakit ini sering kali baru diketahui setelah tes pencitraan dilakukan karena adanya masalah kesehatan lain atau saat pemeriksaan darah yang menunjukkan tingginya kadar alkali fosfatase serum darah.
Meski begitu, ada beberapa yang merasakan gejala. Gejala penyakit paget yang umumnya terjadi adalah:
Nyeri pada tulang adalah gejala penyakit paget yang paling umum. Rasa nyerinya bisa muncul pada satu area tulang atau lebih karena penyakit ini bisa menyerang beberapa tulang sekaligus.
Kadang, munculnya rasa nyeri dikaitkan dengan adanya komplikasi, seperti:
Selain nyeri, perubahan fisik juga menjadi gejala penyakit paget, di antaranya adalah terjadi pembengkakan dan pembengkokan pada paha, tungkai bawah, dan area dahi.
Selain itu, deformitas tulang ini juga bisa menyebabkan tubuh membungkuk seperti orang yang terkena kifosis. Bila kondisi ini terjadi, Anda akan kesulitan untuk berjalan dengan baik dan sulit menjaga keseimbangan tubuh.
Tulang paget yang menyerang tulang tengkorak, umumnya mengalami sakit kepala dan gangguan pendengaran. Gejala tambahan yang menyertai adalah kebutaan dan hidrosefalus (penumpukan cairan di otak).
Gangguan muskuloskeletal ini juga bisa menimbulkan masalah saraf, karena memberikan tekanan berlebihan pada saraf. Akibatnya, Anda akan merasakan mati rasa, kesemutan, atau kelemahan pada otot.
Sementara jika penyakit menyerang tulang belakang, komplikasi stenosis tulang belakang bisa terjadi. Kondisi ini menandakan adanya penyempitan abnormal pada ruang di dalam kanal tulang belakang, saluran akar saraf tulang belakang atau vertebrata.
Osteoklas yang terlalu aktif dapat melepaskan kalsium dari tulang sehingga menyebabkan meningkatkan kadar kalsium dalam darah. Tingginya kadar kalsium dalam darah mungkin terjadi jika penyakit menyerang lebih dari satu tulang.
Jika kondisi ini terjadi, Anda akan mengalami gejala tambahan, seperti:
Jika Anda mengalami tanda dan gejala yang disebutkan di atas, segera periksa ke dokter. Terutama jika Anda mengalami gejala berikut ini:
Penyebab pasti dari penyakit paget tulang tidak diketahui secara pasti. Namun, para peneliti berpendapat bahwa penyebabnya kemungkinan dari berbagai faktor, seperti genetik dan lingkungan tertentu.
Berdasarkan situs National Organization for Rare Disease, penelitian menunjukkan bahwa penyakit paget terkait dengan infeksi tulang yang terjadi selama bertahun-tahun.
Sekitar 15-30% kasus terjadi kemungkinan karena riwayat keluarga dengan kondisi yang sama. Penelitian menemukan beberapa gen yang dapat meningkatkan risiko paget’s disease, yakni gen sequestosome 1, gen TNFRSFIIA yang mengkode protein RANK, dan gen VCP.
Namun, bagaimana mekanisme dapat menyebabkan gangguan pada tulang ini belum diketahui secara pasti.
Meski penyebab penyakit paget tulang tidak diketahui secara pasti, para ahli telah menemukan berbagai faktor yang bisa meningkatkan risikonya, seperti:
Seiring bertambahnya usia, risiko penyakit ini juga meningkat. Terutama, setelah Anda memasuki usia 40 tahun lebih.
Pada banyak kasus, pria lebih sering terkena penyakit ini ketimbang wanita.
Jika Anda memiliki kerabat yang menderita penyakit pada tulang ini, kemungkinan besar Anda juga berisiko dengan penyakit yang sama.
Penyakit paget termasuk penyakit yang progresif, yakni dapat memburuk seiring waktu. Tanpa pengobatan yang tepat, paget disease dapat menyebabkan komplikasi, seperti:
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda.
Guna menegakkan diagnosis paget’s disease, dokter akan meminta Anda untuk melakukan serangkaian tes kesehatan, seperti:
Jika kadar alkali fosfatase dalam tubuh tinggi, dokter baru menyegerakan pengobatan yang sesuai. Berikut ini pengobatan penyakit paget yang biasanya direkomendasikan dokter adalah:
Obat bifosfonat yakni obat untuk osteoporosis juga sering diresepkan oleh dokter untuk mengobati paget’s disease.
Obat ini tersedia dalam bentuk pil yang diminum, dan cairan yang disuntikkan. Obat minum dapat ditoleransi efek sampingnya, tapi bisa mengiritasi saluran pencernaan jika digunakan dalam jangka panjang.
Contoh obat bifosfonat yang juga digunakan untuk mengobati penyakit paget adalah:
Jika risiko efek samping tinggi, dokter akan meresepkan calcitonin (Miacalcin). Calcitonin adalah obat hormon alami yang terlibat dalam pengaturan kalsium dan metabolisme dalam tubuh.
Obat ini biasanya diberikan lewat suntikan atau disemprotkan ke hidung. Efek samping yang mungkin terjadi adalah perut mual, kemerahan pada wajah, dan iritasi pada kulit bekas suntikan.
Kalsitonin adalah obat yang Anda berikan untuk diri Anda sendiri melalui suntikan atau semprotan hidung. Efek samping mungkin termasuk mual, kemerahan pada wajah dan iritasi di tempat suntikan.
Jika pengobatan di atas tidak efektif, dokter akan merekomendasikan prosedur operasi sebagai perawatan. Tujuannya untuk mengganti sendi yang mungkin rusak akibat peradangan, meluruskan kembali tulang yang bengkok, dan mengurangi tekanan pada saraf.
Beberapa jenis operasi untuk mengobati penyakit paget yang uumnya dilakukan adalah:
Pada operasi ini, fragmen tulang pertama-tama dikoreksi ke posisi normal. Kemudian, ditahan dengan sekrup atau pelat logam yang dipasang di bagian luar tulang.
Operasi ini dapat membantu meredakan nyeri dan memulihkan kesejajaran sendi penahan beban yang terkena penyakit, terutama area lutut dan pinggul. Selama prosedur, dokter akan mengangkat irisan tulang di dekat sendi yang rusak untuk memindahkan beban ke bagian sendi lain yang lebih sehat.
Dalam prosedur medis ini, bagian sendi yang meradang atau rusak akan diangkat dan diganti dengan perangkat logam atau plastik yang disebut prostesis. Prostesis dirancang untuk meniru gerakan sendi yang normal dan sehat.
Selain pengobatan dokter, perubahan gaya hidup juga dibutuhkan oleh pasien penyakit paget yang meliputi:
Penyakit paget adalah salah satu penyakit tulang yang tidak bisa dicegah, mengingat penyebabnya tidak diketahui secara pasti. Hingga kini, ahli kesehatan masih mengamati lebih dalam mengenai pencegahan terhadap penyakit ini di kemudian hari.
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar