Gejala dari asam urat mungkin tidak menetap, tapi ada beberapa cara untuk mengatasi gejalanya dan mencegah munculnya gejala yang lebih parah.
Psoriasis arthritis
Psoriasis arthritis adalah jenis peradangan sendi yang menyerang penderita psoriasis. Namun, sama dengan gejala penyakit radang sendi lainnya, psoriasis arthritis juga ditandai dengan pembengkakan, rasa sakit, dan kekakuan pada sendi.
Sama halnya dengan psoriasis, kondisi ini juga penyakit jangka panjang yang bisa memburuk seiring dengan pertambahan usia. Jika sudah pada tingkatan yang cukup parah, ada kemungkinan persendian benar-benar rusak dan tidak bisa digunakan. Hal ini menandakan pasien membutuhkan tindakan operasi untuk mengatasinya.
Akan tetapi, jika kondisi ini didiagnosis dan diobati lebih awal, perkembangan dari penyakit ini bisa diperlambat, hingga kerusakan permanen pada persendian bisa diminimalisasi atau bahkan dicegah.
Ankylosing spondylitis
Jenis arthritis yang satu ini tergolong penyakit jangka panjang yang menyebabkan peradangan, khususnya, pada tulang belakang dan beberapa bagian tubuh lainnya. Seiring berjalannya waktu, ankylosing spondylitis dapat menyebabkan tulang-tulang kecil pada tulang belakang mengalami melebur dan menyatu.
Tulang-tulang yang melebur dan menyatu ini menyebabkan tulang belakang menjadi tidak fleksibel dan bisa menyebabkan postur tubuh yang cenderung membungkuk ke depan. Jika tulang iga juga mengalaminya, pasien mungkin akan mengalami kesulitan untuk bernapas.
Penyakit sendi ini tidak bisa disembuhkan, tetapi ada pengobatan yang bisa dilakukan untuk mengurangi gejala dan memperlambat progres dari penyakit. Meski bisa dialami pada usia berapapun, biasanya kondisi ini sering dialami saat masih berusia remaja hingga beranjak dewasa.
Lupus
Menurut Lupus Foundation of America, lupus adalah penyakit kronis yang menyebabkan peradangan dan rasa sakit di bagian tubuh yang mana saja. Penyakit ini tergolong sebagai penyakit autoimun, sehingga sistem imun yang seharusnya melindungi tubuh dari infeksi justru menyerang jaringan sehat yang ada di dalam tubuh pasien.
Biasanya, lupus dapat menyerang kulit, persendian, hingga organ penting di dalam tubuh seperti ginjal dan jantung. Oleh sebab itu, kondisi ini juga termasuk salah satu jenis peradangan sendi yang mungkin Anda alami.
Septic arthritis
Kondisi ini merupakan salah satu penyakit sendi yang menimbulkan rasa sakit akibat infeksi pada sendi. Infeksi bisa datang dari bakteri dalam aliran darah yang mengalir dari bagian tubuh yang lain. Akan tetapi, septic arthritis juga bisa terjadi karena adanya luka terbuka yang memudahkan bakteri masuk ke dalam tubuh dan menyerang persendian.
Biasanya, kondisi ini dialami oleh bayi atau lanjut usia. Umumnya, persendian pada lutut menjadi bagian tubuh yang paling mudah terinfeksi. Meski begitu, kondisi ini juga bisa menyerang area pinggul, pundak, dan sendi di area lainnya.
2. Bursitis
Penyakit sendi yang satu ini merupakan masalah kesehatan yang menyerang salah satu bagian dari sendi, yaitu bursae, kantong berisi cairan pelumas yang bertugas sebagai bantalan tulang, tendon, dan otot di sekitar persendian.
Bursitis terjadi saat bursae mengalami peradangan. Biasanya, kondisi ini terjadi pada bahu, siku, dan pinggul. Namun, kondisi ini juga bisa menyerang lutut, tumit, hingga jempol kaki. Bursitis cenderung muncul pada persendian yang sering melakukan gerakan berulang.
3. Sendi geser
Dislokasi sendi atau bisa juga disebut sendi geser terjadi saat tulang-tulang di dalam persendian terpisah atau terlepas dari posisinya semula. Kondisi ini bisa menyebabkan rasa sakit dan menyebabkan area sendi yang terdampak jadi tidak stabil atau bahkan tidak bisa digerakkan.
Sendi yang bergeser juga bisa menyebabkan peregangan sehingga terjadi cedera otot atau cedera tendon. Maka itu, Anda harus segera mengatasi atau menjalani pengobatan jika mengalami sendi geser.
4. Carpal tunnel syndrome
Sindrom karpal tunnel atau carpal tunnel syndrome merupakan penyakit sendi yang disebabkan oleh adanya tekanan pada saraf median. Karpal tunnerl adalah jalan sempit yang dikelilingi oleh tulang dan ligamen pada sisi telapak tangan.
Apabila saraf median tertekan, Anda akan merasakan gejala seperti kelemahan hingga mati rasa pada tangan dan lengan. Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari anatomi pergelangan tangan, masalah kesehatan tertentu, hingga pergerakan tangan yang berulang.
5. Osteochondritis dissecans
Osteochondritis dissecans adalah masalah persendian yang terjadi saat tulang yang terletak di bawah tulang rawan mengalami kerusakan akibat kurangnya aliran darah. Tulang beserta tulang rawan ini akan patah dan menyebabkan rasa sakit, dan mungkin saja menghambat pergerakan sendi.
Kondisi ini seringnya muncul pada anak-anak dan remaja. Gejala akan muncul setelah terjadi cedera pada persendian atau setelah beberapa bulan melakukan aktivitas yang cukup berat seperti melompat dan berlari dengan intensitas tinggi hingga memengaruhi kondisi persendian. Biasanya, kondisi ini menyerang persendian lutut, siku, pergelangan kaki, dan mungkin di area tubuh lainnya.
Berbagai macam penyakit yang menyerang tendon
Selain masalah kesehatan yang menyerang sendi, Anda juga perlu mengetahui berbagai penyakit yang menyerang tendon berikut ini.
1. Tendinitis
Tendinitis merupakan peradangan atau iritasi yang menyerang tendon, yaitu jaringan serat yang menghubungkan tulang dengan otot di dalam tubuh. Kondisi ini dapat menimbulkan rasa sakit tepat di sekitar persendian.
Tendinitis bisa terjadi di tendon pada area tubuh mana pun, tetapi tendinitis seringnya muncul di area bahu, siku, pergelangan tanga, lutut, hingga tumit.
Meski begitu, sebagian besar kasus tendinitis bisa diatasi dengan istirahat, terapi fisik, hingga penggunaan obat-obatan untuk meredakan rasa sakit. Namun, jika tendinitis yang dialami sudah cukup parah dan menyebabkan kerusakan pada tendon, Anda mungkin harus menjalani prosedur operasi untuk mengatasinya.
2. Tennis elbow
Sesuai dengan namanya, tennis elbow merupakan kondisi yang bisa menyebabkan rasa sakit di sekitar siku tangan Anda. Istilah medis untuk tennis elbow adalah lateral epicondylitis. Sering kali, kondisi ini muncul setelah penggunaan otot dan tendon pada lengan secara berlebihan, sehingga menyerang persendian pada siku.
Rasa sakit yang muncul biasanya terasa saat Anda mencengkeram benda kecil seperti pensil, saat membuka pintu atau membuka toples, hingga mengangkat dan menekuk lengan. Jika sudah demikian, segera periksakan kondisi Anda ke dokter.
3. Cedera tendon
Cedera tendon biasanya terjadi setelah tendon berulang kali mengalami kerusakan atau robek akibat penggunaan yang berlebihan maupun bagian dari proses penuaan. Siapa saja bisa mengalami kondisi yang satu ini, tapi cedera tendon lebih rentan dialami oleh orang yang harus melakukan pergerakan yang sama berulang kali, setiap hari.
Maka, tak heran jika pekerja berat, atlit, atau orang yang memiliki pekerjaan yang mengharuskannya melakukan gerakan yang sama berulang-ulang menjadi lebih mudah mengalami cedera atau kerusakan pada tendon.
Kondisi ini bisa terjadi secara perlahan atau sedikit demi sedikit, tapi juga bisa secara tiba-tiba. Anda mungkin mengalaminya secara tiba-tiba jika tendon semakin melemah seiring berjalannya waktu.
4. Trigger finger
Trigger finger adalah kondisi saat salah satu dari jemari tangan Anda mendadak kaku dan tidak bisa digerakkan saat sedang tertekuk. Jari Anda mungkin saja menekuk atau kembali pada posisi lurus secara tiba-tiba, seperti pelatuk yang ditarik dan dilepaskan.
Kondisi ini terjadi saat peradangan yang Anda alami mempersempit area di sekitar tendon pada jari yang terdampak. Jika kondisi ini sudah tergolong parah, tangan Anda mungkin tidak bisa kembali ke posisi semula dan terus pada posisi tertekuk.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar