Oleh sebab itu, jika Anda merasakan gejala yang merujuk pada kondisi ini, lebih baik segera periksakan ke dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat sehingga dokter bisa memberikan pengobatan yang sesuai.
Biasanya, beberapa hal berikut ini akan menjadi pertimbangan selama diagnosis dilakukan:
- Kesehatan pasien secara menyeluruh, beserta riwayat kesehatannya.
- Penjelasan mengenai gejala yang dirasakan oleh pasien.
- Latihan fisik untuk melatih tendon achilles dan memeriksa apakah ada pembengkakan, nyeri otot, atau tulang yang menonjol.
- Tes untuk melihat apakah Anda masih bisa menggerakkan pergelangan kaki dengan baik.
- Tes X-ray untuk melihat kondisi tulang dan memastikan apakah tendon menjadi kaku atau keras.
- Tes MRI untuk melihat tingkat keparahan pada kerusakan tendon yang Anda alami, dan menentukan pengobatan yang terbaik untuk mengatasi kondisi Anda.
Apa pilihan pengobatan untuk cedera achilles tendon?
Pengobatan untuk mengatasi cedera achilles tendon tergantung dari usia, intensitas kegiatan, dan tingkat keparahan dari cedera yang dialami. Berikut adalah beberapa pilihan pengobatan untuk mengatasi kondisi ini:
Perawatan non-bedah
Perawatan cedera achilles tendon jenis ini adalah:
- Istirahatkan tendon dengan menggunakan kruk.
- Aplikasikan es ke area tubuh yang terdampak.
- Minum obat penghilang rasa sakit yang dijual bebas di apotek, seperti ibuprofen.
- Jaga pergelangan kaki dari aktivitas selama beberapa minggu pertama setelah cedera, biasanya dengan menggunakan sepatu bot saat pergi ke luar rumah atau gips.
Perawatan non-bedah cenderung dilakukan untuk menghindari risiko yang dapat ditimbulkan dari operasi, seperti infeksi. Namun, perawatan ini meningkatkan peluang untuk mengalami kendala yang sama di kemudian hari.
Operasi
Biasanya, prosedur operasi untuk mengatasi cedera tendon achilles dilakukan dengan membuat sayatan di belakang kaki bagian bawah, lalu tendon yang robek akan dijahit agar tersambung kembali.
Sebenarnya, kondisi ini tergantung pada kondisi jaringan yang robek, karena proses tersebut bisa saja diperkuat dengan keberadaan tendon lainnya.
Komplikasi yang mungkin terjadi dari prosedur operasi termasuk infeksi dan kerusakan saraf. Prosedur invasif minimal mengurangi tingkat infeksi dibandingkan prosedur terbuka.
Rehabilitasi
Setelah menjalani salah satu jenis pengobatan yang telah dipilih, Anda disarankan untuk mengikuti latihan fisik untuk menguatkan otot kaki dan tendon achilles.
Sebagian besar orang yang mengalami kondisi ini akan memiliki kekuatan yang sama seperti sebelumnya setelah 4-6 bulan kemudian.
Namun, penting untuk terus menjalani latihan fisik demi menjaga kekuatan dan stabilitas otot dan tendon setelahnya agar tidak mengalami lemah otot atau masalah otot lainnya.
Ada pula rehabilitasi fungsional, yaitu salah satu jenis rehabilitasi yang fokus pada koordinasi bagian-bagian tubuh dan bagaimana tubuh bergerak. Tujuan dari rehabilitasi ini adalah untuk mengembalikan kebugaran tubuh seperti sedia kala.
Rehabilitasi yang dilakukan, setelah menjalani pengobatan juga dapat meningkatkan progres dari proses pengobatan itu sendiri.
Komplikasi cedera tendon achilles
Cedera tendon Achilles juga bisa menyebabkan beberapa komplikasi, di antaranya:
- Rasa sakit yang mungkin akan bertambah semakin parah setiap harinya.
- Kesulitan berjalan atau tidak bisa aktif bergerak.
- Tendon robek akibat cedera yang terjadi berkali-kali.
Ada juga komplikasi yang terjadi justru setelah Anda menjalani pengobatan untuk kondisi ini, seperti:
- Tendon yang robek setelah injeksi obat kortison.
- Muncul rasa sakit dan infeksi yang terjadi setelah menjalani prosedur operasi.
Untuk menghindari berbagai jenis komplikasi tersebut, segeralah memeriksakan diri jika merasakan gejala tertentu yang berkaitan dengan kondisi ini. Menunda menjalani pengobatan meningkatkan risiko Anda mengalami berbagai komplikasi yang tidak Anda inginkan.
Pencegahan cedera tendon achilles
Jika memang Anda memiliki aktivitas yang sangat padat dan aktif, beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah cedera tendon achilles adalah:
1. Lakukan peregangan yang menguatkan otot betis
Regangkan betis sampai Anda merasakan tarikan yang nyata, tapi tidak sakit. Jangan sampai tubuh Anda seakan terpental ketika melakukan peregangan.
Dikutip dari Mayo Clinic, latihan penguatan betis juga dapat membantu otot dan tendon menyerap lebih banyak kekuatan dan mencegah cedera.
2. Variasikan olahraga yang dilakukan
Jangan selalu melakukan olahraga dengan intensitas tinggi, hal ini sangat mungkin membuat Anda cedera. Variasikan olahraga alternatif berdampak tinggi, seperti berlari dan olahraga berdampak rendah, seperti berjalan, bersepeda, atau berenang.
Hindari aktivitas yang memberi tekanan berlebihan pada tendon achilles Anda, seperti berlari di bukit dan melompat.
3. Pilih permukaan yang aman untuk berjalan
Hindari atau batasi permukaan yang keras atau licin. Pakaian yang layak sesuai cuaca dan kenakan sepatu atletik yang pas dengan bantalan yang tepat di tumit.
4. Tingkatkan intensitas latihan secara perlahan
Cedera tendon achilles adalah kondisi yang umumnya terjadi setelah peningkatan intensitas aktivitas yang tiba-tiba. Tingkatkan jarak, durasi, dan frekuensi latihan Anda dengan tidak lebih dari 10 persen setiap minggu.
Jika Anda memiliki pertanyaan, konsultasikan ke dokter atau dokter ortopedi untuk dapat lebih mengerti solusi terbaik untuk Anda.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar