Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic
Kram otot adalah kontraksi kuat atau mengencangnya otot, yang terasa sakit dan muncul tiba-tiba, yang berlangsung selama beberapa saat. Seringkali kondisi ini terjadi di kaki.
Kram otot kaki pada malam hari biasanya merupakan kejang atau mengencangnya otot pada betis secara tiba-tiba. Kondisi ini juga kadang dapat terjadi di paha atau kaki. Seringkali kram muncul saat Anda sedang tidur atau baru bangun.
Meski tergolong kondisi yang cenderung tidak berbahaya, tapi pada saat mengalaminya, Anda mungkin tidak akan bisa menggunakan otot yang sedang mengalami kram tersebut. Penyebab kram otot bisa beragam, mulai dari olahraga yang berlebihan, aktivitas fisik yang berat, hingga cuaca yang panas.
Beberapa obat dan kondisi medis tertentu dapat juga menyebabkan kram otot. Anda biasanya dapat mengatasinya di rumah dengan perawatan sendiri.
Kondisi ini sangat umum ditemui dan dapat terjadi pada pasien dengan usia berapapun. Selain itu, kondisi ini dapat ditangani dengan mengurangi faktor-faktor risiko. Diskusikan dengan dokter untuk informasi lebih lanjut.
Berbeda dengan nyeri otot yang bisa terjadi di otot bagian tubuh yang mana saja, kram otot relatif lebih sering terjadi pada bagian kaki, khususnya di bagian betis.
Selain rasa sakit yang muncul secara tiba-tiba, Anda mungkin bisa merasakan atau melihat jaringan otot yang menonjol di bawah kulit.
Kemungkinan ada tanda-tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran akan sebuah gejala tertentu, konsultasikanlah dengan dokter Anda.
Meski kondisi ini merupakan hal yang umum terjadi, tetapi Anda harus menghubungi dokter bila Anda mengalami gejala-gejala berikut ini:
Kondisi ini terjadi ketika otot tanpa sadar berkontraksi dengan sendirinya. Biasanya, Anda merasakan benjolan keras di titik sakit, yaitu otot yang berkontraksi.
Terlalu sering menggunakan otot, dehidrasi, ketegangan otot, atau hanya bertahan pada sesuatu posisi dalam waktu lama dapat menyebabkan kondisi tersebut. Namun, dalam beberapa kasus, penyebabnya tidak diketahui.
Meskipun sebagian besar kondisi ini tidak berbahaya, beberapa kasus mungkin terkait dengan kondisi medis yang mendasarinya, seperti:
Penyempitan pembuluh darah yang menyalurkan darah menuju ke kaki bisa menimbulkan rasa sakit seperti kram otot pada bagian kaki saat Anda berolahraga. Kram otot ini biasanya hilang dengan sendirinya setelah Anda berhenti melakukan aktivitas olahraga tersebut.
Kompresi saraf di tulang belakang Anda (lumbar stenosis) juga dapat menghasilkan rasa sakit seperti kram di kaki Anda.
Kompresi saraf di tulang belakang Anda (lumbar stenosis) juga dapat menghasilkan rasa sakit, seperti kram di kaki Anda. Rasa sakit biasanya memburuk semakin lama Anda berjalan.
Berjalan dalam posisi tubuh yang agak membungkuk, seperti yang Anda lakukan saat mendorong kereta belanja, dapat menunda timbulnya gejala kondisi tersebut.
Terlalu sedikit mineral, seperti kalium, kalsium, atau magnesium dalam makanan Anda dapat menyebabkan kram. Kekurangan elektrolit juga dapat menyebabkan kondisi ini.
Diuretik, yaitu obat yang sering diresepkan untuk tekanan darah tinggi, juga dapat menguras mineral dalam tubuh Anda.
Ada banyak faktor yang menyebabkan Anda berisiko terkena kram otot, yaitu:
Orang yang lebih tua kehilangan massa otot, sehingga otot yang tersisa lebih mudah stress.
Atlet yang lelah dan dehidrasi saat berpartisipasi dalam olahraga cuaca panas seringkali mengalami kram otot.
Kram otot juga umum terjadi selama kehamilan.
Anda mungkin berisiko tinggi terhadap kram otot apabila memiliki diabetes, gangguan saraf, hati atau tiroid.
Dokter akan menanyakan tentang gejala dan memeriksa area yang terpengaruh. Dokter juga dapat menanyakan apakah Anda memiliki gejala lain, seperti mati rasa atau bengkak, yang dapat menjadi pertanda Anda memiliki kram otot sekunder yang disebabkan kondisi tertentu.
Pada kasus ini, Anda mungkin memerlukan tes lebih lanjut, seperti tes darah dan tes urine, untuk mengeliminasi kondisi lain.
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda.
Kram biasanya berlangsung selama beberapa detik hingga beberapa menit. Kebanyakan kasus kram kaki akan lebih ringan dengan melatih otot tersebut. Melatih otot dapat mengurangi frekuensi episode kram.
Sementara itu, kram pada kaki yang terjadi selama kehamilan akan menghilang begitu bayi lahir. Tidak jauh berbeda dengan pengobatan nyeri otot, berikut pilihan langkah yang mungkin bisa mengatasi kondisi tersebut:
Hentikan aktivitas apapun yang mungkin menyebabkan kram. Menurut Harvard Health Publishing, peregangan otot dapat membantu meredakan rasa sakit yang timbul.
Lakukan peregangan dengan memegangnya secara lembut. Anda pun dapat memijat otot saat Anda melakukan peregangan atau setelah selesai.
Untuk meregangkan otot betis Anda, berdirilah dengan bagian depan kaki Anda pada tangga, dengan tumit menggantung. Turunkan tumit perlahan hingga di bawah permukaan tangga.
Tahan untuk beberapa detik sebelum kembali mengangkat tumit ke posisi semula. Ulangi beberapa kali. Anda juga bisa mengoleskan bantalan pemanas ke area yang sakit. Dengan begitu, selain meredakan rasa sakit, Anda juga telah menjaga kesehatan otot dengan baik.
Obat-obatan biasanya hanya diperlukan pada kasus yang tidak merespon pada olahraga. Apabila Anda memiliki kram kaki sekunder, mengatasi penyebab dapat meringankan gejala.
Mengatasi kram yang terjadi sebagai akibat penyakit hati serius dapat lebih sulit dilakukan. Perawatan Anda dapat meliputi obat-obatan seperti relaksan otot.
Gunakan obat penawar rasa sakit, seperti acetaminophen (Tylenol), ibuprofen (Advil, Motrin), or naproxen (Aleve). Berhati-hatilah dengan obat. Baca dan ikuti petunjuk pada label.
Apabila dokter memberikan obat untuk mengatasi kram, gunakan persis sesuai petunjuk. Hubungi dokter apabila Anda memiliki masalah dengan obat.
Namun, apabila kram sering kembali, mengganggu aktivitas dan tidur Anda, dokter dapat memberikan obat yang merilekskan otot. Apabila Anda menggunakan obat yang diketahui menyebabkan kram otot, dokter dapat memberikan obat lainnya.
Jika Anda sering mengalami kram kaki yang tidak berkaitan dengan kondisi yang lebih serius, Anda dapat mencoba menambahkan magnesium ke dalam makanan Anda. Kacang-kacangan dan biji-bijian adalah sumber magnesium yang sangat baik.
Banyak pelatih dan terapis fisik juga merekomendasikan untuk menggunakan megnesium di luar tubuh Anda, yaitu dengan menggunakan garam Epsom.
Cobalah mengoleskan obat kuno ini ke kain basah dan menekannya ke otot yang terasa sakit, atau tambahkan di air hangat saat mandi.
Berendam air panas dapat membantu mengatasi kondisi ini, dengan atau tanpa garam Epsom. Pemanas kering dalam bentuk bantalan pemanas juga bisa membantu Anda.
Mulai gunakan bantalan dengan pengaturan terendah dan tambahkan panasnya jika Anda tidak merasakan perubahan.
Perubahan gaya hidup dan pengobatan rumahan yang dapat membantu Anda mengatasi kram. Berikut adalah makanan yang dapat membantu Anda mengurangi rasa sakit akibat kram otot:
Seperti yang Anda ketahui, pisang adalah sumber kalium yang baik. Tak hanya itu, buah ini juga akan memberikan Anda magnesium dan kalsium.
Ketiga nutrisi yang Anda butuhkan untuk meredakan kondisi ini terselip di bawah kulit pisang. Tak heran, pisang adalah pilihan populer dan cepat untuk menghilangkan kram.
Seperti pisang, ubi menyediakan kalium, kalsium, dan magnesium untuk Anda. Bahkan ubi jalar lebih unggul karena mengandung enam kali lebih banyak kalsium dari pisang.
Buah berwarna hijau dan kuning ini mengandung sekitar 975 mg potasium, dua kali lipat dari ibu atau pisang. Potasium penting karena dapat membantu otot Anda bekerja dan menjaga jantung tetap sehat.
Kacang-kacangan dan lentil dikemas dengan magnesium. Satu cangkir lentil yang dimasak mengandung sekitar 71 mg magnesium dan satu cangkir kacang hitam yang dimasak hampir dua kali lipatnya, yaitu 120 mg.
Buah ini mengandung suaminya, yaitu jumlah potasium, magnesium, kalsium yang baik, sedikit natrium, dan banyak air.
Sodium dan air adalah kunci karena ketika Anda berolahraga, tubuh Anda mengeluarkan natrium dengan keringat. Jika Anda kehilangan terlalu banyak air, Anda akan mengalami dehidrasi dan kram dapat terjadi.
Sayuran seperti brokoli dan bayam bisa dimakan sehari-hari untuk mencegah kram otot di malam hari. Sayuran tersebut kaya akan kalsium dan magnesium yang dibutuhkan otot agar kondisi kram tidak terjadi.
Beberapa penelitian juga mengatakan bahwa makan sayuran hijau sebelum menstruasi bisa mencegah kram perut saat haid berlangsung.
Bila ada pertanyaan, konsultasikanlah dengan dokter untuk solusi terbaik masalah Anda.
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar