Minyak zaitun bukan sekadar pelengkap rasa dalam masakan, tapi juga dikenal kaya manfaat untuk kesehatan. Dari menjaga kesehatan jantung hingga merawat kecantikan kulit, berikut beragam manfaat minyak zaitun yang sayang untuk dilewatkan.
Kandungan gizi minyak zaitun
Minyak zaitun, atau Olea europaea, telah digunakan sejak ribuan tahun lalu sebagai bahan alami yang kaya manfaat bagi kesehatan.
Diekstrak dari buah pohon zaitun, minyak ini terkenal tidak hanya sebagai pelengkap masakan, tetapi juga sebagai bagian penting dari pengobatan tradisional dan perawatan kecantikan.
Khasiat minyak zaitun tentu berasal dari zat gizinya. Berikut kandungan zat gizi yang ada di dalam 100 mg minyak zaitun.
- Jumlah lemak keseluruhan: 100 gram (g).
- Asam lemak jenuh: 14 g.
- Asam lemak tak jenuh: 83,5 g.
- Kalsium: 1 miligram (mg).
- Zat besi: 0,56 mg.
- Vitamin E: 14,4 mg.
- Vitamin K: 60,2 mcg.
Kalori minyak zaitun adalah 884 kkal dalam 100 gram.
Sebagian besar kandungan lemak dalam minyak ini merupakan asam lemak tak jenuh tunggal, yang merupakan lemak baik.
Minyak ini juga mengandung asam lemak omega-3 dan omega-6.
Beragam manfaat minyak zaitun untuk kesehatan
Sudah lama diketahui bahwa ada manfaat minyak zaitun untuk kulit dan wajah. Meski begitu, Anda tetap perlu mengetahui khasiatnya bila dikonsumsi.
Berikut berbagai manfaat minyak zaitun untuk kesehatan.
1. Memelihara kesehatan jantung
Minyak zaitun merupakan bahan khas pada diet mediterania yang baik bagi jantung. Minyak ini akan asam lemak tak jenuh yang bisa menurunkan kadar kolesterol jahat.
Selain itu, kandungan omega-3 pada minyak zaitun bisa mengurangi trigliserida tinggi dan peradangan di dalam tubuh.
Kedua zat gizi inilah yang membantu mengurangi risiko penyakit jantung, seperti stroke dan gagal jantung.
Bila Anda ingin mencegah penyakit jantung, Anda bisa rutin mengonsumsi minyak zaitun.
2. Menjaga berat badan sehat
Konsumsi makanan berlemak telah lama dikaitkan dengan penambahan berat badan hingga obesitas.
Namun, khasiat minyak zaitun justru bisa mengendalikan berat badan Anda.
Studi terbitan European Journal of Nutrition (2018) menemukan bahwa mengonsumsi 25 ml minyak zaitun jenis extra virgin olive oil (EVOO) bisa membantu mengendalikan berat badan.
Penelitian ini menjelaskan bahwa minyak zaitun ini kaya akan asam lemak tak jenuh tunggal yang bisa membantu menurunkan kadar lemak tubuh.
3. Menekan risiko diabetes tipe 2
Kandungan polifenol pada minyak zaitun menghambat proses pencernaan dan penyerapan karbohidrat yang akan dipecah menjadi gula.
Kandungan asam lemak tak jenuh pada minyak zaitun juga menurunkan kadar gula darah yang menempel pada sel darah merah.
Telah diketahui sebelumnya, minyak zaitun bisa menurunkan kadar kolesterol.
Perlu diketahui, kolesterol yang tinggi bisa membuat toleransi gula menurun.
Akibatnya, tubuh tidak bisa membuang kelebihan gula darah dan meningkatkan risiko diabetes tipe 2.
4. Meningkatkan sistem imun
Minyak zaitun dapat membantu meningkatkan sistem imun berkat kandungan oleuropein, yang bersifat antibakteri, antivirus, dan antijamur.
Senyawa ini membantu tubuh melawan infeksi dan memperkuat respons kekebalan alami.
Selain itu, kandungan vitamin E dan polifenol dalam minyak zaitun berperan sebagai antioksidan yang melindungi sel-sel tubuh, termasuk sel imun, dari kerusakan akibat radikal bebas.
Lemak sehat dalam minyak zaitun juga mendukung penyerapan nutrisi penting yang dibutuhkan sistem imun, seperti vitamin A, D, E, dan K.