Semua zat yang membentuk plak itu sebagian besar berasal dari makanan yang dikonsumsi setiap hari. Contohnya, makanan cepat saji, makanan yang digoreng, makanan berlemak, dan makanan yang tinggi kolesterol. Jika makanan ini sering dikonsumsi, plak di arteri bisa menumpuk dan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskuler.
Akan lebih baik, pilih makanan yang cara mengolahnya dipanggang, direbus, atau dikukus. Sekali pun digoreng, bahan yang digunakan adalah minyak zaitun. Kemudian, saat mengonsumsi daging sapi atau ayam, sisihkan bagian lemaknya dan jangan lupa kombinasikan dengan protein lain, misalnya ikan.
Merokok
Jika Anda seorang perokok, berusahalah untuk berhenti merokok dan menjauhi asap rokok mulai saat ini sebagai cara untuk menghindari penyakit jantung. Bahkan, menurut World Health Organization (WHO), risiko serangan jantung dan stroke dapat menurun secara drastis tepat setelah orang menghentikan kebiasaan yang kurang sehat ini.
Minum alkohol dan minuman bersoda
Alkohol dapat meningkatkan tekanan darah dan kadar trigliserida di dalam tubuh. Jika dikonsumsi secara berlebihan, alkohol dapat meningkatkan risiko Anda mengalami obesitas, kecanduan alkohol, dan penyakit jantung.
Oleh karena itu, batasi konsumsi alkohol Anda, untuk membantu menjaga kesehatan jantung sekaligus mencegah terjadinya penyakit jantung.
Selain alkohol, Anda juga harus mengurangi kebiasaan minum minuman bersoda. Pasalnya, minuman ini mengandung tinggi gula, dapat menaikkan berat badan, dan pada akhirnya bisa meningkatkan risiko penyakit jantung.
Sesekali minum tidak masalah, asal jangan terlalu sering dan batasi porsinya untuk mencegah terjadinya penyakit jantung atau kekambuhan gejalanya.
Komsumsi camilan makanan asin
Cara mencegah penyakit jantung selanjutnya adalah mengurangi konsumsi makanan asin, seperti keripik kentang dan camilan gurih lainnya. Makanan yang tinggi garam ini dapat meningkatkan risiko hipertensi (tekanan darah tinggi).
Jika Anda sudah punya hipertensi, risiko terkena penyakit jantung akan semakin besar. Jika Anda tetap bandel mengonsumsi makanan tinggi garam, fungsi jantung akan semakin lemah dan arteri akan rusak. Seiring waktu, kondisi ini akan menyebabkan gagal jantung, yakni jantung sulit memasok aliran darah kaya oksigen ke seluruh tubuh.
Walaupun garam itu dibutuhkan tubuh agar sel, jaringan, dan organ dapat bekerja dengan baik, asupannya tidak boleh berlebihan. Jadi, kurangi kebiasaan ngemil makanan asin untuk mencegah penyakit jantung.
3. Rutin olahraga dan tetap aktif

Olahraga dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung dan paru, menjaga kadar kolesterol normal dan tekanan darah normal, serta menjaga berat badan tetap sehat. Sebaliknya, jika Anda malas olahraga, risiko berbagai penyakit akan semakin tinggi, termasuk penyakit kardiovaskuler.
Oleh karena itu, menghindari penyakit jantung juga bisa dilakukan dengan cara berolahraga setidaknya 30 menit sehari, minimal 5 hari seminggu.
Semua olahraga pada dasarnya baik. Namun, ada beberapa yang sangat dianjurkan untuk menjaga kesehatan jantung dan bagi pasien penyakit jantung seperti berjalan kaki, jogging, naik sepeda, berenang, yoga, atau latihan angkat beban.
Aktivitas fisik sebenarnya tak terbatas hanya dengan olahraga. Saat Anda berada di kantor, luangkan waktu istirahat sejenak untuk bangkit berdiri, gerakkan kaki dan tangan Anda, dan lakukan pemanasan ringan untuk memompa jantung Anda.
4. Jaga berat badan ideal

Obesitas merupakan salah satu faktor risiko dari penyakit kardiovaskuler. Oleh karena itu, jika Anda ingin mencegah penyakit jantung, cara yang harus Anda lakukan adalah menjaga berat badan tetap idel.
Caranya, atur pola makan dengan tidak makan secara berlebihan. Sebuah studi yang diterbitkan pada American Heart Association menyebutkan bahwa makan berlebihan dapat meningkatkan risiko terjadinya serangan jantung pada orang yang sudah bermasalah pada jantungnya.
Ini karena makanan akan melepaskan banyak hormon ke dalam aliran darah sehingga bisa meningkatkan detak jantung, gumpalan darah, dan tekanan darah. Hal ini bisa memperberat kerja jantung dan memicu penyumbatan, yang akhirnya bisa menyebabkan serangan jantung atau stroke.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar