backup og meta

Berkebun Saat Hamil Boleh Saja, Tapi Perhatikan 7 Hal Ini

Di antara Anda mungkin ada yang bertanya, bolehkah ibu hamil berkebun? Pada dasarnya, berkebun saat hamil boleh saja dilakukan. Apalagi, kegiatan ini bisa memberikan banyak manfaat.

Namun, ada beberapa hal yang harus ibu hamil perhatikan saat berkebun untuk keamanan Anda dan janin. Apa saja hal tersebut? Cek di sini, ya!

Manfaat berkebun saat hamil

manfaat merawat tanaman

Bagi ibu hamil yang tidak bekerja, berkebun bisa jadi aktivitas untuk mengisi waktu luang yang menyenangkan.

Apalagi, ibu mungkin merasa bosan dan kesepian karena hanya di rumah seharian.

Selain dapat menikmati hasil panen dan keindahan tanaman, berkebun saat hamil juga memberikan banyak manfaat.

Memang, apa saja manfaat berkebun untuk ibu hamil? Salah satunya adalah mengurangi stres selama kehamilan.

Dengan berkebun, ibu hamil bisa menenangkan pikiran dan teralihkan dari rasa cemas yang mungkin menyebabkan stres.

Tak dipungkiri, rasa cemas memang kerap terjadi pada ibu hamil. Ini sering disebabkan oleh perubahan hormon selama kehamilan atau takut menghadapi persalinan.

Selain meredakan stres, berkebun juga bisa membuat ibu hamil terbebas dari gaya hidup malas gerak. Pasalnya, berkebun merupakan salah satu olahraga yang baik untuk ibu hamil.

Kegiatan ini membuat tubuh ibu hamil banyak bergerak. Bahkan, tanpa disadari, Anda menjadi berkeringat setelah berkebun.

Sementara dengan olahraga, berbagai keluhan yang terjadi selama kehamilan dapat berkurang, contohnya kelelahan pada trimester pertama atau gangguan tidur saat hamil.

Bukan cuma itu, kenaikan berat badan ibu hamil juga bisa terkontrol. Hal yang juga penting, berkebun memberikan kesempatan ibu hamil untuk mendapatkan vitamin D dari paparan sinar matahari.

Kabar baiknya, memenuhi kebutuhan vitamin D selama hamil dapat membantu memperkuat kekebalan tubuh dan membantu penyerapan nutrisi lainnya, seperti zat besi dan kalsium.

Adapun berbagai manfaat berkebun saat hamil ini akan berpengaruh baik pada kesehatan ibu hamil serta perkembangan janin Anda.

[embed-health-tool-pregnancy-weight-gain]

Hal-hal yang harus diperhatikan jika ingin berkebun saat hamil

hamil 8 bulan

Meski bermanfaat, ada beberapa hal yang perlu ibu hamil perhatikan jika ingin berkebun.

Menerapkan hal-hal berikut bisa mencegah risiko yang mungkin terjadi bila berkebun saat hamil.

1. Pilih waktu yang tepat

Berkebun pada siang hari berisiko terpapar sinar matahari yang berlebih. Ini bisa membuat Anda kepanasan, cepat lelah, dehidrasi, hingga kulit terbakar.

Sebaiknya, pilih waktu yang tidak begitu panas untuk berkebun saat hamil. Anda bisa memilih pada pagi atau sore hari ketika cuaca cenderung lebih sejuk.

Namun, meski memilih pagi atau sore hari, pastikan Anda tetap menggunakan tabir surya atau sunscreen saat hamil untuk mengurangi risiko paparan sinar matahari yang bisa merusak kulit Anda.

2. Hindari paparan bahan kimia

Paparan bahan kimia, seperti pestisida atau insektisida, saat hamil dapat memengaruhi perkembangan otak dan sistem saraf janin.

Adapun hal ini dapat meningkatkan risiko cacat lahir pada bayi Anda saat lahir nantinya. Oleh karena itu, ibu hamil perlu menghindari paparan bahan kimia ini saat berkebun.

Bila memang dibutuhkan, sebaiknya Anda minta orang lain untuk melakukan tugas tersebut dan menjauhi area kebun saat sedang disemprot dengan bahan kimia ini.

3. Gunakan pakaian yang sesuai

Saat berkebun, pilih pakaian yang longgar dan berbahan katun yang dapat menyerap keringat. Ini menghindari Anda dari masalah kulit, seperti biang keringat.

Namun, tetap pastikan Anda menggunakan pakaian yang menutupi ujung kepala hingga kaki, termasuk topi, sarung tangan, celana panjang, dan kaos lengan panjang.

Hal ini untuk mengurangi paparan tanah, zat kimia, dan sinar matahari. Meski jarang terjadi, paparan tanah yang tercemar kotoran dapat menyebabkan toksoplasmosis saat hamil.

4. Perhatikan postur tubuh saat berkebun

manfaat akupuntur saat hamil

Agar mendapatkan posisi yang nyaman, hindari membungkuk atau jongkok terus menerus. Lebih baik Anda berlutut di atas matras empuk daripada harus membungkuk terlalu lama.

Anda juga bisa menggunakan peralatan berkebun yang panjang agar menghindari postur yang tidak nyaman tersebut. Jangan lupa untuk sering beristirahat di sela-sela waktu berkebun.

5. Pastikan asupan cairan tercukupi

6. Hindari mengangkat benda berat

7. Bersihkan tubuh setelah berkebun

mencuci tangan setelah dari toilet

Selamat mencoba berkebun yang aman dan nyaman saat hamil, Bu!

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

5 Health Benefits of Gardening and Planting. AARP. (2022). Retrieved 16 March 2022, from https://www.aarp.org/health/healthy-living/info-2017/health-benefits-of-gardening-fd.html

A Guide to Gardening While Pregnant – Mike’s Backyard Garden. Mikesbackyardgarden.org. (2022). Retrieved 16 March 2022, from https://mikesbackyardgarden.org/gardening-while-pregnant/

Lifting While Pregnant. American Pregnancy Association. (2022). Retrieved 16 March 2022, from https://americanpregnancy.org/healthy-pregnancy/is-it-safe/lifting-pregnancy/

Pesticides and Pregnancy. American Pregnancy Association. (2022). Retrieved 16 March 2022, from https://americanpregnancy.org/healthy-pregnancy/is-it-safe/pesticides-during-pregnancy/

Stress and pregnancy. Marchofdimes.org. (2022). Retrieved 16 March 2022, from https://www.marchofdimes.org/complications/stress-and-pregnancy.aspx

The pregnant gardener. Health Beat | Spectrum Health. (2022). Retrieved 16 March 2022, from https://healthbeat.spectrumhealth.org/the-pregnant-gardener/

Versi Terbaru

19/04/2022

Ditulis oleh Ihda Fadila

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita

Diperbarui oleh: Angelin Putri Syah


Artikel Terkait

Penyebab Nyeri Punggung Bawah Saat Hamil dan Solusinya

6 Manfaat dan Aturan Olahraga Zumba Saat Hamil


Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None · Ditulis oleh Ihda Fadila · Diperbarui 19/04/2022

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan