Terutama bila kehamilan sudah memasuki trimester ketiga, ibu hamil disarankan untuk lebih rutin berolahraga, seperti zumba saat hamil.
6. Mencegah berat badan berlebih
Saat hamil, Anda perlu menjaga berat badan ideal, salah satu caranya dengan berolahraga seperti zumba.
Berat badan berlebih saat hamil berisiko terhadap berbagai komplikasi kehamilan seperti diabetes gestasional, preeklampsia, dan makrosomia.
Hal yang perlu diperhatikan ketika zumba saat hamil

Saat memutuskan untuk ikut kelas zumba atau mempraktikkannya sendiri, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu:
1. Konsultasi dulu dengan dokter
Olahraga termasuk zumba memang aman untuk ibu hamil. Akan tetapi, olahraga tersebut juga bisa berisiko tinggi pada beberapa orang.
Oleh karena itu, mengonsultasikannya terlebih dahulu ke dokter kandungan menjadi langkah pertama yang perlu Anda lakukan sebelum melakukan zumba saat hamil.
2. Sesuaikan gerakannya
Anda tidak bisa menyamakan gerakan zumba saat hamil dengan yang biasa Anda lakukan sebelum hamil.
Oleh karena itu, lakukan berbagai perubahan gerakan yang sesuai dengan kondisi.
Ambil contohnya, Anda bisa mengganti lompatan dengan melangkah jauh atau menghindari liukan tubuh agar tidak jatuh.
3. Memperlambat dan membatasi gerakan
Selain menyesuaikan gerakan, Anda perlu memperlambat dan membatasi gerakan zumba agar tidak terlalu banyak tenaga yang keluar.
Hal ini juga dilakukan untuk menghindari kenaikan suhu tubuh yang terlalu tinggi karena bisa membahayakan ibu dan janin.
Jika Anda tak bisa lagi mengobrol dengan rekan di samping karena kehabisan napas, ini berarti gerakan Anda terlalu berlebihan sehingga Anda perlu memperlambat gerakan.
Usahakan untuk tidak terlalu terengah-engah hingga kesulitan untuk mengambil napas.
4. Minum banyak air
Poin selanjutnya yang tak boleh diabaikan bila melakukan zumba saat hamil ialah minum banyak air.
Pastikan tubuh Anda terhidrasi dengan baik sebelum, selama, dan setelah melakukan olahraga tersebut.
Hal ini bertujuan agar Anda terhindar dari bahaya dehidrasi. Air juga membantu menstabilkan suhu tubuh ibu yang terlalu panas akibat berolahraga.
5. “Dengarkan” tubuh Anda sendiri
Jangan lupa, meski asyik mengikuti alunan musik dan gerakan dari instruktur, Anda tetap perlu peka.
Peka di sini dalam artian “mendengarkan” dan mewaspadai sinyal-sinyal negatif dari tubuh Anda.
Perhatikanlah hal-hal seperti keluarnya cairan dari vagina, sakit kepala, nyeri dada, pusing, sesak napas, kontraksi rahim, hingga lemah otot.
Segera hentikan kegiatan ini jika merasa ada yang tidak beres dengan kondisi tubuh Anda.
6. Hindari mulai belajar zumba saat hamil
Zumba memang menawarkan sejumlah manfaat untuk ibu hamil. Namun, bagi Anda yang baru mulai belajar zumba, sebaiknya tidak melakukan olahraga tersebut saat hamil.
Ini karena zumba memiliki beberapa gerakan tertentu yang mungkin akan memberikan stres berlebih pada otot dan sendi yang belum terbiasa.
Sebaiknya, lakukan olahraga yang sudah sering Anda kerjakan saat tidak sedang hamil.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar