Sumsum tulang Anda bisa menimbulkan masalah karena adanya kanker, infeksi, atau kondisi lain yang mengganggu fungsinya. Guna mengetahui masalah pada sumsum tulang, dokter mungkin merekomendasikan Anda untuk menjalani bone marrow puncture.
Seperti apa prosedur pemeriksaannya? Berikut ulasan lengkapnya, mulai dari persiapan hingga komplikasi yang mungkin terjadi setelah menjalani prosedur.
Definisi bone marrow puncture
Apa itu bone marrow puncture?
Bone marrow puncture (BMP) atau aspirasi sumsum tulang adalah prosedur medis untuk mengumpulkan dan memeriksa sumsum tulang, yakni jaringan spons dalam tulang yang berukuran lebih besar.
Prosedur ini mengetahui kondisi kesehatan sumsum tulang seseorang dan fungsinya dalam menghasilkan jumlah sel darah normal. Dengan begitu, dokter bisa menentukan diagnosis penyakit kanker dan demam yang tidak diketahui penyebabnya.
Sumsum tulang Anda memiliki bagian yang cair dan bagian yang lebih padat. Dalam prosedur aspirasi sumsum tulang, dokter akan menggunakan jarum khusus untuk mengambil sampel dari bagian yang cair. Sementara itu, pengambilan bagian yang padat melalui prosedur biopsi sumsum tulang.
Prosedur tersebut tidak dilakukan mandiri, atau bersamaan dan ini disebut dengan pemeriksaan sumsum tulang.
Kapan perlu melakukan pemeriksaan ini?
Dokter akan meminta Anda menjalani pemeriksaan ini jika tes darah menunjukkan hasil yang tidak nomal, dan dokter mencurigai adanya masalah kesehatan tertentu.
Selain itu itu, juga perlu pemeriksaan untuk mengetahui berbagi hal, antara lain:
- menentukan kecukupan kadar zat besi,
- mencari penyebab demam yang sering kambuh,
- mendiagnosis penyakit yang berkaitan dengan sel darah dan sumsum tulang,
- menentukan stadium perkembangan penyakit, serta
- memantau pengobatan dari suatu penyakit.
Beberapa masalah kesehatan yang mengharuskan Anda menjalani tes pemeriksaan ini, meliputi:
- anemia,
- kanker darah, seperti leukemia, limfoma, dan multiple myeloma,
- metastasis kanker payudara ke sumsum tulang, dan
- terlalu banyak atau sedikit jenis sel tertentu, seperti leukopenia, leukositosis, trombositopenia, trombositosis, pansitopenia, polisitemia, serta
- hemokromatosis.
Pencegahan dan peringatan bone marrow puncture?
Sebelum menjalani prosedur, Anda perlu memberi tahu dokter mengenai semua obat yang sedang Anda minum saat itu. Selain itu, beri tahukan juga jika Anda memiliki masalah kesehatan tertentu, seperti alergi.
Proses bone marrow puncture
Bagaimana persiapan bone marrow puncture?
Tim medis akan menggunakan pakaian khusus untuk mempermudah proses pemeriksaan. Kemudian, Anda akan berbaring di atas meja pemeriksaan.
Lalu, tim medis akan memeriksa tekanan darah dan detak jantung. Kemudian, pemeriksaan bagian kulit juga akan dibersihkan dengan antiseptik.
Langkah selanjutnya, tim medis akan menyuntikka obat bius, agar lebih tenang dan tidak merasakan sakit. Selama prosedur, tim medis akan selalu memantau denyut jantung, tekanan darah, suhu tubuh, dan tingkat oksigen dalam darah.
Bagaimana proses bone marrow puncture?
Tim medis akan meminta Anda berbaring tengkurap atau menyamping, dan membalut tubuh Anda akan dengan kain sehingga hanya tempat pemeriksaan yang terlihat.
Dokter Anda akan memasukkan jarum berlubang melalui kulit Anda dan ke dalam tulang. Bagian tengah jarum dilepas dan jarum suntik dipasang untuk menarik cairan keluar dari sumsum. Mungkin ada rasa sakit tapi tidak parah.
Apa yang harus dilakukan setelah melakukan bone marrow puncture?
Dokter akan memberikan tekanan ke area jarum untuk menghentikan pendarahan. Kemudian perban akan ditempatkan pada bekas prosedur.
Jika Anda memiliki anestesi lokal, dokter akan meminta Anda untuk berbaring telentang selama 10 sampai 15 menit dan memberikan tekanan pada tempat biopsi. Setelahnya, Anda bisa kembali ke rumah dan beraktivitas seperti biasa dengan memenuhi beberapa persyaratan.
Jika Anda mendapatkan sedasi IV, tim medis akan membawa Anda ke area pemulihan. Anda bisa meminta keluarga atau orang terdekat untuk mengantar Anda pulang.
Anda mungkin merasakan nyeri tekan selama seminggu atau lebih setelah pemeriksaan sumsum tulang. Tanyakan kepada dokter Anda tentang penggunaan pereda nyeri, seperti paracetamol.
Jaga perban Anda tetap kering dan bersih. Setelah 24 jam, Anda boleh membersihkan luka dan mandi. Sebaiknya, hindari aktivitas berat yang bisa membuat bekas luka terbuka.
Komplikasi bone marrow puncture?
Pemeriksaan ini tergolong prosedur yang aman dengan risiko minimal, sehingga komplikasi jarang terjadi. Dalam beberapa kasus, mungkin terjadi ketidaknyamanan atau rasa sakit pada area biopsi selama 1-2 hari. Dalam kasus yang jarang, infeksi, atau pendarahan dapat terjadi.
Jika terdapat penggunaan obat bius, mungkin ada sedikit kemungkinan reaksi terhadap obat tersebut, seperti reaksi alergi, atau pernapasan yang melambat. Jika ada masalah dengan obat penenang, staf medis akan segera menanganinya.
Melansir dari laman Mayo Clinic, Anda perlu ke dokter jika mengalami tanda-tanda berikut ini.
- Pendarahan yang membasahi perban atau tidak berhenti jika Anda tekan dengan tangan.
- Demam terus menerus.
- Rasa sakit atau ketidaknyamanan pada area biopsi yang semakin memburuk.
- Area biopsi kemerahan dan munculnya cairan.
[embed-health-tool-bmi]