Kemungkinan ada tanda-tanda dan gejala lain yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran akan sebuah gejala tertentu, jangan ragu untuk melakukan konsultasi dengan dokter Anda.
Kapan harus periksa ke dokter?
Jika Anda memiliki tanda-tanda atau gejala seperti yang tercantum di atas, terutama jika orang tua atau saudara kandung memiliki kanker darah, silakan berkonsultasi dengan dokter Anda. Tubuh masing-masing orang berbeda. Selalu konsultasikan ke dokter untuk menangani kondisi kesehatan Anda.
Penyebab & faktor-faktor risiko
Apa penyebab kanker darah?
Kanker darah disebabkan oleh pertumbuhan sel darah yang abnormal dan tidak terkendali. Normalnya, sel-sel darah di dalam tubuh mengikuti jalur pertumbuhan teratur, pembelahan, dan kematian. Namun, sel-sel penyebab kanker darah tidak mati secara otomatis. Sel-sel kanker ini dapat menyebar ke area lain, menekan sel darah normal dan menghambat fungsinya.
Para ilmuan masih belum mengetahui secara pasti apa penyebab kanker darah. Namun, para ahli menduga bahwa perubahan atau mutasi DNA bisa membuat sel-sel yang sehat menjadi kanker.
Mutasi DNA ini bisa diturunkan secara genetik atau terjadi selama masa hidup seseorang. Selain itu, beberapa faktor lainnya juga bisa meningkatkan risiko seseorag terkena penyakit ini.
Apa yang meningkatkan risiko terkena penyakit ini?
Kanker hematologi bisa terjadi pada siapapun. Namun, para ahli meyakini, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit ini. Memahami faktor risiko dapat membantu Anda menemukan solusi terbaik untuk mencegah penyakit ini berkembang.
Secara umum, berikut beberapa faktor yang bisa menjadi penyebab penyakit kanker darah pada seseorang:
- Berjenis kelamin pria.
- Berusia lanjut.
- Riwayat keluarga dengan penyakit yang sama.
- Paparan radiasi atau bahan kimia tertentu, seperti benzena.
- Kondisi atau penyakit tertentu, seperti penyakit autoimun atau HIV/AIDS.
- Pernah menjalani pengobatan untuk kanker, seperti kemoterapi atau terapi radiasi.
- Kebiasaan merokok.
- Infeksi virus tertentu, seperti virus Epstein-Barr.
- Kelebihan berat badan atau obesitas.
Memiliki satu atau lebih faktor risiko di atas belum berarti Anda akan pasti terkena penyakit ini. Sebaliknya, seseorang yang terkena penyakit ini bisa saja memiliki faktor risiko yang tidak diketahui. Konsultasikan dengan dokter bila Anda khawatir akan faktor risiko tertentu pada diri Anda.
Diagnosis & Pengobatan
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda.
Bagaimana kanker darah didiagnosis?
Untuk mendiagnosis penyakit kanker darah, dokter akan meminta Anda menjawab beberapa pertanyaan terkait riwayat kesehatan Anda.
Beberapa pertanyaan ini meliputi kondisi Anda secara keseluruhan, apa saja gejala atau perubahan yang Anda rasakan, kapan gejala tersebut mulai dirasakan, dan berbagai faktor risiko yang mungkin Anda miliki.
Kemudian, dokter akan memeriksa Anda secara fisik untuk melihat apakah ada tanda lainnya yang mungkin terlihat, seperti pembengkakan di kelenjar getah bening. Jika memiliki gejala ini, Anda belum pasti memiliki kanker. Pasalnya, hal tersebut bisa jadi merupakan tanda infeksi lain.
Namun, bila Anda dicurigai memiliki kanker darah, Anda mungkin perlu menjalani serangkaian tes untuk memastikannya. Tes pemeriksaan yang dijalani setiap pasien belum tentu sama. Hal ini tergantung pada kondisi kesehatan Anda secara menyeluruh serta jenis kanker yang mungkin Anda miliki. Konsultasikan dengan dokter mengenai jenis tes yang tepat.
Namun, secara umum, berikut beberapa tes atau pemeriksaan yang umumnya perlu dilakukan untuk mendiagnosis penyakit ini:
- Tes darah: Sebagai contoh tes hitung darah lengkap atau complete blood count (CBC) atau tes darah lainnya, seperti pemeriksaan protein darah, fungsi hati, ginjal, atau lainnya.
- Tes/biopsi/aspirasi sumsum tulang: Dilakukan dengan mengambil sampel sel sumsum tulang untuk diperiksa di laboratorium. Tes ini untuk mengetahui apakah terdapat sel darah yang abnormal atau tidak.
- Biopsi kelenjar getah bening: Dilakukan dengan mengambil semua atau sebagian dari kelenjar getah bening untuk kemudian diteliti di laboratorium. Tes ini juga untuk mengetahui apakah terdapat sel darah yang abnormal atau tidak.
- Tes pencitraan: Tes ini dapat dilakukan dengan ontgen dada, MRI, atau PET scan, atau CT scan. Tes dilakukan untuk melihat kondisi dan fungsi organ dan tulang di dalam tubuh Anda, guna mengetahui penyebaran sel kanker.
Selain tes-tes di atas, Anda mungkin perlu menjalani serangkaian tes lain, seperti tes ultrasound, genetik, atau tes-tes lainnya. Konsultasikan dengan dokter mengenai jenis tes apa saja yang perlu Anda jalani sesuai dengan kondisi Anda.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar